Fakta Sejarah: 7 Peran Serangga dalam Membentuk Peradaban Dunia

Ikut mengatur alur sejarah manusia

Tidak peduli betapa kalian membenci mereka, serangga adalah kunci keseimbangan Bumi. Mereka turut menjaga ekosistem planet ini agar tetap sehat, dan tanpa mereka kehidupan di Bumi mungkin akan terlihat jauh berbeda. Tak hanya itu, serangga juga memiliki peran besar dalam membentuk peradaban manusia.

Sepanjang sejarah, serangga telah mengubah gelombang perang, memengaruhi iklim politik, dan secara umum memainkan peran penting dalam membentuk dunia modern. Berikut fakta mengejutkan mengapa serangga telah membentuk sejarah manusia.

1. Serangga mendorong evolusi pada tumbuhan

Fakta Sejarah: 7 Peran Serangga dalam Membentuk Peradaban Duniacanvas.uw.edu

Kita tahu kalau hubungan cinta-benci antara serangga dan tumbuhan memainkan peran besar dalam menjaga ekosistem Bumi dan segala bentuk kehidupan lainnya. Jika hubungan ini diputuskan, maka itu akan menjadi bencana besar bagi semua makhluk yang ada di Bumi.

Menurut beberapa penelitian, serangga mungkin menjadi pendorong evolusi pada tumbuhan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Science Daily, para peneliti menemukan fakta bahwa tanaman yang tidak memakai insektisida akan mengembangkan lebih banyak racun dalam buahnya.

Dalam beberapa kasus, ciri-ciri evolusi ini hanya terlihat dalam satu generasi saja. Betul kalau evolusi biasanya membutuhkan waktu ratusan sampai ribuan tahun. Namun berkat serangga, tumbuhan mampu berkembang dalam hitungan tahun.

Tentunya, hal ini memberikan sedikit bukti kuat untuk apa yang telah lama dicurigai oleh para ilmuwan, yakni serangga adalah alasan utama di balik keanekaragaman tumbuhan di muka Bumi.

2. Saat bunga mengambil alih dunia

Fakta Sejarah: 7 Peran Serangga dalam Membentuk Peradaban Duniakathleenallen.net

Jika kalian melihat tanaman di sekitar kalian, kalian pasti akan sadar kalau sebagian besar dari mereka sedang berbunga. Bunga dapat menjadi buah, yang nantinya akan kita makan. Selain itu, beberapa bunga juga dapat dijadikan obat dan memberi inspirasi artistik kepada para seniman. Tanpa tumbuhan berbunga, kehidupan di Bumi akan terasa hambar.

Mengapa itu bisa terjadi adalah salah satu misteri terbesar dalam ilmu biologi. Menurut data dari National Geographic, sebelum tumbuhan berbunga 'mengambil alih' dunia sekitar 130 juta tahun yang lalu, jenis tumbuhan yang dominan adalah konifer. Namun kemudian, tumbuhan berbunga muncul dan menyebar ke seluruh dunia.

Seperti yang diketahui, penyebaran mereka dibantu oleh serangga seperti lebah madu dan kupu-kupu. Tidak berlebihan untuk mengatakan kalau serangga telah membantu menciptakan peradaban manusia, atau setidaknya peradaban manusia yang kita kenal hari ini.

3. Bergabungnya Skotlandia ke Inggris akibat malaria

Fakta Sejarah: 7 Peran Serangga dalam Membentuk Peradaban Duniahistoric-uk.com

Skotlandia mungkin menjadi bagian dari Britania Raya modern. Namun di abad ke-17, Skotlandia adalah sebuah kerajaan merdeka dan memiliki rencana sendiri untuk pergi ke Dunia Baru. Dilansir Historic UK, pada tahun 1690-an, sekitar 4000 orang Skotlandia mendarat di benua Amerika dengan harapan membangun wilayah koloni mereka sendiri.

Sayangnya, mereka salah mendarat. Mereka justru mendarat di sebuah tempat yang dikenal sebagai salah satu tempat paling mematikan di dunia: Celah Darién, suatu daerah berawa yang terletak di Panama modern. Dalam kurun waktu dua tahun, separuh dari pemukim itu mati karena penyakit mematikan yang dibawa nyamuk seperti malaria dan demam kuning.

Skotlandia pun bangkrut saat mencoba mempertahankan koloni di sana, yang secara langsung memaksa mereka untuk 'bergabung' dengan Inggris pada 1707. Jika bukan karena upaya kolonisasi yang salah oleh penjelajah Skotlandia, segalanya mungkin akan berbeda bagi mereka.

Baca Juga: 9 Fakta Mengerikan di Balik Peristiwa Sejarah Terkenal, Apa Saja?

4. Kutu telah menghentikan invasi Napoleon ke Rusia

Fakta Sejarah: 7 Peran Serangga dalam Membentuk Peradaban Duniabr.rbth.com

Menyerang Rusia di musim dingin dan hancur dalam prosesnya telah menjadi lelucon di kalangan para sejarawan modern. Namun berbeda dengan para sejarawan, beberapa tokoh di masa lalu harus merasakannya sendiri. Pemimpin seperti Hitler dan Napoleon harus belajar langsung dari pengalaman pahit mereka.

Sementara Nazi ditakdirkan untuk kalah karena telah mengobarkan perang di berbagai front, Prancis memiliki lebih banyak peluang untuk menang di Rusia. Banyak orang mengira kalau Napoleon kalah karena faktor yang sama dengan Hitler. Namun menurut beberapa penelitian, bukan hawa dingin yang mengalahkannya melainkan serangga.

Sebuah penelitian di Prancis menyimpulkan bahwa sekitar sepertiga dari Grande Armée yang dibawa Napoleon binasa karena penyakit mematikan seperti demam parit dan tifus yang disebabkan oleh kutu tubuh. Jika bukan karena kutu dan hancurnya moral pasukan Napoleon, hasil akhir dari invasi ini mungkin akan sangat berbeda.

5. Pembelian Louisiana

Fakta Sejarah: 7 Peran Serangga dalam Membentuk Peradaban Duniaelgornal.net

Amerika Serikat sudah menjadi kekuatan utama dunia sejak Perang Dunia II berakhir. Namun, kita sering kali lupa dengan kisah penyatuan Amerika di masa lampau. Bahkan setelah negara itu merdeka dari Inggris, beberapa wilayah dari Amerika masih dimiliki oleh beberapa faksi yang berbeda.

Jika bukan karena faktor-faktor tertentu, peta Amerika Serikat modern mungkin akan terlihat sangat berbeda. Salah satu faktor tersebut adalah Pembelian Louisiana. Seperti dijelaskan History, di awal tahun 1800-an sebagian besar Amerika Utara, yang dikenal sebagai teritori Louisiana, dikuasai oleh Prancis yang dipimpin oleh Napoleon.

Pada saat itu, dia tidak punya rencana untuk melepaskannya dan benar-benar ingin menjadikan Louisiana sebagai koloni Prancis. Namun, ia mulai berubah pikiran ketika demam kuning menyerang tentaranya yang ditempatkan di Karibia.

Kegagalan Napoleon untuk berkuasa di Karibia membuatnya mempertimbangkan kembali rencananya untuk wilayah Louisiana. Napoleon akhirnya menjual Louisiana kepada pemerintah Amerika seharga US$15 juta pada tahun 1803.

6. Flu Spanyol telah membantu Inggris untuk mengendalikan India

Fakta Sejarah: 7 Peran Serangga dalam Membentuk Peradaban Duniasmithsonianmag.com

Perang Dunia I adalah peristiwa yang begitu monumental, sampai-sampai kita melupakan hal lain yang sama pentingnya. Salah satunya adalah flu Spanyol, yang telah membunuh lebih banyak orang di seluruh dunia daripada dua Perang Dunia hanya dalam hitungan beberapa tahun saja.

Tentu saja, salah satu alasan mengapa penyakit itu dapat menyebar dengan cepat adalah 'kutu' flu. Meskipun memiliki dampak penting pada banyak peristiwa dunia, salah satu dampaknya yang paling signifikan dapat kita lihat dalam perjuangan India untuk merdeka dari Inggris.

Salah satu tokoh pergerakan di India, Mahatma Gandhi, menggaungkan rencana ini ketika Inggris berada pada titik terlemahnya. Namun selain flu Spanyol, kemarau panjang juga sedang melanda India pada saat itu, yang tentunya berdampak buruk pada sebagian besar penduduk India termasuk Gandhi.

Karena Gandhi terlalu lemah untuk menentang penjajahnya, Inggris langsung menerapkan darurat militer di seluruh India. Hal itu memungkinkan mereka untuk memadamkan pemberontakan di sana dan menguatkan cengkeraman mereka di India sampai tiga dekade berikutnya.

7. Penyakit mematikan yang menghentikan pergerakan pasukan Jepang di India

Fakta Sejarah: 7 Peran Serangga dalam Membentuk Peradaban Dunianam.ac.uk

Peran Jepang dalam Perang Dunia II sudah sering dibahas oleh para sejarawan modern, khususnya dalam pertempuran di Pasifik dan Asia Tenggara. Namun, salah satu bagian yang sering diabaikan adalah progresnya di India. Pada saat itu, Jepang hampir saja memenangkan perang jika mereka berhasil menaklukan India.

Pada tahun 1944, Jepang berhasil mengepung dua kota besar di timur laut India: Kohima dan Imphal. Jika rencana mereka sukses, pasukan Jepang akan mendirikan pangkalan di sana dan bisa memukul mundur Inggris. Sayangnya, pergerakan mereka terhenti karena hutan tropis.

Mengutip dari National Army Museum, penyakit seperti malaria dan disentri di wilayah itu justru memaksa Jepang untuk mundur dari dua posisi yang krusial tersebut. Jepang kembali kehilangan sebagian besar kekuatan mereka saat mundur melalui Burma karena penyakit yang sama, di mana kekalahan ini akhirnya menjadi titik balik perang di teater Pasifik.

Tak hanya pasukan Jepang, pasukan Inggris juga terkena penyakit mematikan ini. Untungnya, mereka masih memiliki keunggulan strategis yang pada akhirnya membantu mereka untuk menang atas Jepang.

 

Sudah tahu kan, seperti apa peran serangga dalam membentuk peradaban dunia? Selain yang sudah dijelaskan di atas, serangga juga sudah mengenalkan warna pada manusia. Di masa lalu, penduduk asli Mesoamerika sudah menggunakan serangga yang disebut cochineal untuk menghasilkan warna merah. 

Baca Juga: 9 Urban Legend Paling Terkenal di Eropa yang Masih Dipercaya

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya