5 Fakta Pemberontakan Taiping: Upaya Jadikan Tiongkok Negara Teokratis
pinterest.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberontakan Taiping merupakan salah satu pemberontakan pada masa Kekaisaran Tiongkok. Pemberontakan yang terjadi pada tahun 1850 sampai 1864 ini merupakan upaya dari seorang yang bernama Hong Xiuquan untuk menjatuhkan kekuasaan Dinasti Qing yang dipimpin oleh suku Manchu karena dianggap telah merampas kejayaan suku Han. Inilah 5 fakta Pemberontakan Taiping
1. Didasari atas kekecewaan Hong Xiuquan pada pemerintahan Dinasti Qing
flickr.com/davidSejak kecil Hong Xiuquan sudah menunjukkan kecerdasannya di bidang keilmuan. Bahkan ketika Hong Xiuquan berusia sekitar 5 tahun, ia dapat menghafalkan dan melafalkan empat buku dari Lima Kitab Klasik Konfusius (五经 wǔjīng). Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi pejabat di pemerintahan Dinasti Qing yang syaratnya adalah mengikuti ujian negara dan hafal 5 Kitab Klasik Konfusius. Namun sayang ia gagal dalam ujian negaranya, bahkan ketika ia mengikuti ujian negara di tahun berikutnya pun ia gagal lagi dan lagi. Kekecewaan akibat gagal dalam tiga kali ujian negara inilah yang mendorong Hong Xiuquan melakukan pemberontakan.
2. Dipimpin oleh seseorang yang mengaku sebagai adik dari Yesus
cbn.comGagal dalam tiga kali ujian menjadi pukulan bagi Hong Xiuquan, hal tersebut bahkan membuatnya menderita sakit berat. Sejak sakit, ia menjadi sering memimpikan hal-hal yang menyeramkan. Hingga pada suatu hari ia jatuh pingsan dan bermimpi dirinya bertemu dengan seorang lelaki di sebuah istana yang sangat megah. Lelaki itu memerintahkan Hong Xiuquan untuk memusnahkan manusia-manusia yang berbuat buruk (Suku Manchu). Setelah sembuh total, Hong Xiuquan berusaha untuk memenuhi perintah lelaki tersebut yang ia yakini adalah Yesus dan menganggapnya sebagai kakak laki-lakinya.
3. Diawali dengan pembentukan Serikat Penyembah Allah
taipingrebellion.comEditor’s picks
Mengawali misinya untuk menyebarkan ajaran Kristen dan memberantas iblis-iblis atas mandat dari Yesus, Hong Xiuquan membentuk Serikat Penyembah Allah dibantu oleh Li Jingfang saudatasebagai wadah untuk menyebarkan agama Kristen. Kelompok ini sangat tidak menolerir Tuhan lain selain Bapak Allah dengan menghancurkan monumen-monumen Konfusianisme dan Taoisme. Jumlah pengikut Serikat Penyembah Allah telah mencapai lebih dari 30,000 orang sebelum akhirnya Hong Xiuquan mengumumkan Pemberontakan Taiping dan memproklamirkan berdirinya Taiping Tianguo(Kerajaan Surgawi Penuh Damai).
Baca Juga: 10 Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi Penggemar Shakespeare
4. Merupakan upaya untuk menjadikan Tiongkok negara teokratis
pinterest.com/mark beerdomBerhasil mendirikan Kerajaan Surgawi yang merupakan Kerajaan Teokratis, Hong Xiuquan menjadikan dirinya sendiri sebagai raja sekaligus pemimpin agama. Dasar hukum di kerajaan tersebut pun diambil dari 10 perintah Allah. Dalam melakukan indoktrinasi agama, Hong Xiuquan mewajibkan rakyat Kerajaan Surgawi datang ke gereja setiap hari Sabtu untuk mendengarkan khutbah, menyanyikan lagu-lagu dan memberikan persembahan untuk Bapak di Surga.
5. Perang paling berdarah sepanjang sejarah kekaisaran Tiongkok
pinterest.com/mark beerdomPemberontakan Taiping merupakan perang yang menjatuhkan korban paling banyak sepanjang sejarah Kekaisaran Tiongkok. Pemberontakan yang terjadi selama 14 tahun ini menghilangkan lebih dari 20 juta jiwa. Banyaknya korban jiwa yang berjatuhan adalah karena adanya kewajiban bagi warga sipil Kerajaan Taiping untuk membantu melawan pasukan Dinasti Qing. Hal tersebut membuat pasukan Qing tidak dapat membedakan antara warga sipil dengan prajurit perang sehingga pasukan Qing harus memusnahkan seluruhnya.
Baca Juga: 5 Fakta Sejarah tentang Toyota, Ternyata Awalnya dari Mesin Tenun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
