7 Penemuan Arkeologi Terbaru yang Berhasil Menulis Ulang Sejarah

Dari bir pertama Tiongkok sampai hominin baru dari Sulawesi

Seiring berjalannya waktu, pengetahuan kita tentang masa lalu semakin meningkat. Para peneliti, khususnya arkeolog dan sejarawan, telah membuat beberapa penemuan penting yang membantu kita untuk lebih memahami dan, dalam beberapa kasus, secara drastis turut mengubah sejarah umat manusia.

Dari sekian banyak penemuan arkeologi di era modern ini, berikut 7 penemuan arkeologi terbaru yang (mungkin) telah menulis ulang sejarah manusia.

1. Pembuatan bir di era Tiongkok kuno

7 Penemuan Arkeologi Terbaru yang Berhasil Menulis Ulang Sejarahcommons.wikimedia.org

Para sejarawan sudah lama mengetahui kalau masyarakat Tiongkok kuno menikmati minuman beralkohol dari fermentasi beras. Bukti ini sendiri ditemukan di situs sejarah yang telah berusia 9.000 tahun yang berada di Provinsi Henan.

Namun pada tahun 2016, para peneliti menemukan fakta baru kalau orang Tionghoa juga suka meminum bir. Hal ini dibuktikan saat para arkeolog yang sedang meneliti di Provinsi Shaanxi menemukan berbagai peralatan pembuatan bir yang berasal dari 3400–2900 SM.

Penemuan ini menjadi bukti keberadaan bir pertama yang dibuat di Tiongkok. Residu yang ditemukan di galian juga mengungkapkan bahan-bahan bir kuno, termasuk milet putih, bunga bakung, jenis gandum yang disebut "air mata Ayub," dan jelai (barley).

Seperti yang dilansir dari laman The Guardian, kehadiran jelai dalam bahan-bahan ini sangat mengejutkan, karena telah membuktikan keberadaan tanaman ini di Tiongkok selama ribuan tahun.

Menurut para peneliti, masyarakat Tiongkok kuno sudah menggunakan jelai untuk bahan bir selama berabad-abad sebelum menggunakannya untuk bahan makanan.

2. Penemuan fosil anjing prasejarah

7 Penemuan Arkeologi Terbaru yang Berhasil Menulis Ulang Sejarahpinterest.com

Anjing sudah menjadi sahabat manusia sejak 7.000 tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan fosil yang ditemukan di Blick Mead dekat Stonehenge. Dikutip dari laman The Guardian, seorang arkeolog bernama David Jacques menemukan gigi seekor anjing yang berasal dari daerah yang sekarang dikenal sebagai Vale of York.

Anjing itu bertugas sebagai pendamping bagi seorang pemburu-pengumpul pada era Mesolitikum. Keduanya (anjing dan pemiliknya) melakukan perjalanan 400 kilometer dari York ke Wiltshire, yang dianggap sebagai perjalanan tertua dalam sejarah Inggris.

Jacques berpendapat kalau anjing itu dijinakkan, dijadikan sebagai bagian dari suku manusia, dan kemungkinan besar digunakan untuk berburu. Universitas Durham kemudian mengkonfirmasi temuannya melalui analisis isotop yang dilakukan pada email gigi anjing tersebut. 

Hasil penelitian menunjukkan kalau anjing itu minum air di daerah Vale of York. Mereka juga percaya kalau anjing itu akan terlihat mirip dengan Alsatian (anjing gembala Jerman) modern dengan tubuh mirip seekor serigala.

3. Belati gaib milik Raja Tutankhamun

7 Penemuan Arkeologi Terbaru yang Berhasil Menulis Ulang Sejarahhistory.com

Pada pertengahan tahun 2016, para ilmuwan mengungkap sebuah misteri yang telah membingungkan para arkeolog sejak Howard Carter menemukan makam Raja Tutankhamun pada tahun 1922.

Di antara banyak benda yang terkubur dengan firaun muda tersebut, ada sebuah belati yang terbuat dari logam khusus. Hal ini tidak biasa, karena keberadaan logam di Mesir pada 3.300 tahun yang lalu sangatlah langka. Lebih hebatnya lagi, belati itu tidak berkarat setelah tertimbun selama ribuan tahun lamanya.

Dilansir dari laman The Guardian, sebuah pemeriksaan dengan spektrometer fluoresensi sinar-X mengungkapkan kalau logam yang digunakan untuk belati itu berasal dari luar angkasa. Tingginya tingkat kobalt dan nikel juga sangat cocok dengan meteorit yang diketahui telah diambil dari Laut Merah.

Artefak besi lain dari Mesir kuno juga pernah diuji pada 2013, dan diketahui juga dibuat dari pecahan meteorit. Para arkeolog mencurigainya karena banyaknya teks-teks Mesir kuno yang merujuk pada “besi langit.” Sekarang, mereka percaya kalau benda-benda lain yang ditemukan dari makam firaun juga dibuat menggunakan besi meteorit.

Baca Juga: Fakta Terbaru Penemuan Bangunan Kuno Mirip Candi di Dieng

4. Sistem birokrasi di Yunani kuno

7 Penemuan Arkeologi Terbaru yang Berhasil Menulis Ulang Sejarahlibcom.org

Kota kuno Teos (yang berada di wilayah Turki modern) telah menjadi anugerah bagi para arkeolog karena ratusan prasasti yang ditemukan dari situs tersebut. Mengutip dari laman Archaeology.org, salah satu prasasti yang sangat utuh menampilkan 58 saluran yang dapat dibaca, yang mewakili perjanjian sewa di Yunani kuno yang berusia 2.200 tahun.

Penemuan ini menunjukkan kepada kita kalau birokrasi sudah menjadi bagian dari masyarakat Yunani kuno seperti sekarang ini.

Dokumen tersebut menggambarkan sekelompok siswa gimnasium yang mewarisi sebidang tanah (lengkap dengan bangunan, altar, dan budak) dan kemudian menyewanya di pelelangan. Dokumen resmi juga menyebutkan penjamin (dalam hal ini, penyewa) dan saksi dari pemerintah kota.

Dalam dokumen tersebut, disebutkan kalau sang pemilik tanah memiliki hak istimewa untuk menggunakan tanah tiga hari setahun, serta inspeksi tahunan untuk memastikan kalau penyewa tidak merusak properti. Bahkan, setengah dari perjanjian berurusan dengan berbagai hukuman untuk kerusakan atau ketelatan dalam membayar sewa.

5. Sejarah ganja

7 Penemuan Arkeologi Terbaru yang Berhasil Menulis Ulang Sejarahgreencamp.com

Banyak peneliti modern yang mengatakan kalau Tiongkok kuno adalah tempat di mana ganja pertama kali digunakan dan mungkin dibudidayakan sebagai tanaman sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Namun, Universitas Bebas Berlin baru-baru ini menyusun database dari semua bukti arkeologis yang tersedia tentang ganja, yang menunjukkan bukti kalau Eropa Timur dan Jepang telah mengembangkan penggunaan ganja di waktu yang sama dengan Tiongkok.

Selain itu, penggunaan ganja di seluruh wilayah Eurasia Barat tetap konsisten selama beberapa kurun waktu, sementara penggunaannya di Tiongkok sempat menurun sampai Zaman Perunggu.

Dilansir dari laman New Scientist, para ahli berspekulasi kalau ganja telah menjadi komoditas yang dapat diperdagangkan pada waktu itu, dan sudah menyebar ke seluruh Eurasia menggunakan jaringan perdagangan yang mirip dengan Jalur Sutra.

Hipotesis ini didukung oleh tanaman lain seperti gandum yang juga telah tersedia pada waktu yang bersamaan. Para sejarawan bahkan mengidentifikasi budaya nomaden Yamnaya sebagai pedagang obat bius kuno yang mungkin, menurut penelitian, telah menempuh rute ini pada waktu itu.

6. Orang right-handed pertama di dunia

7 Penemuan Arkeologi Terbaru yang Berhasil Menulis Ulang Sejarahnationalgeographic.com

Sebuah studi baru dalam Journal of Human Evolution memberikan bukti contoh pertama seorang right-handed (seseorang yang dominan kanan) dari suku hominin — bukan Homo sapiens.

Paleoantropolog David Frayer telah menemukan bukti fenomena ini dalam diri Homo habilis sejak 1,8 juta tahun yang lalu. Studi ini melihat fosil gigi dari Homo habilis dan menemukan goresan yang mengindikasikan penggunaan alat untuk tangan kanan.

Setelahnya, Frayer dan timnya mencoba menciptakan reka ulang perilaku para hominin ini. Diketahui kalau subjek akan memegang daging dengan mulut dan tangan kirinya, lalu menggunakan tangan kanannya untuk merobek daging menggunakan alat batu.

Meskipun tidak semua orang setuju dengan metode Frayer, yang lebih penting di sini adalah keberadaan seseorang yang dominan kanan di Homo habilis. Sifat ini sendiri (dominan kanan atau kiri) masih kurang dipahami oleh manusia modern, dan tampaknya masalah ini jauh lebih tua dari yang kita duga sebelumnya.

Studi lebih lanjut mungkin dapat membantu menjelaskan fenomena ini dan memberikan wawasan baru tentang evolusi otak manusia yang membuat kita menjadi seorang yang dominan kanan (kinan) atau kiri (kidal).

7. Leluhur baru umat manusia

7 Penemuan Arkeologi Terbaru yang Berhasil Menulis Ulang Sejarahucl.ac.uk

Penemuan baru yang ditemukan di Pulau Sulawesi, Indonesia, menunjukkan kalau wilayah ini mungkin pernah dihuni oleh jenis hominin yang belum diklasifikasi. Di sana, para arkeolog menemukan ratusan alat batu yang sudah berusia setidaknya 118.000 tahun.

Namun, bukti sebelumnya menunjukkan kalau manusia modern pertama kali menginjakkan kaki di pulau Sulawesi antara 50.000 dan 60.000 tahun yang lalu. Keberadaan spesies baru hominin ini pun sangat masuk akal, karena Pulau Sulawesi terletak tidak jauh dari Pulau Flores. 

Dilansir dari situs London's Global University, pada tahun 2003 para arkeolog menemukan hominin lain di Flores yang disebut dengan Homo floresiensis (yang juga disebut "hobbit" dari Flores) yang berevolusi secara independen di pulau itu sebelum punah 50.000 tahun yang lalu.

Mungkin hominin yang ditemukan di Sulawesi adalah leluhur baru dalam timeline evolusi kita, mungkin juga Homo floresiensis yang entah bagaimana menyeberang ke pulau tetangga, atau mereka memang mencapai Sulawesi jauh lebih awal dari yang kita kira.

Sampai hari ini, para arkeolog masih menggali fosil di wilayah temuan tersebut untuk memastikan hipotesis ini.

Nah, itu tadi 7 penemuan arkeologi terbaru yang (mungkin) telah menulis ulang sejarah manusia. Benar atau tidak, penemuan-penemuan ini tetap menjadi bahan kajian baru dalam dunia sains, khususnya dalam ranah sejarah dan arkeologi.

Baca Juga: 5 Film Lawas tentang Perang Terbaik Sepanjang Sejarah, Wajib Nonton!

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya