Mengenal 5 Jenis Sistem Pola Tanam Polikultur 

Termasuk jenis pola tanam tumpang sari

Sistem pola tanam menjadi suatu dasar dalam membudidayakan tanaman, selain itu, dapat menjadi indikator dalam peningkatan produktivitas lahan dan tanaman. Pola tanam memiliki dua jenis yaitu, pola tanam monokultur dan polikutur.

Mayoritas petani sering menggunakan sistem pola tanam polikultur. Sistem pola tanam polikultur adalah sistem yang merujuk dalam membudidayakan berbagai jenis tanaman dalam satu lahan. Sistem pola tanam polikultur memiliki berbagai macam jenis. Apa saja jenis-jenis pola tanam polikultur? Berikut ulasan selengkapnya!

1. Tumpang gilir

Mengenal 5 Jenis Sistem Pola Tanam Polikultur ilustrasi pertanaman (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Tumpang gilir adalah teknik budidaya tanaman yang dimana dalam satu bidang lahan ditanami dua atau atau lebih tanaman dengan berpatokan terhadap pengaturan waktu panen dan tanam. Jenis pola tanam ini dilakukan secara beruntun sepanjang tahun.

Pada pola tanam ini, tanaman kedua ditanam menjelang panen tanaman musim pertama. Sebagai contoh, tanaman jagung yang ditanam pada awal musim hujan dan kacang hijau yang ditanam beberapa minggu menjelang panen jagung.

2. Tumpang sari

Mengenal 5 Jenis Sistem Pola Tanam Polikultur ilustrasi pertanaman (pexels.com/Alejandro Barrón)

Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman yang membudidayakan dua jenis tanaman atau lebih pada suatu areal lahan dalam waktu yang bersamaan.

Pada umumnya tumpang sari dilakukan dalam waktu bersamaan serta tanaman yang dipakai yaitu dua jenis tanaman budidaya yang sama, seperti pepaya dan cabai.

3. Tumpang bersisipan

Mengenal 5 Jenis Sistem Pola Tanam Polikultur ilustrasi pertanaman (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Tumpang bersisipan adalah pola tanam dengan cara menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok. Dalam memakai pola tanam jenis ini perlu memperhatikan jenis tanaman dan waktu tanaman mulai tumbuh sampai menjelang panen. 

Pola tanam jenis ini dapat digunakan dalam waktu tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda dengan contoh tanaman yang dapat digunakan yaitu tanaman jagung yang disispkan dengan kacang tanah, saat menjelang panen tanaman jagung disispkan dengan kacang panjang.

4. Tanaman campuran

Mengenal 5 Jenis Sistem Pola Tanam Polikultur ilustrasi petani menyiram tanaman (pexels.com/Tom Fisk)

Pola tanam ini membudidayakan tanaman secara bersamaan dan bercampur dalam satu lahan. Pola tanaman campuran tidak memakai batas atau pengaturan jarak tanam antar tanam satu dengan tanaman lainnya.

Namun, pola tanam ini bisa menimbulkan resiko yang merugikan karena berakibat munculnya hama dan penyakit. Tanaman yang cocok dengan pola tanaman campuran yaitu, jagung, kedelai dan ubi kayu.

5. Tanaman bergiliran

Mengenal 5 Jenis Sistem Pola Tanam Polikultur ilustrasi pertanaman (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Pola tanam bergiliran yaitu teknik penanaman dua jenis tanaman atau lebih yang dilakukan secara bergilir atau berotasi. Alur dari pola tanam ini yaitu apabila tanaman pertama telah memasuki tahap panen, maka selanjutnya ditanami tanaman kedua.

Alur pola tanam bergiliran dilakukan pada satu lahan yang sama dan jenis tanaman yang digunakan juga tidak sama. Pada umumnya penggunaan pola tanam ini bertujuan untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit.

Itulah jenis-jenis pola tanam polikultur yang sering digunakan oleh banyak petani. Pola tanam polikultur memiliki berbagai macam manfaat yang pastinya memberikan keuntungan yang baik terhadap tanaman maupun lahan kita. 

Baca Juga: Kembankan Sektor Pertanian, Jepang-Telkom Kerja Sama Digitalisasi Agrikultur

Sari Magfirah Naufal Photo Verified Writer Sari Magfirah Naufal

start with bismillah and end with alhamdulillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya