Tak Hanya di Film, 8 Plot Twist Ini Terjadi dalam Sejarah Dunia

2. Semenanjung yang terbentuk dari kemarahan Alexander

biography.com

Pada puncak kejayaanya, Alexander yang Agung memutuskan untuk berdoa di sebuah kuil yang berada di Pulau Tyre (Tirus), Libanon. Namun sayang, para petinggi pulau itu menolak karena mereka ingin tetap netral dalam perang antara Kekaisaran Makedonia dengan Persia. Mereka pun menyuruh Alexander untuk berdoa di sebuah kuil yang terletak di Tirus Tua.

Alexander yang marah dengan penolakan ini melihatnya sebagai deklarasi perang. Melansir dari Ancient History Encyclopedia, ia pun langsung membawa pasukannya ke Tirus Tua, sebuah daratan di dekat Pulau Tirus yang hanya dipisahkan oleh laut, dan memerintahkan mereka untuk membangun jembatan dengan menggunakan reruntuhan di sekitarnya.

Setelah menghabiskan waktu selama 6 bulan untuk membangun jembatan tersebut, Alexander akhirnya menginjakkan kaki di Pulau Tirus. Tak lama setelahnya, ia langung menyalib sebagian besar orang di sana dan menjual sisanya sebagai budak.

Uniknya, peristiwa ini membuat Pulau Tirus tersambung dengan daratan (Tirus Tua) dan menjadi semenanjung sampai hari ini.

3. Raja yang gagal melakukan bunuh diri karena kebal terhadap racun 

about-history.com

Mithridates VI adalah raja yang memerintah Kerajaan Pontus dari tahun 119 - 63 SM. Semasa hidupnya, dia sangat paranoid dan selalu berpikir kalau seseorang akan membunuhnya dengan racun. Oleh karena itu, dia meminum racun dari ular berbisa setiap hari untuk membangun kekebalan tubuhnya. 

Sayangnya, kerajaannya ditaklukkan oleh pasukan Romawi pada 63 SM. Seperti dilansir dari Ancient Origins, ketika ia mencoba membunuh dirinya dengan racun — jalan yang lebih terhormat daripada dijual sebagai budak, Mithridates tidak mati karena tubuhnya sudah kebal terhadap racun. Pada akhirnya, ia meminta pengawalnya untuk membunuhnya. 

4. Humor gelap ala Julius Caesar

factinate.com

Pada suatu hari, Julius Caesar ditangkap oleh bajak laut yang tidak tahu siapa dirinya dan kemudian menuntut 20 talent (unit) perak sebagai tebusannya. Caesar, mengingat dirinya adalah seorang pemimpin tertinggi Romawi, tersinggung oleh jumlah tebusan yang kecil ini. Ia pun tertawa dan mengatakan kepada mereka untuk meminta tebusan sebesar 50 talent perak.

Sembari menunggu bantuan, Caesar menikmati kebersamaan bersama para bajak laut yang menangkapnya. Seperti dikutip dari laman Livius.org, Caesar bahkan ikut bermain judi dan bertingkah layaknya bagian dari mereka.

Caesar juga sering bergurau kalau dia akan menangkap dan menyalib mereka semua setelah ia bebas. Ketika mendengarnya, para bajak laut ini tertawa terpingkal-pingkal bersama Caesar karena menganggap gurauannya sangat lucu. Tentunya, "humor gelap" ini akhirnya terbukti saat mereka semua benar-benar disalib setelah melepaskan Caesar. 

Baca Juga: 5 Film yang Menceritakan Kembali Sejarah Dunia, Nonton Sambil Belajar!

5. Penghinaan yang melahirkan penakluk terbesar dalam sejarah 

about-history.com

Sebelum Kekaisaran Mongol lahir, Genghis Khan sempat mengirim karavan dagang dalam jumlah yang besar ke Kekaisaran Khwarezmia yang terletak di wilayah Iran, berharap kalau dia dapat memulai aliansi dengan dunia Islam. Namun sayang, pemimpin Kota Otrar, Gubernur Inalchuq, mencegat para utusan dari Mongol ini.

Sang gubernur lalu melapor ke sultan Khwarezmia, Shah Muhammad, dan menyebutkan kalau para utusan ini adalah mata-mata. Mengetahui hal ini, Genghis Khan mengirimkan beberapa duta besarnya untuk meminta Shah membebaskan anak buahnya dan menjelaskan niat awal untuk membentuk aliansi dengannya. 

Sebagaimana dijelaskan dalam Encyclopædia Britannica, alih-alih mendengar apa yang mereka katakan, Shah justru memenggal salah satu duta besar Khan dan mengirim kembali utusan lainnya dengan kepala yang telah diplontos. Hal ini, tentunya, merupakan penghinaan besar bagi seorang Khan.

Tak lama setelahnya, Khan menyerbu Kekaisaran Khwarezmia dengan kekuatan penuh, sampai Shah terpaksa melarikan diri ke sebuah pulau di lepas pantai Laut Kaspia sampai mati. Dua tahun setelah penyerangan ini, Kekaisaran Khwarezmia terhapus dari peta sejarah. 

6. Kamikaze yang menyapu habis armada Mongol

sciencemag.org

Kubilai Khan raja ke-5 dari Kekaisaran Mongol. Ia juga adalah cucu dari Genghis Khan. Pada tahun 1274, ia berhasil menguasai sebagian besar daratan Tiongkok. Jadi, dia memutuskan untuk menaklukkan Kepulauan Jepang. Namun sayang, armada pertamanya berhasil ditangkis oleh pasukan samurai Jepang.

Ketika pasukan yang kalah ini berencana kembali ke Tiongkok untuk memulihkan diri dan merencanakan serangan lanjutan, armada mereka justru ditenggelamkan oleh topan di lautan Jepang. Tidak puas karena kegagalannya, pada tahun 1281 Kubilai Khan kembali mengirimkan armadanya ke Jepang.

Menurut Encyclopædia Britannica, invasi ini adalah invasi angkatan laut terbesar ke-2 yang pernah dilihat oleh dunia (setelah D-Day). Namun ketika ingin mendarat, semua pantai di Jepang sudah diblokir dengan tanggul laut. Armada Mongol pun berputar-putar di sekitar pantai Jepang untuk mencari tempat mendarat yang aman.

Mereka terus mencari, sampai datang hari ketika armada mereka kembali dihancurkan oleh angin topan yang pernah menghancurkan mereka sebelumnya. Untuk mengabadikan dua kemenangan ini, masyarakat Jepang menamai kedua topan ini kamikaze atau "angin dewa."

7. Seorang mata-mata androgini 

portrait.gov.au

Chevalier d'Eon adalah seorang diplomat dan mata-mata asal Prancis yang pernah ditempatkan di Inggris dan Rusia. Setelah d'Eon pensiun, sebuah kenyataan mengejutkan terungkap. Ternyata, ia adalah seorang wanita. Hal ini wajar, mengingat dirinya adalah seorang androgini (seorang laki-laki yang bisa tampil secara maskulin dan feminin).

Seperti dijelaskan oleh majalah Atlas Obscura, publik kemudian menulis beberapa buku tentangnya, lalu memuji perannya sebagai sosok wanita yang berpengaruh di tengah Perang Tujuh Tahun.

Namun ketika d'Eon meninggal, wanita yang mengurusi prosesi pemakamannya kembali menemukan fakta mengejutkan kalau d'Eon sebenarnya adalah, secara biologis, pria. Jadi singkatnya, d'Eon adalah seorang pria yang berpura-pura menjadi wanita yang kemudian berpura-pura menjadi pria. Ia terus melakukan "tukar gender" ini sampai akhir hayatnya.

8. Kapal penyamar yang bertemu dengan kapal aslinya 

edinburghs-war.ed.ac.uk

Selama Perang Dunia I, Jerman menyamarkan salah satu kapal mereka, SMS Cap Trafalgar, sebagai kapal Inggris, RMS Carmania. Namun sayang, dengan ironi yang tidak terduga, kapal pertama yang mereka temui di dekat Pulau Trindade, lepas pantai Brasil, justru adalah kapal yang sedang mereka tiru.

Mengutip dari laman War History Online, kapten Carmania, Noel Grant, langsung menyadari usaha penyamaran ini dan segera meluncurkan serangan mendadak di pagi hari, yang akhirnya menenggelamkan SMS Cap Trafalgar.

Nah, itu tadi 9 plot twist terbaik yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Bagaimana, tak kalah hebat dari plot twist ala film-film Hollywood, kan?

Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II