7 Tokoh Asing Ini Ternyata Bantu Revolusi Amerika

Dari jenderal Prusia sampai sultan India 

Kita selalu mengira kalau Revolusi Amerika Serikat terjadi di Amerika dan melibatkan orang-orang Amerika.

Pada kenyataannya, Revolusi Amerika lebih kompleks dari itu. Amerika tidak berperang sendirian, karena ada banyak orang "asing" yang bertempur dalam Revolusi Amerika.

Tanpa mereka, Amerika mungkin tidak akan pernah bisa merdeka pada 4 Juli 1776.

Selain Marquis de Lafayette dan Casimir Pulaski, artikel ini akan membahas beberapa tokoh-tokoh asing yang turut membantu kemerdekaan Amerika. Berikut daftarnya!

1. Friedrich Wilhelm von Steuben, Jenderal Prusia yang melatih prajurit Amerika 

7 Tokoh Asing Ini Ternyata Bantu Revolusi AmerikaFriedrich Wilhelm von Steuben (history.com)

Perlu diingat kalau pasukan Amerika tidak diisi dengan para veteran perang. Sebelum Friedrich Wilhelm von Steuben datang dari Prusia, mereka tidak lebih dari penduduk koloni biasa.

Menurut Britannica, Von Steuben sendiri adalah Jenderal Angkatan Darat Amerika yang bertugas untuk melatih para prajurit Amerika.

Uniknya, Von Steuben nyaris tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris.

Pada saat itu, ia akan membentak orang-orang Amerika dalam bahasa Prusia. Kemudian, sekretarisnya akan menerjemahkannya ke dalam bahasa Prancis, lalu sekretaris lainnya akan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.

Pada tahun 1779, Jenderal Anthony Wayne menggunakan taktik milik Steuben untuk merebut benteng di Stony Brook.

Hebatnya lagi, mereka berhasil memenangkan pertempuran tersebut hanya dengan menggunakan bayonet, sebuah prestasi yang tidak akan tercapai tanpa bantuan Von Steuben.

2. Tadeusz Kosciuszko, pahlawan Polandia yang ingin membebaskan para budak Amerika 

7 Tokoh Asing Ini Ternyata Bantu Revolusi AmerikaTadeusz Kosciuszko (thebullelephant.com)

Tadeusz Kosciuszko adalah salah satu perwira Angkatan Darat Amerika.

Seperti dijelaskan dalam artikel The Atlantic, dia adalah sosok di balik strategi pertahanan di Saratoga, yang nantinya akan menjadi titik balik dalam Revolusi Amerika.

Dia juga membangun benteng militer di West Point, yang saat ini menjadi situs Akademi Militer Amerika.

Namun, tidak banyak yang mengetahui kalau Kosciuszko berteman dekat dengan Thomas Jefferson.

Menjelang akhir hayatnya, ia meminta Jefferson untuk melaksanakan keinginan terakhirnya, yaitu setiap sen yang dimilikinya harus digunakan untuk membebaskan dan mendidik para budak kulit hitam yang ada di Amerika Serikat.

Pada saat itu, Jefferson hampir berusia 75 tahun. Jadi, dia melempar tugas itu kepada orang lain, yang akhirnya jatuh ke tangan Kolonel George Bomford.

Sayangnya, Bomford malah menghabiskan uang itu untuk dirinya sendiri. Mirisnya, tidak ada satupun budak yang berhasil dibebaskan atau dididik dari uang Kosciuszko.

3. Bernardo De Galvez, gubernur Spanyol yang memberikan suplai pada pasukan Amerika 

7 Tokoh Asing Ini Ternyata Bantu Revolusi AmerikaBernardo De Galvez (thediplomatinspain.com)

Bernardo de Galvez adalah gubernur Louisiana yang saat itu menjadi koloni Spanyol.

Ketika Revolusi Amerika pecah, dia mulai mengirim senjata dan obat-obatan untuk pasukan Amerika secara diam-diam.

Spanyol sendiri baru memasuki medan perang pada tahun 1779, di mana De Galvez turut serta di dalamnya.

Namun hanya dalam waktu satu tahun setelahnya, De Galvez berhasil mengusir Inggris dari Mobile, Alabama. Setahun kemudian, dia berhasil mengusir mereka dari Florida.

Baca Juga: 4 Pengaruh Revolusi Dunia Terhadap Perkembangan Bangsa Indonesia

4. Moses Hazen, pemimpin Resimen Kanada dalam Revolusi Amerika 

7 Tokoh Asing Ini Ternyata Bantu Revolusi AmerikaIlustrasi Pertempuran Yorktown (battlefields.org)

Kanada adalah koloni Inggris selama Perang Revolusi Amerika. Namun, mereka malah membantu "saudaranya" alih-alih membantu Inggris.

Sekelompok orang Kanada, yang sebagian besar orang Prancis, pun bergabung dengan pasukan Amerika.

Tentara Amerika memiliki dua Resimen Kanada. Resimen pertama dipimpin oleh Benedict Arnold dan resimen kedua dipimpin oleh Moses Hazen.

Hazen sendiri adalah orang asli Kanada, dan dia memimpin pasukannya melalui beberapa pertempuran terpenting dalam perang revolusi, termasuk Pengepungan Yorktown.

Ketika perang berakhir, Moses Hazen dan orang-orang Kanada yang bertempur dengannya memilih untuk tinggal di Amerika Serikat.

5. Comte de Rochambeau, Jenderal Prancis yang membantu George Washington 

7 Tokoh Asing Ini Ternyata Bantu Revolusi AmerikaPerundingan setelah Pertempuran Yorktown (history.com)

Pengepungan Yorktown adalah pertempuran yang paling menentukan sepanjang Revolusi Amerika, di mana pasukan Amerika yang dipimpin oleh George Washington menghadapi pasukan Inggris di Yorktown.

Washington, bagaimanapun, dibantu oleh pasukan dan armada Prancis yang dipimpin oleh Comte de Rochambeau. Pengepungan Yorktown pun berakhir dengan kemenangan Amerika.

Lord Cornwallis adalah komandan Inggris saat itu, tetapi dia menolak untuk menyerah di depan musuhnya dan sebagai gantinya mengirim wakilnya, Brigadir Jenderal Charles O'Hara.

Secara simbolis, O'Hara menawarkan pedangnya kepada Rochambeau, tetapi Rochambeau menolaknya.

Rochambeau merasa kalau ini adalah perang Amerika. Jadi, dia bersikeras agar Inggris menyerahkan pedang itu kepada Washington.

Namun lucunya, Washington juga menolak pedang itu. Dia menyuruh O'Hara untuk menyerahkannya kepada orang kedua di bawah komandonya, Benjamin Lincoln.

6. Antonio Barceló, marinir Spanyol yang menahan armada Inggris di Eropa 

7 Tokoh Asing Ini Ternyata Bantu Revolusi AmerikaPengepungan Besar Gibraltar (nybooks.com)

Banyak orang yang menganngap kalau Revolusi Amerika adalah perang yang terjadi di tanah Amerika. Lebih dari itu, beberapa pertempurannya juga terjadi di luar benua Amerika.

Faktanya, pertempuran terbesar dan terpanjang selama revolusi justru terjadi di Eropa, tepatnya saat Spanyol dan Prancis melancarkan serangan langsung ke Inggris. 

Serangan itu sendiri terjadi di Gibraltar pada 24 Juni 1779, di mana armada Prancis dan Spanyol mencoba merebutnya dari Inggris selama lebih dari tiga tahun.

Serangan gabungan itu dipimpin oleh seorang Letnan Jenderal Spanyol bernama Antonio Barceló. Nantinya, Barceló berhasil memaksa Inggris untuk menandatangani perjanjian damai.

Bagaimanapun, pertempuran ini memiliki dampak besar pada revolusi yang terjadi di tanah Amerika.

7. Hyder Ali, Sultan India yang mendeklarasikan perang terhadap Inggris 

7 Tokoh Asing Ini Ternyata Bantu Revolusi AmerikaSultan Mysore di India, Hyder Ali (timesnownews.com)

Alih-alih di tanah Amerika, pertempuran terakhir selama Revolusi Amerika justru berlangsung di India.

Pada saat itu, India menjadi medan perang selama lima tahun terakhir Revolusi Amerika, tepatnya ketika Prancis menyatakan perang terhadap Inggris.

Tak lama setelahnya, Perusahaan Hindia Timur (EIC) mulai menyerang koloni Prancis di India.

Hyder Ali, Sultan Mysore di India, memihak Prancis dan memimpin pertempuran di sana.

Perang ini baru berakhir pada 29 Juni 1783, ketika kedua belah pihak mendengar kabar kalau Revolusi Amerika sudah mencapai ujungnya.

Sebenarnya, masih ada banyak tokoh asing yang turut membantu kemerdekaan Amerika Serikat.

Para pribumi Amerika seperti suku Oneida dan para budak kulit hitam juga turut bertempur selama Revolusi Amerika, walau sayangnya jarang disebut dalam buku sejarah Amerika.

Baca Juga: 4 Pengaruh Revolusi Dunia Terhadap Perkembangan Bangsa Indonesia

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya