Gak Selalu Kejam, 7 Hal Baik Ini Pernah Dilakukan Uni Soviet

Salah satunya memberikan pendidikan gratis

Uni Soviet adalah salah satu rezim yang paling represif dan mematikan dalam sejarah manusia. Mereka telah melakukan banyak kekejaman terhadap rakyatnya selama bertahun-tahun. Walau begitu, ternyata mereka juga dapat membuat beberapa kebijakan yang benar untuk rakyatnya.

Bagi Uni Soviet, sebagian besar dari hal-hal di bawah ini telah menjadi kontradiksi besar terhadap kebijakan Soviet lainnya. Berikut tujuh hal positif yang pernah dilakukan oleh Uni Soviet.

1. Mendukung partisipasi aktif perempuan dalam dunia politik

Gak Selalu Kejam, 7 Hal Baik Ini Pernah Dilakukan Uni Sovietmarxist.com

Uni Soviet sudah berada di depan dalam hal hak-hak perempuan sebelum negara-negara di Blok Barat melakukannya. Meskipun banyak dari hak-hak tersebut yang diberikan karena kebutuhan semata, nyatanya perempuan Soviet memiliki lebih banyak kesempatan dalam pekerjaan dan politik daripada perempuan Barat selama abad ke-20.

Secara hukum, perempuan di Uni Soviet memiliki kesempatan kerja yang sama dengan pria dan cenderung bekerja di pekerjaan yang saat itu tidak bisa dilakukan oleh para perempuan Barat.

Namun, kebijakan ini menjadi pedang bermata dua karena budaya Soviet juga menuntut perempuan untuk mengurus rumah tangga setelah pekerjaan sehari-hari mereka. Akibatnya, perempuan Soviet akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dan mengurus rumah daripada pria.

Dilansir laman Marxists, pada 1920-an, sekitar 600 perempuan Soviet menjadi chairmen (mirip dengan wali kota) di kota dan desa mereka masing-masing dan hampir 6,5 juta perempuan Soviet saat itu sudah aktif secara politik.

Pada saat itu, perempuan Soviet juga sudah bertugas di dalam militer. Banyak di antara mereka yang mendapatkan ketenaran sebagai penembak jitu dan pilot pesawat tempur selama Perang Dunia II.

Pada 1917, Uni Soviet juga sudah memberikan perempuan hak untuk memilih. Masih diperdebatkan berapa banyak hak yang diberikan, tapi tidak dapat disangkal kalau kebijakan ini telah menginspirasi beberapa feminis Barat untuk membuat gerakan serupa.

2. Menciptakan transportasi publik yang efektif

Gak Selalu Kejam, 7 Hal Baik Ini Pernah Dilakukan Uni Sovietcnn.com

Kebanyakan orang di Uni Soviet saat itu tidak memiliki mobil pribadi sehingga membuat pemerintah, mau tidak mau, harus menawarkan angkutan umum untuk warganya. Transportasi publik Soviet saat itu sangat murah dan bahkan gratis dalam beberapa kasus. Secara umum, selalu ada tempat transit di mana pun mereka pergi.

Meskipun sistem angkutan umum Soviet lambat dan tidak nyaman, hal itu tetap menjadi bagian besar dari kehidupan Soviet. Mengutip dari laman Telegraph, kota-kota besar seperti Moskow juga memiliki sistem metro yang mudah digunakan dan memiliki beberapa tempat perhentian paling indah di dunia.

Sistem kereta api Soviet juga sangat baik dan dapat mengangkut jauh lebih banyak bahan material daripada sistem kereta api Amerika di era yang sama. Karena Soviet cenderung memiliki lebih banyak jalur kereta daripada Amerika, warga Soviet lebih mudah untuk melakukan perjalanan dari kota ke kota daripada ke luar negeri.

3. Memberikan liburan secara gratis

Gak Selalu Kejam, 7 Hal Baik Ini Pernah Dilakukan Uni Soviettimeline.com

Kebijakan ini memang terdengar mengejutkan, walau kita tahu kalau Uni Soviet melakukannya demi mendorong sektor pariwisata mereka.

Dilansir laman Illinois, secara hukum, para pekerja akan mendapatkan cuti selama dua minggu (atau bahkan lebih) dari pekerjaan mereka setiap tahunnya dan akan diberi voucher untuk bepergian ke tempat tertentu, salah satunya ke Sochi.

Sayangnya, korupsi mulai menggerogoti sistem ini, walau secara keseluruhan Uni Soviet tetap menekankan wajib liburan sebagai bagian dari kehidupan komunisnya. Namun, ironisnya, kebijakan ini baru dibuat di sekitar era 1950-an. "Liburan" saat Minggu sendiri merupakan hal yang mustahil didapatkan oleh para pekerja di era Stalin.

Kebijakan liburan gratis juga memainkan peran praktis bagi para pemimpin Soviet. Pertama, hal itu bertujuan untuk memastikan kesetiaan dengan memberi masyarakat Soviet kesan positif terhadap pemerintah Soviet.

Kedua, memberikan masyarakat Soviet sebuah perasaan kebebasan yang sangat hilang dari aspek lain di kehidupan mereka.

Ketiga, memungkinkan pekerja untuk beristirahat dan pulih dari pekerjaan mereka. Maksudnya untuk memastikan kondisi mereka agar selalu prima ketika kembali bekerja.

Seorang perempuan yang baru melahirkan juga akan menerima cuti hamil sebagai bagian dari sistem asuransi kesehatan Soviet. Hal ini memungkinkan para ibu untuk mengambil cuti dengan bayi mereka sambil memiliki akses ke perawatan medis yang diperlukan.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik tentang Joseph Stalin, Diktator dari Uni Soviet

4. Menjadi negara pertama di Eropa yang mendukung hak reproduksi

Gak Selalu Kejam, 7 Hal Baik Ini Pernah Dilakukan Uni Sovietflickr.com

Pada 1920, Uni Soviet menjadi negara pertama di Eropa yang melegalkan aborsi bagi perempuan. Kemudian, baru pada 1936, negara Eropa lain (Islandia) mengikutinya. Pada saat itu, aborsi dianggap sebagai bentuk utama kontrasepsi yang berbeda dari tren modern sehingga menempatkan Uni Soviet di garis depan untuk hak-hak reproduksi.

Namun, seperti hal lainnya, perjuangan untuk hak-hak reproduksi sangat ditekan selama era Stalin. Prihatin dengan pertumbuhan populasi yang rendah, Stalin justru melarang aborsi pada 1936.

Baru pada 1955, perempuan Soviet diizinkan untuk melakukan aborsi lagi, walau masih menjadi hak yang terbatas dan hanya berlaku untuk kasus-kasus saat kehidupan sang ibu berada dalam bahaya. Di kemudian hari, hak-hak reproduksi universal mulai dibangun kembali.

Mengutip dari jurnal Abortion, Contraception, and Population Policy in the Soviet Union, kebijakan aborsi di Uni Soviet dapat dianggap sebagai "produk" ideologi Leninis yang mempromosikan gagasan kalau seorang perempuan tidak boleh dipaksa untuk memiliki bayi yang tidak diinginkan.

Seiring waktu, aborsi menjadi semakin umum di Uni Soviet. Sebagian besar perempuan pernah melakukannya, setidaknya satu kali selama hidup mereka.

5. Memberikan dukungan yang jelas untuk gerakan antikolonialisme

Gak Selalu Kejam, 7 Hal Baik Ini Pernah Dilakukan Uni Sovietpinterest.com

Mungkin, kebijakan ini sudah menjadi bagian dalam semangat Marxisme dan strategi Soviet sendiri. Demi tujuan ini, mereka rela menghabiskan uang dan waktu untuk membantu negara-negara dunia ketiga dalam perjuangan mereka untuk merdeka dari kolonialisme Barat.

Uni Soviet memberikan sebagian besar bantuan ini kepada negara-negara di Afrika yang bekerja untuk mendapatkan kebebasan dari pasukan kolonial selama Perang Dingin. Bantuan tersebut sering berbentuk senjata dan bantuan teknis untuk negara-negara yang sedang bertikai.

Seperti yang dilansir laman Countrystudies, salah satu contoh bantuan tersebut dapat terlihat ketika Soviet memberikan dukungan untuk kemerdekaan India. Diketahui kalau kedua negara membentuk aliansi yang berlanjut sepanjang Perang Dingin sampai India mendapatkan kemerdekaan mereka.

Meski begitu, beberapa politisi dan sejarawan tidak setuju pada bantuan antikolonial Soviet yang menyebut kalau hal itu bukanlah hal yang baik atau buruk. Memang ada sisi gelap dari bantuan ini karena Soviet sering memperlakukan negara-negara di zona Eropa Tengah sebagai koloni mereka.

Ya, aspek kolonial "terselubung" dari kebijakan luar negeri Uni Soviet memang sangat jelas. Namun, juga lebih jelas kalau Uni Soviet telah membantu banyak negara untuk mendapatkan kemerdekaan mereka dari penguasa kolonial Barat.

6. Melakukan industrialisasi yang efektif

Gak Selalu Kejam, 7 Hal Baik Ini Pernah Dilakukan Uni Sovietpinterest.pt

Sebelum Revolusi Bolshevik, Rusia adalah negara agraris yang tidak memiliki ekonomi industri yang efektif. Oleh sebab itu, ia tertinggal jauh di belakang negara-negara lain di Eropa. Namun, salah satu hal terpenting yang dilakukan rezim Soviet bagi negaranya ialah membawanya ke dunia modern.

Selama era Stalin, Uni Soviet mengalami proses industrialisasi besar-besaran. Ekonomi minor pada era Tsar diubah menjadi kekuatan industri yang dapat menyaingi negara-negara dunia pertama lainnya. Semua ini dilakukan hanya dalam periode 10 tahun (1928 - 1938).

Secara keseluruhan, Uni Soviet melakukan industrialisasi pada laju yang lebih cepat daripada negara lain sebelumnya sehingga turut meningkatkan gaya hidup warganya.

Berdasarkan laman Inquiries Journal, antara 1929 dan 1934, Uni Soviet mencapai peningkatan 50 persen dalam pertumbuhan industri dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 18 persen. Tentu saja, hal ini menjadi lompatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah mereka. Meski begitu, kebijakan ini tidak sepenuhnya baik.

Banyak produk yang diproduksi oleh Uni Soviet berkualitas rendah dan banyak pekerja yang hampir tidak memiliki libur selama era ini. Namun, tidak dapat disangkal jika industrialisasi ini membantu Uni Soviet menjadi negara dunia pertama.

Bahkan, saat ini, negara-negara bekas Soviet, seperti Rusia dan Ukraina, telah menjadi negara dengan ekonomi yang maju.

7. Memberikan pendidikan gratis kepada rakyatnya

Gak Selalu Kejam, 7 Hal Baik Ini Pernah Dilakukan Uni Sovietrbth.com

Uni Soviet sangat menekankan pendidikan, terutama dalam sains dan teknik. Kebijakan tersebut menjamin semua warga negara dapat mengenyam pendidikan secara gratis tanpa memandang status sosial atau pendapatan mereka.

Tidak seperti negara lain pada saat itu, kebijakan ini meluas ke perguruan tinggi dan pascasarjana. Beberapa orang bahkan dapat menerima gelar doktor tanpa membayar biaya sekolah sepeser pun karena kebijakan ini mencakup semua biaya sekolah, termasuk buku pelajaran dan perlengkapan sekolah.

Mengutip dari laman Revolutionary Democracy, Uni Soviet juga membangun banyak universitas dan memperluas kemungkinan untuk menimba ilmu di bangku sekolah. Sebagai contoh, Belarusia tidak memiliki universitas sebelum Uni Soviet dibentuk. Saat Uni Soviet runtuh pada 1991, Belarus sudah memiliki 22 universitas.

Efektivitas sistem pendidikan Soviet juga terlihat jelas dari jumlah ilmuwan dan matematikawan hebat yang lulus dari negara itu.

Nah, itu tadi tujuh hal positif yang pernah dilakukan oleh Uni Soviet. Selain ketujuh hal positif di atas, Uni Sovet juga turut berjasa dalam pembuatan film modern lewat montage theory ciptaan Sergei Eisenstein, pembuatan sistem daur ulang yang efektif, dan membentuk lingkungan yang bebas narkoba.

Baca Juga: 7 Fakta Mengerikan tentang Gulag, Kamp Konsentrasi Warisan Uni Soviet

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya