7 Misteri Perang Dunia II yang Belum Terjawab Sampai Saat Ini

2. Di mana emas Rommel?

military.com

Pasukan Jerman yang melarikan diri dari Afrika Utara setelah dikalahkan oleh pasukan Sekutu diketahui telah pergi dengan membawa sekitar 200 kilogram emas.

Emas ini disebut sebagai "emas Rommel," karena Marsekal Lapangan Jerman, Erwin Rommel, memimpin pasukan Jerman di Afrika Utara selama Perang Dunia II masih berlangsung. Emas ini dicuri dari orang Yahudi di Tunisia dan disimpan di enam kotak baja yang dikeraskan.

Ada tiga teori utama tentang apa yang terjadi pada emas tersebut: emas itu tersembunyi di suatu tempat di padang pasir Afrika Utara, dikirim ke Jerman (meskipun tidak pernah sampai di sana), atau sengaja ditenggelamkan di suatu tempat di lepas pantai Corsica, sebuah pulau Prancis di Laut Mediterania.

aliexpress.com

Teori yang paling mungkin adalah bahwa emas-emas itu sengaja ditenggelamkan di Corsica dengan rencana untuk diambil di kemudian hari. Selama beberapa dekade, dilakukan beberapa upaya untuk mencari emas Rommel walau sejauh ini masih sia-sia belaka.

Namun ada satu orang yang telah mengincar emas tersebut selama 15 tahun dan mengklaim bahwa ia mengetahui lokasi emas tersebut. Lagi pula, siapa pun yang menemukan emas tersebut akan diminta untuk membaginya dengan pemerintah Prancis yang akan berusaha untuk mencari kerabat pemiliknya.

Baca Juga: 10 Cara yang Bisa Dilakukan Nazi untuk Menangkan Perang Dunia II

3. Apa yang terjadi dengan kru HMAS Sydney?

wrecksite.eu

Tenggelamnya kapal perang HMAS Sydney oleh kapal perang Jerman, HSK Kormoran, pada November 1941 menjadi sebuah pukulan besar bagi pemerintah Australia. Peristiwa ini sangat mengejutkan, sampai pemerintah Australia melarang media house untuk melaporkan kejadian itu selama hampir dua minggu setelahnya.

Dilansir dari Australian Geographic, peristiwa ini dimulai pada 19 November 1941, ketika Sydney melihat sebuah kapal tak dikenal beberapa ratus mil dari Perth, Australia. Sydney mengejar dan memerintahkan kapal anonim itu untuk mengidentifikasi diri.

Kapal tak dikenal itu pun langsung mengibarkan bendera kapal dagang Belanda. Ketika Sydney mendekat, "kapal dagang" itu menurunkan bendera tersebut dan mengibarkan bendera Jerman. Ternyata, itu adalah kapal perang Jerman, HSK Kormoran.

Tidak mengherankan jika pertempuran laut langsung dimulai. Dua kapal itu saling menyerang satu sama lain sampai keduanya terbakar. Awak Kormoran berhasil meninggalkan kapal mereka, tapi tidak dengan awak dari Sydney. Sejak saat itu, awak kapal Sydney yang berjumlah 645 orang itu tidak pernah terlihat lagi.

Sembilan hari setelah kapal dan awaknya hilang, salah satu sekoci ditemukan di laut oleh kapal perang Australia lainnya. Sekoci lain juga ditemukan di Queensland, dan yang ketiga ditemukan dengan tubuh seorang pelaut yang sudah membusuk tiga bulan kemudian.

4. Apa yang terjadi pada Heinrich Mueller?

factrepublic.com

Heinrich Mueller adalah seorang perwira tinggi Nazi dan komandan Gestapo. Sering disebut "Gestapo Mueller" untuk membedakannya dari komandan Nazi lain, ia menjadi pemimpin mata-mata Nazi dan ikut mengambil bagian penting dalam Holocaust. Sampai saat ini, ia menjadi satu-satunya pejabat tinggi Nazi yang nasibnya masih menjadi misteri.

Apakah dia mati, melarikan diri, atau terbunuh dalam penahanan — atau sengaja dibebaskan untuk menjadi mata-mata bagi CIA atau Uni Soviet — adalah pertanyaan yang masih belum terjawab.

Awalnya ada spekulasi bahwa dia meninggal dan dimakamkan di Berlin. Makam tersebut digali, namun yang ditemukan malah jasad dua tentara yang tidak diketahui. Adolf Eichmann, komandan tinggi Nazi lainnya yang ditangkap pada tahun 1960, mengatakan bahwa Mueller mungkin berhasil selamat.

Berdasarkan dokumen dari National Archives, CIA menegaskan bahwa mereka tidak pernah menemukan "Gestapo Mueller," meskipun Sekutu telah menemukan beberapa Heinrich Muellers. Ternyata, "Heinrich Mueller" adalah nama yang sangat populer dan umum dipakai di Jerman, dan sebagian besar dari mereka tidak memiliki nama tengah.

Catatan terakhir Mueller yang berhasil dikonfirmasi didapatkan sehari setelah Hitler bunuh diri. Dalam catatannya, Mueller menolak untuk melarikan diri dengan pasukan Nazi lainnya ketika Tentara Merah sudah memasuki Berlin. Dia mengatakan bahwa dia siap untuk jatuh bersama rezim Nazi, namun tidak akan pernah membiarkan dirinya ditangkap oleh Soviet.

Menurut sejarawan Jerman, Profesor Johannes Tuchel, Heinrich Mueller meninggal pada tahun 1945 dan dimakamkan di markas angkatan udara Jerman sebelum akhirnya dipindahkan ke pemakaman Yahudi di Berlin.

Namun, kita tidak akan tahu jika Mueller benar-benar dimakamkan di sana, karena hukum Yahudi melarang keras penggalian mayat yang sudah dikubur.

5. Apa Misi I-52?

jackreec.wordpress.com

I-52 atau Momi adalah kapal selam canggih yang digunakan oleh Jepang selama Perang Dunia II. Dilansir dari New York Times, kapal itu tenggelam di lautan Atlantik karena serangan pesawat terbang Sekutu pada malam 23 Juni 1944.

Di dalam kapal selam itu terdapat 112 awak, beberapa ilmuwan Jerman yang mengoperasikan mesin penyandian Wehrmacht, Enigma, setidaknya 2 ton emas, 250 ton timah, dan 44 ton karet. Ada juga beberapa ton opium, tungsten, molibdenum, magnesium, dan kina.

Mempertimbangkan tingginya jumlah pasokan penting di atas kapal, banyak yang percaya bahwa kapal selam ini ditujukan untuk pemerintah Jerman untuk ditukar dengan teknologi militer Jerman. Yang lain percaya bahwa mereka membawa proposal perdamaian antara Amerika Serikat dan Jepang.

Dokumen-dokumen militer Perang Dunia II yang dideklasifikasi mengungkapkan bahwa Yoshikazu Fujimura, atase angkatan laut Jepang untuk Swiss, bermaksud untuk bertemu dengan kapal selam tersebut untuk mengumpulkan proposal perdamaian.

6. Siapa yang memerintahkan pembunuhan anggota perlawanan sayap kiri di Belanda?

wikipedia.org

Beberapa komunis dan anggota perlawanan sayap kiri di Belanda ditangkap dan dibunuh oleh pasukan Nazi selama pendudukan Jerman di Belanda. Pejuang perlawanan lainnya, Hannie Schaft, ditembak kurang dari sebulan sebelum Jerman mundur dari Belanda. 

Pembunuhan yang terjadi di Velser, Belanda, ini sekarang lebih dikenal sebagai "Velser Affair." Peristiwa ini sangat misterius, sampai semua investigasi ke dalamnya selalu menemui jalan buntu. Bahkan beberapa investigasi telah dibatalkan, dan orang yang menyelidikinya telah terbunuh. 

Seorang jurnalis yang sering menulis tentang Velser Affair setelah perang diancam dengan kematian. Tidak ada yang membicarakannya. Orang-orang yang tinggal di Velser sering memberi tahu siapa pun yang ingin hidup lama untuk tetap diam dan tidak membicarakan kasus ini.

Namun, banyak yang percaya bahwa pembunuhan ini dilakukan oleh anggota kepolisian Velser, yang juga merupakan tokoh penting dalam kelompok perlawanan Belanda. Misteri ini masih belum terpecahkan, dan sebuah yayasan bernama SOVA (Steun Onderzoek Velser Affaire) secara khusus dibentuk untuk memecahkan misteri tersebut.

7. Siapa yang menaruh bom di World Trade Fair pada tahun 1940?

dailymail.co.uk

Pada 4 Juli 1940, detektif Departemen Kepolisian New York, Ferdinand Socha dan Joseph Lynch, dipanggil ke paviliun Inggris di World Trade Fair untuk memeriksa tas yang tampak mencurigakan dan mengeluarkan suara seperti jam.

Kedua lelaki itu tiba di tempat kejadian dan membawa tas ke sudut yang aman, di mana mereka berusaha memeriksa isinya. Lynch memotong lubang kecil di sisinya dan menemukan bahwa tas itu berisi dinamit dengan alat penghitung waktu yang sudah terpasang.

Tidak lama setelahnya bom itu meledak, membunuh Socha dan Lynch, dan melukai empat detektif lainnya. Tidak ada yang tahu siapa yang bertanggung jawab atas bom itu. Sebuah hadiah sebesar $26.000 (sekitar $500.000 sekarang) ditawarkan kepada siapa saja yang bisa memecahkannya.

Menurut History, para tersangka yang dicurigai adalah Bund Jerman (kelompok fasis AS), Tentara Republik Irlandia (IRA), beberapa kelompok komunis, Front Kristen, dan pemerintah Inggris.

Pemerintah Inggris dianggap sebagai tersangka utama, karena spekulasi bahwa mereka sengaja melakukan pemboman dan mengkambinghitamkan Jerman. Pemboman ini akan memaksa Amerika Serikat untuk masuk ke dalam perang dan membantu Inggris untuk melawan Jerman di Front Eropa.

Daerah tempat bom itu ditemukan ditutup untuk umum, dan hanya anggota pemerintah Inggris yang bisa mengaksesnya. Sampai hari ini, kasus ini masih belum terpecahkan.

Nah, itu tadi 7 misteri yang terjadi selama Perang Dunia II dan belum terjawab sampai saat ini. Tidak ada yang tahu apakah peristiwa-peristiwa di atas akan terjawab, atau justru malah menjadi misteri selamanya.

Baca Juga: 10 Kekejaman Sekutu yang Sering Terlupakan selama Perang Dunia II