Tunas Adventif: Pengertian dan Contohnya
ilustrasi xilem tumbuhan (pixabay.com/jag2020)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cara perkembangbiakan vegetatif pada tanaman dapat dibantu oleh manusia maupun dilakukan secara alami oleh tumbuhan tersebut. Salah satu perkembangbiakan vegetatif secara alami ialah pembentukan tunas adventif.
Tunas sendiri merupakan salah satu bagian dari tanaman yang akan muncul pertama kali dari tubuh induk. Biasanya tunas membentuk rumpun dengan induk dan akan memisahkan diri jika sudah siap.
Pengertian tunas adventif
Tunas adventif merupakan cara berkembang biak pada suatu tanaman melalui tunas yang timbul atau muncul di tempat yang tidak seharusnya. Dilansir Science Direct, tunas adventif juga merupakan tunas yang tidak terbentuk di lokasi seharusnya tanpa melewati proses perkawinan.
Tunas yang biasa terbentuk di ujung batang atau ruas tumbuhan nantinya akan tumbuh di bagian lain, misalnya pada ujung daun.
Tunas adventif juga memiliki sifat yang sama seperti tanaman induknya. Hal tersebut terjadi karena hasil dari tunas adventif merupakan kloning atau salinan dari tanaman induknya, sehingga genetiknya akan sama persis.
Contoh tanaman tunas adventif
Tidak semua tumbuhan memiliki tunas liar. Namun, beberapa daftar tumbuhan di bawah ini diketahui memiliki tunas adventif untuk berkembang biak.
1. Cocor bebek
Ilustrasi cocor bebek (pexels.com/Kaboompics.com)Tumbuhan pertama dengan tunas adventif adalah cocor bebek. Mengapa disebut demikian? Karena perkembangbiakan tumbuhan cocor bebek ialah dengan menumbuhkan tunas liar di luar bagian batang.
Selain menjadi tanaman hias, cocor bebek juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Dilansir Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, tanaman cocor bebek diklaim memiliki kandungan senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, steroid, lipid, hingga vitamin C yang bermanfaat untuk kesehatan, serta kandungan bebeberapa senyawa lain yang dapat digunakan untuk bahan pembuatan obat.
2. Lidah buaya
Ilustrasi lidah buaya (unsplash.com/Sigmund)Tanaman kedua yang berkembang biak dengan cara tunas adventif adalah lidah buaya. Tanaman dengan nama latin Aloe vera ini terkenal dengan manfaatnya yang baik untuk kulit.
Selain dirawat sebagai tanaman hias, tanaman lidah buaya ini juga dapat membantu membersihkan udara kotor di rumah kita, loh.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Manfaat Cocor Bebek untuk Kesehatan, Anti Bisul dan Obat Keseleo
3. Cemara
ilustrasi pohon cemara (Pixabay.com/jplenio)Tanaman cemara merupakan salah satu tanaman yang berkembang biak dengan cara tunas adventif. Meskipun identik tumbuh di wilayah dataran tinggi, namun rupanya pohon cemara juga dapat tumbuh di dataran rendah.
Dengan karakteristik daun yang menyerupai jarum serta batang yang tinggi menjulang, tanaman cemara ini dapat tumbuh hingga 20 meter, loh.
4. Eceng gondok
ilustrasi eceng gondok (https://pixabay.com/eera5607)Eceng gondok merupakan salah satu tanaman air yang berkembang biak dengan tunas adventif. Tanaman ini banyak ditemukan di permukaan kolam atau danau.
Keberadaan tanaman eceng gondok berfungsi untuk menyaring logam berat yang terkandung dalam air. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, eceng gondok juga dapat menghalangi sinar matahari yang masuk ke dalam air sehingga oksigen berkurang.
5. Nangka
ilustrasi pohon nangka (pixabay/LeThiHongNga)Nangka juga merupakan salah satu tanaman yang berkembang biak dengan cara tunas adventif. Tanaman nangka ini sangat mudah ditemukan di Indonesia.
Buah dari tumbuhan ini juga banyak dikonsumsi karena rasanya yang manis serta aromanya yang sangat harum ketika sudah masak. Pohon nangka sendiri dapat tumbuh mencapai ketinggian 20 meter.
Itulah penjelasan mengenai tunas adventif dari mulai pengertian hingga contohnya. Beberapa tanaman dengan tunas adventif pun bisa kita temui di lingkungan sekitar.
Penulis: Alya Madani
Baca Juga: 8 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas, Apa Saja?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
