Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagal

Terhitung ada 46 kali percobaan pembunuhan terhadapnya

Pernahkah terbayang bagaimana jalannya Perang Dunia II jika seseorang dapat membunuh Adolf Hitler pada saat itu? Memang terdengar sulit dilakukan, walau nyatanya banyak orang yang telah berupaya untuk membunuh Hitler tetapi selalu berujung pada kegagalan.

Peristiwa ini menjadi salah satu kisah sejarah yang terlupakan. Banyak plot yang telah dibuat untuk mengalahkan Hitler, berharap jika salah satu darinya berhasil maka perang akan segera berakhir. Dari bom hingga ilmu hitam, berikut 8 plot pembunuhan terhadap Hitler yang paling terkenal dan berakhir dengan kegagalan.

1. Percobaan pembunuhan pertama Hitler di Bürgerbräukeller

Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagalbbc.com

Sudah banyak orang yang mencoba untuk membunuh Hitler, dan upaya pertamanya terjadi pada November 1921, jauh sebelum Hitler menguasai Jerman. Saat itu Hitler sedang berpidato di Bürgerbräukeller atau Aula Bir Munich, menjelaskan kepada ratusan orang tentang kemuliaan Sosialisme Nasional (Partai Nazi).

Tidak semua kerumunan yang ada di dalamnya adalah pendukung Nazi. Lebih dari 300 orang di sana adalah lawan politiknya, dan sebagian besar dari mereka sedang mabuk. Saat Hitler baru menjelaskan beberapa baris kalimat, segerombolan orang mulai melemparkan bir ke atas panggung.

Pendukung Hitler yang marah langsung menyerang balik, dan dengan cepat menjadi kerusuhan. Tepat di tengah kekacauan itu, saat pengawal pribadi Hitler mulai mencari sang pembuat onar, seseorang mengeluarkan pistol dan menembak Hitler. Tembakan itu mungkin bisa menjadi akhir dari Partai Nazi. Sayangnya, ia meleset.

Saat melihat tembakan itu, Hitler tidak berguming, bahkan dia tidak lari mencari perlindungan. Menurut beberapa catatan, dia bahkan mengeluarkan pistolnya sendiri dan menembak balik ke arah orang itu.

Setelahnya, Hitler melanjutkan pidatonya dan terus berbicara selama 20 menit, ketika para audiensi di sana saling memukuli dan mencoba membunuhnya.

2. Bom yang meledak di Bürgerbräukeller

Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagalbbc.com

Pada tanggal 8 November 1938, Hitler dijadwalkan untuk berpidato di Aula Bir Munich. Namun karena khawatir dengan cuaca yang buruk, dia memutuskan untuk pulang ke rumah 30 menit lebih awal dari jadwal pidatonya.

Kurang dari sepuluh menit setelah Hitler meninggalkan gedung itu, sebuah ledakan yang sudah diatur meledak di belakang podiumnya. Ledakan ini menewaskan delapan orang, melukai enam puluh orang, dan tidak diragukan lagi akan membunuh Führer jika dia tidak menyelinap keluar gedung dan pulang lebih awal.

Setelah diusut, ternyata bom itu ditaruh oleh Johann Georg Elser, seorang tukang kayu, anggota serikat pekerja, dan seorang komunis. Dia memberi tahu temannya beberapa hari sebelumnya bahwa Jerman tidak akan pernah kembali jaya sampai Hitler dijatuhkan. Dengan matinya Hitler, Elser percaya bahwa revolusi komunis di Jerman dapat dimulai.

Setelah peristiwa itu, Elser mencoba melarikan diri ke Swiss namun berhasil ditangkap. Ia disiksa, dikirim ke Kamp Konsentrasi Dachau, dan akhirnya dibunuh. Sehari setelah rencana pembunuhan itu gagal, Kristallnacht — hari ketika bangunan milik orang Yahudi dan sinagog di seluruh Jerman dibakar massa, dimulai dan menjadi awal dari Holocaust.

3. Percobaan pembunuhan dengan Voodoo

Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagalhelionews.ru

Ketika orang-orang Jerman berusaha membunuh Hitler dengan senjata dan bahan peledak, seorang penulis Amerika, William Seabrook, memutuskan untuk membunuhnya dengan ilmu sihir.

Pada 22 Januari 1941, Seabrook mengumpulkan sekelompok temannya di sebuah kabin di Maryland untuk “pesta pesta.” Sampai subuh, mereka terus meminum rum, memukul drum, dan mencoba memanggil dewa-dewa untuk membunuh pemimpin Jerman tersebut.

Dilansir dari laman Time, mereka memaikan seragam Nazi kepada sebuah boneka sambil meneriakkannya, “Kamu adalah Hitler! Hitler adalah kamu!" Kemudian Seabrook memimpin para temannya untuk meminta dewa agar mengirimkan luka-luka yang diterima boneka itu kepada Hitler sambil terus mengutukya.

Dengan dentuman drum, para okultis yang mabuk ini memalu paku ke jantung boneka itu, kemudian Seabrook memenggal kepalanya dengan kapak dan menguburnya dalam-dalam di hutan. Hitler, bagaimanapun, selamat dari upaya pembunuhan ini. Sampai hari ini, sejarawan tetap bingung untuk menjelaskan bagaimana rencana ini bisa gagal.

Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan tentang Hitler, Kamu Sudah Tahu?

4. Operasi Flash

Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagaltracesofwar.com

Tidak semua orang Jerman senang ketika Hitler berkuasa. Ketika Nazi mulai menghapus lawan politik mereka dan membantai orang Yahudi, Jenderal Henning von Tresckow bersumpah untuk mengakhiri Partai Nazi. Dia memulai German Resistance dan berjanji tidak akan berhenti sampai berhasil membunuh Adolf Hitler.

Tresckow mendapat kesempatan tersebut pada 13 Maret 1943. Saat itu Hitler dijadwalkan akan terbang dari Vinnitsa, Uni Soviet, kembali ke Jerman, dan dalam perjalanan pulang akan singgah di Smolensk. Di sana, Tresckow akan memiliki kesempatan untuk membunuhnya.

Dia menyerahkan sebotol Brandy mahal kepada salah satu pengawal Hitler, berpura-pura bahwa itu adalah hadiah bagi para pejabat Nazi di Berlin. Di dalam botol tersebut, Tresckow sudah menyembunyikan bom waktu yang akan meledak dalam waktu 30 menit.

Pengawal itu meletakkan botol tersebut di dalam pesawat, dan Tresckow mengawasi mereka lepas landas, menunggu untuk melihat Hitler meledak di pesawatnya. Namun bom itu tidak meledak karena tempat penyimpanannya terlalu dingin, sehingga bahan peledaknya tidak menyala.

Hitler berhasil pulang dengan selamat, tidak menyadari bahwa hidupnya dalam bahaya. Sedangkan Tresckow yang panik mulai menghubungi orang-orang di Berlin, memohon mereka untuk mengambil kembali botol itu sebelum ada yang menemukannya.

5. Mencoba meledakkan Hitler di dalam pameran

Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagalozy.com

Walau pernah gagal, Tresckow tetap tidak menyerah. Tak lama setelah menjalankan Operasi Flash, ia menyusun rencana lain untuk membunuh Hitler dengan satu syarat: harus ada orang yang rela mengorbankan hidupnya. Jenderal Nazi, Rudolf-Christoph Freiherr von Gersdorff, mengajukan diri dan siap mati jika itu berarti dunia tanpa Hitler.

Hitler dijadwalkan berada di Berlin untuk membuka pameran peralatan Soviet — yang dirampas dari Tentara Merah pada 15 Maret 1943 — bersama Göring dan Himmler. Jika Gerstorff bisa cukup dekat dengan mereka dan meledakkan bom tersebut, ia akan membunuh tiga orang terkuat Nazi dalam satu ledakan.

Gerstorff menyimpan bahan peledak di dalam saku mantelnya yang sudah dirancang untuk meledak sepuluh menit setelah ia memasang sekring dan pergi ke pameran. Namun Hitler terlambat beberapa jam, dan Gerstorff terpaksa berdiri di sekitar kerumunan Nazi dengan bom di sakunya.

Ketika Hitler muncul, seorang pembicara mengumumkan bahwa dia hanya memiliki waktu selama delapan menit untuk berkeliling. Itu berarti bomnya tidak akan meledak sampai Hitler pergi. Gerstorff akan meledakkan dirinya sendiri bersama para audiens, dan Führer akan berjalan keluar dengan bebas.

Hal itu tidak sebanding dengan risikonya, sehingga Gerstorff harus berdiri, tersenyum, dan melihat Adolf Hitler di pameran tersebut, kemudian keluar sebelum ada yang menyadari bom yang ia taruh di balik mantelnya.

6. Konspirasi Oster

Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagallapetitallibreria.blogspot.com

Pada tahun 1938, Hans Oster, kepala Kantor Intelijen Militer Jerman, berencana untuk tidak hanya membunuh Hitler tetapi untuk menggulingkan Partai Nazi dari tampuk kekuasaan Jerman. Saat itu Hitler menuntut kontrol atas Cekoslowakia, dan Oster yakin ancamannya akan menarik Jerman ke dalam perang dunia.

Mengutip buku The Conspiracy Against Hitler in the Twilight War, dengan tim beranggotakan 60 orang, Oster merencanakan kudeta dan akan mengambil alih Jerman dari Partai Nazi.

Dia akan menangkap Hitler, dan dengan satu atau lain cara akan menyingkirkannya. Beberapa ingin mengeksekusinya, beberapa ingin menyatakan dia sakit jiwa, dan Oster sendiri ingin menembaknya.

Sayang, kudeta itu tidak pernah terjadi. Perjanjian Munich justru membiarkan Jerman mencaplok Cekoslowakia dan perang dunia yang dikhawatirkan Oster tidak terjadi saat itu. Para konspirator pun mulai kehilangan semangat, dan pada saat perang benar-benar dimulai mereka sudah terlalu lemah untuk menghentikannya.

7. Mencoba mengubah Hitler menjadi wanita

Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagalmentalfloss.com

Tidak setiap rencana pembunuhan berakhir dengan kematian Hitler, dan beberapa orang hanya ingin "membunuh" karakternya yang kejam. Salah satu contohnya adalah plot yang dibuat Inggris untuk memberi asupan estrogen kepada Hitler.

Sudah diketahui jika saudari perempuan Hitler adalah seorang sekretaris yang santun, dan Inggris yakin jika Hitler menjadi lebih feminim, dia akan menjadi sama baiknya dengan saudarinya. Inggris memiliki mata-mata yang bisa mendapatkan akses ke makanannya dan mereka cukup yakin bisa memasukkan suplemen estrogen ke dalam makanannya.

Ini adalah rencana yang cerdas, dan mereka benar-benar melakukannya. Inggris menyuap tukang kebun Gitler untuk menyuntikkan estrogen ke dalam wortelnya, dan dia setuju untuk melakukannya. Plot untuk feminisasi Hitler pun mulai dilaksanakan.

Tidak sepenuhnya jelas bagaimana rencana ini berakhir, tetapi tampaknya rencana ini tidak berhasil. Mungkin para penguji makanan Hitler melihat wortel yang mengandung estrogen, atau mungkin tukang kebunnya langsung memberi tahu Hitler.

Tidak ada yang tahu kenyataannya, dan mungkin saja rencana itu berhasil. Mungkin invasi Nazi ke Soviet hanyalah keputusan seorang lelaki yang sedang bingung karena mendapat hormon-hormon baru dan sedang memulai transisinya menjadi feminim.

8. Operasi Valkyrie

Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagalallthatsinteresting.com

Pada 20 Juli 1944, Count Stauffenberg (Claus von Stauffenberg) mendapatkan kesempatan terbesar dari siapa pun yang mencoba membunuh Hitler. Dia memiliki kesempatan untuk masuk ke Wolf's Lair, ruang konferensi rahasia Nazi di mana Hitler berkonspirasi dengan orang-orang yang ia percaya.

Saat itu Stauffenberg membawa koper penuh bahan peledak dan berhasil menyelinap ke ruangan itu untuk mengatur sekering. Namun dia hanya berhasil menyalakan satu peledak, karena seorang penjaga mengetuk pintu dan mengatakan kepadanya bahwa Hitler sedang menunggunya.

Stauffenberg pun terpaksa masuk dengan hanya satu bom yang akan meledak, berharap itu cukup untuk membunuh Hitler. Dia menuju ke ruang konferensi dengan bom tasnya dan menyelipkannya di bawah meja konferensi, berusaha mendorongnya sedekat mungkin dengan meja Hitler. Kemudian dia izin untuk undur diri, melangkah keluar, dan menunggu bom itu meledak.

Bom itu berhasil meledak dan menghancurkan ruangan tersebut berkeping-keping. Empat orang tewas, tetapi karena hanya satu sumbu yang menyala, itu tidak cukup kuat untuk menghabisi Hitler. Führer keluar dengan beberapa luka di tubuhnya, sedangkan Stauffenberg berhasil ditangkap dan akhirnya dibunuh.

Nah, itu tadi 8 plot pembunuhan terhadap Hitler yang paling terkenal dan berakhir dengan kegagalan. Sebanyak 40 lebih percobaan pembunuhan terhadap Hitler semasa hidupnya, dan tidak satu pun yang berhasil. Hitler akhirnya membunuh dirinya sendiri dengan menembak kepalanya pada tanggal 30 April 1945 di dalam Führerbunker-nya.

Baca Juga: 6 Angkatan Bersenjata Nazi yang Jadi Mesin Militer Hitler

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya