Hari Harimau Sedunia, Ini 5 Fakta Keliru Soal si 'Kucing Oren Raksasa'

Salah satunya gak takut air! #IDNTimesScience

Dilansir situs resmi WWF, jumlah populasi harimau menurun lebih dari 95% sejak awal abad ke-20. Saat ini, hanya ada sekitar 3.900 harimau yang tersisa di alam liar. Selain karena faktor alam, penurunan populasi harimau juga disebabkan karena maraknya perburuan liar, perdagangan satwa ilegal, dan konflik dengan manusia.

Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap upaya konservasi harimau, muncul gagasan untuk menjadikan tanggal 29 Juli sebagai Hari Harimau Sedunia. Perayaan tahunan ini digagas pertama kali pada perhelatan International Tiger Summit di St. Petersburg, Rusia, pada 2010 silam.

Nah, agar kamu semakin mengenal si kucing besar ini, simak 5 fakta keliru seputar harimau yang sering bikin salah paham.

1. Hidup berkelompok 

Hari Harimau Sedunia, Ini 5 Fakta Keliru Soal si 'Kucing Oren Raksasa'ilustrasi harimau bersama pasangannya (pixabay.com/Josef Schilk)

Tidak seperti singa yang hidup berkelompok, harimau adalah jenis hewan soliter yang cenderung hidup sendiri. Meskipun kamu sering melihat beberapa harimau yang dipelihara dalam satu kandang di kebun binatang, tetapi faktanya di alam liar harimau hampir tidak pernah terlihat hidup berkelompok.

Pejantan hanya akan bertemu dengan betina pada saat musim kawin. Harimau menandai wilayah kekuasaannya dengan menggunakan urine dan mencakar objek di sekitarnya. Harimau jantan tidak bisa berbagi wilayah dengan harimau jantan lainnya, sehingga harimau membutuhkan daerah jelajah yang luas untuk bertahan hidup.

2. Takut air 

Hari Harimau Sedunia, Ini 5 Fakta Keliru Soal si 'Kucing Oren Raksasa'ilustrasi harimau sedang berenang (pixabay.com/Andreas Breitling)

Beberapa jenis kucing memang dikenal takut dengan air. Namun, berbeda halnya dengan harimau, mereka adalah perenang yang andal dan tidak takut air. Harimau yang hidup di iklim yang cenderung panas, biasanya akan mendinginkan tubuhnya dengan berendam di dalam air.

Harimau bahkan memiliki kemampuan berburu di dalam air. Tidak jarang mereka mengejar mangsanya sampai ke dalam air dan mampu berenang hingga jarak beberapa kilometer untuk berburu.

Baca Juga: 10 Potret Paro Taktsang, Wihara dengan Julukan Sarang Harimau

3. Mengaum pada mangsanya 

Hari Harimau Sedunia, Ini 5 Fakta Keliru Soal si 'Kucing Oren Raksasa'ilustrasi harimau sedang mengaum (pixabay.com/Gerhard G)

Jika kamu menganggap harimau akan mengaum pada calon mangsanya, maka kamu salah! Sebab, Harimau cenderung menggunakan aumannya untuk berkomunikasi atau mengusir siapapun yang mengganggu wilayahnya.

Dikenal sebagai silent killer, harimau justru tidak akan membuat gerakan yang mencolok ketika berburu. Mereka akan mengendap-endap secara perlahan untuk mendekati mangsanya. Ketika sudah dirasa cukup dekat, harimau akan melompat untuk menerkam bagian belakang leher target buruannya. Dengan memanfaatkan kekuatan fisiknya, harimau mampu membunuh hewan buruannya dalam sekejap.

4. Harimau putih merupakan jenis hewan albino 

Hari Harimau Sedunia, Ini 5 Fakta Keliru Soal si 'Kucing Oren Raksasa'Harimau putih (pixabay.com/Hans Braxmeier)

Harimau putih bukan merupakan harimau albino, mereka adalah subspesies dari harimau bengal. Warna putih pada harimau bengal ini disebabkan oleh gen resesif yang membuat warna kulit mereka menjadi lebih cerah.

Saat ini, harimau putih sudah sangat jarang ditemui di habitat aslinya. Namun, jenis harimau ini masih dapat ditemui di berbagai penangkaran dan kebun binatang. Meskipun tergolong langka, harimau putih tidak dianggap sebagai spesies yang berbeda dari harimau bengal.

5. Sering memangsa manusia 

Hari Harimau Sedunia, Ini 5 Fakta Keliru Soal si 'Kucing Oren Raksasa'ilustrasi harimau bersama manusia (pixabay.com/FunkyFocus)

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa terjadi banyak kasus terbunuhnya manusia oleh harimau. Namun, hal ini tidak dapat dilihat dari satu sudut pandang saja. Secara insting, harimau tidak melihat manusia sebagai mangsa. Mereka cenderung akan menjauh ketika bertemu dengan manusia. Harimau hanya akan menyerang manusia jika merasa terancam.

Beberapa kasus harimau yang masuk ke pemukiman penduduk banyak disebabkan karena terganggunya ekosistem di habitat asli mereka. Maraknya perburuan liar membuat sistem rantai makanan terganggu, sehingga harimau kesulitan untuk mencari makanan. Akibatnya, beberapa harimau memangsa apapun yang ditemuinya, tidak terkecuali manusia.

Itulah 5 fakta keliru seputar harimau yang belum banyak diketahui. Dengan semakin mengenal mereka, semoga kita dapat menjadi lebih peduli terhadap usaha konservasi kucing besar ini. Mari kita jaga kelestarian habitat harimau agar dapat bertahan hingga generasi yang akan datang!

Baca Juga: 5 Fakta Unik Keanekaragaman Satwa di Indonesia, Bikin Takjub! 

Satria Bimantara Photo Writer Satria Bimantara

nggak bisa terbang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya