Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitler

Ternyata Hitler memiliki masa lalu yang suram

Sejujurnya, ada banyak tokoh yang lebih berpengaruh dalam sejarah modern selain Adolf Hitler. Meski begitu, kebangkitan Hitler di Jerman adalah salah satu biografi sejarah yang paling terdokumentasi dengan baik. Namun, sebagian besar kisah kehidupan Hitler dimulai dari karier politiknya atau penolakannya dari sekolah seni.

Seringkali, kisah masa mudanya jarang mendapatkan tempat dalam sejarah, walau berbagai tragedi yang terjadi di masa itu telah membentuk Hitler menjadi salah satu diktator terburuk dalam sejarah.

Sejarah Hitler dimulai pada 20 April 1889, hari ketika ia dilahirkan. Orangtuanya, Alois Hitler dan Klara Pölzl tinggal di Braunau am Inn, sebuah kota kecil di wilayah Kekaisaran Austria-Hungaria. Selanjutnya, kita akan membahas beberapa fakta tentang masa muda Hitler di bawah ini. Berikut daftarnya.

1. Alih-alih Hitler, ia hampir memakai Schicklgruber sebagai nama belakangnya    

Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf HitlerGetty Images via vox.com

Banyak orang yang berpendapat kalau Adolf Hitler dilahirkan sebagai Adolf Schicklgruber. Pendapat ini didasarkan pada nama belakang ayahnya sendiri, Alois, seorang pria yang lahir dari hubungan di luar nikah. Pada awalnya, Alois mengambil nama gadis ibunya, Maria Anna Schicklgruber, sebagai nama belakangnya.

Namun setelah ibunya menikah dengan Johann Georg Hiedler, Alois mengambil nama belakang ayah tirinya, tetapi mengubahnya menjadi "Hitler."

2. Hitler sering mendapatkan siksaan dari ayahnya 

Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitlertimesofisrael.com

Tidak seperti anak-anak lain pada umumnya, Adolf Hitler harus mendapatkan penganiayaan fisik di usia kecil. Beberapa sejarawan mengklaim kalau berbagai kebrutalan yang dialami Hitler di masa kecilnya telah membentuk sikap kejamnya ketika menjadi Führer nanti.

Pada tahun 2005, sebuah jurnal yang kemungkinan ditulis oleh saudara perempuan Hitler, Paula, dan dua saudara tirinya yang lebih tua, Alois Jr. dan Angela, mengungkap penganiayaan brutal yang dilakukan oleh ayah mereka, Alois. Menurut jurnal tersebut, Alois sering memukuli anak-anaknya—khususnya Adolf—dengan "amarah yang tak terkendali."

Setelah menerima pukulan dari tangan ayahnya, Adolf mulai mengalihkan kemarahannya kepada Paula. Menurut salah satu jurnalnya, Paula sering menyamakan Adolf seperti ayahnya untuk menghormati kakak laki-lakinya. Namun, Adolf sering membalas sanjungan Paula dengan sebuah tamparan atau pukulan di wajahnya.

3. Kematian adik laki-lakinya menjadi pukulan telak bagi Hitler 

Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitlernewsbomb.gr

Alois Hitler memiliki beberapa anak dari tiga wanita sepanjang hidupnya. Dari Klara, ia mendapatkan enam anak, yaitu Gustav, Ida, Otto, Adolf, Edmund, dan Paula. Sayangnya, hanya Adolf dan Paula yang berhasil betahan hidup sampai tua.

Gustav dan Ida meninggal karena difteri jauh sebelum Adolf lahir pada tahun 1889, sedangkan Otto lahir dengan kondisi hidrosefalus dan meninggal pada tahun 1887. Adiknya yang lain, Edmund, harus meninggal karena campak pada usia enam tahun pada tahun 1900.

Tiga saudara kandung Hitler meninggal saat masih bayi. Jadi, kematian Edmund lah yang paling memberikan pukulan telak pada Hitler. Dia digambarkan menjadi lebih pendiam setelah kehilangan Edmund dan menjadi lebih tertutup daripada sebelumnya.

4. Hitler bersitegang dengan ayahnya karena ingin masuk ke dalam sekolah seni  

Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitlercommons.wikimedia.org

Seperti dijelaskan dalam autobiografinya, Mein Kampf, Adolf Hitler memiliki mimpi untuk meniti karier di bidang seni. Untuk mendapatkannya, ia harus melawan ayahnya sendiri yang menginginkan pekerjaan yang lebih praktis. Bagaimanapun, Alois memaksa Adolf untuk menjadi pegawai negeri, khususnya biro bea cukai. 

Alois sendiri adalah petugas bea cukai. Dalam hal ini, ia tidak paham mengapa putranya tidak ingin mengikuti jejaknya. Seiring waktu, perselisihan ini semakin memanas. Setelah Alois meninggal, Adolf membujuk ibunya untuk mengizinkannya mengejar mimpinya menjadi seorang seniman.

Pada akhirnya, Klara mengizinkan Adolf untuk masuk ke dalam sekolah seni. Namun tidak lama setelahnya, Klara menghembuskan napas terakhirnya, yang menjadi pukulan telak bagi Adolf.

Baca Juga: 7 Fakta Historis Pasukan Pengawal Pribadi Adolf Hitler 

5. Kematian ibunya menjadi pukulan telak yang benar-benar menghancurkan Hitler 

Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitlerallthatsinteresting.com

Masa kecil Adolf Hitler memang dipenuhi dengan tragedi. Selain kematian Edmund, kematian ibunya sendiri, Klara, sering disebut sebagai titik balik dari kehidupannya. Klara digambarkan sebagai satu-satunya orang yang benar-benar dicintai olehnya, dan dia sangat terpukul ketika Klara meninggal karena kanker payudara pada tahun 1907.

Walau ayahnya meninggal empat tahun sebelumnya pada 1903, tak ada yang dapat mengalahkan dampak dari kematian ibunya. Peristiwa itu telah meninggalkan trauma mendalam yang ia bawa sepanjang hidupnya.

Bahkan dalam Mein Kampf, Hitler mengatakan "Ich hatte den Vater verehrt, die Mutter jedoch geliebt" atau "Aku memang menghormati ayahku, tetapi aku sangat mencintai ibuku."

6. Hitler hanya memiliki satu teman di masa mudanya 

Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitlermuzivcesku.cz

Menurut beberapa sumber, Adolf Hitler hanya memiliki satu teman di masa mudanya, yaitu August Kuzibek. Hitler dan Kuzibek pertama kali bertemu ketika mereka berusia 15 tahun. Namun, meskipun mereka menjadi teman, Hitler tidak pernah memperlakukan Gustl layaknya seorang teman.

Kuzibek sendiri menulis sebuah memoar pasca-Perang Dunia II yang berjudul The Young Hitler I Knew, di mana dia menggambarkan Hitler muda sebagai sosok yang sering memotong dan mengganti arah percakapan.

Kuzibek, menurut pengakuannya sendiri, adalah seorang pendengar yang baik. Sebaliknya, dia menggambarkan Hitler sebagai seseorang yang sering memarahi temannya dan memerintahnya.

7. Hitler memiliki "fantasi" menyeramkan tentang gadis Yahudi yang disukainya 

Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitlerhappies.fr

Hitler, yang sangat membenci orang Yahudi, mulai mengasah pemikiran rasisnya sejak usia muda. Namun selama masa remajanya, dia sempat tergila-gila dengan seorang gadis Yahudi. Menurut memoar Kuzibek, Hitler sangat menyukai seorang gadis Yahudi bernama Stefanie Isak. Ketertarikan itu semakin parah ketika Hitler mulai menguntitnya.

Kuzibek mengungkapkan kalau Hitler sering menulis surat anonim kepada Isak. Dalam surat itu, Hitler meminta Isak untuk menikah dengannya dan membagikan berbagai fantasi liarnya. Dia bahkan "melabrak" pria lain yang mendekati Isak. Untungnya, Isak menikah dengan pria lain pada tahun 1910.

Meski memiliki pengalaman pahit dengan orang Yahudi, beberapa orang Yahudi juga memberikan pengaruh positif yang sangat besar terhadap Hitler. Salah satunya adalah seorang dokter bernama Eduard Bloch yang merawat ibu Hitler setelah ia didiagnosis menderita kanker.

Bloch sangat dihormati oleh Hitler, bahkan setelah Holocaust dimulai. Sang Führer menggambarkannya sebagai "Yahudi yang mulia." Atas jasanya, Hitler mengucapkan terima kasih kepada Bloch dan mengizinkannya pindah ke Amerika, sementara orang Yahudi lainnya dipaksa masuk ke dalam kamp konsentrasi.

8. Hitler sudah menjadi tunawisma di masa mudanya 

Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitlerslate.com

Terlepas dari kehidupan kelas menengah yang ia miliki—mengingat ayahnya bekerja di dalam pemerintahan—Hitler muda justru menghabiskan warisannya untuk mengejar ambisinya untuk menjadi seniman. Sayangnya, ia gagal masuk ke dalam Akademi Seni Rupa Wina.

Tak hanya sekali, ia ditolak sebanyak dua kali pada tahun 1907 dan 1908 karena dianggap "tidak sesuai" dengan standar akademi itu. Pada tahun 1909, Hitler hidup dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Menurut beberapa penulis biografi Hitler, ia terpaksa untuk tinggal di tempat penampungan tunawisma yang dikenal sebagai "rumah doss" sampai akhirnya dibantu oleh bibinya.

Pada akhirnya, segala penderitaan dan pengalaman pahitnya membentuk Hitler sebagai seorang antisemit. Hitler masuk ke dalam Partai Nazi pasca Perang Dunia I, membawa partai itu ke pucuk kekuasaan Jerman, dan menjadi Führer yang akan memulai Perang Dunia II dan membantai orang-orang Yahudi dalam Holocaust.

Baca Juga: 9 Fakta Tak Terungkap di Balik Ketenaran Seorang Adolf Hitler 

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya