Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Aneh

Mulai dari obsesi terhadap kematian sampai buah-buahan

Dibutuhkan kepribadian yang sangat berbeda untuk memberikan pemikiran yang keras terhadap subjek yang kompleks. Inilah sebabnya mengapa para filsuf sering dipandang sebagai kelompok yang eksentrik. Tidak mengherankan kalau sejumlah filsuf terkenal memiliki perilaku atau obsesi aneh, yang bahkan lebih aneh dari manusia pada umumnya.

Daftar di bawah ini akan membahas beberapa obsesi paling aneh dari para filsuf terkenal, yang kemungkinan telah memberikan kepercayaan pada stereotip tersebut. Berikut 9 filsuf terkenal yang memiliki obsesi aneh.

1. Rene Descartes (Wanita bermata juling)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehqz.com

Bapak filsafat modern, Rene Descartes (1596–1650), memang memiliki hubungan yang erat dengan wanita-wanita kuat dan kaya seperti Ratu Christina dari Swedia dan Putri Elizabeth dari Inggris. Namun, wanita dalam kehidupan pribadinya adalah cerita yang berbeda.

Descartes tidak pernah menikah dan hanya memiliki satu anak, seorang putri tidak sah dari salah satu pelayan di rumahnya. Faktanya, sampai awal masa dewasanya, gairah terbesar Descartes adalah wanita dengan mata juling.

Dilansir dari buku Descartes: His Life and Thought, dalam sepucuk surat kepada Ratu Christina, Descartes menjelaskan ketertarikannya yang unik terhadap wanita-wanita bermata juling dan menyadari kalau itu berasal dari perasaan yang pernah dia miliki pada seorang gadis bermata juling saat ia masih remaja.

Descartes menyimpulkan bahwa perasaan "naksir" ini telah meninggalkan jejak di otaknya. Oleh karena itu, itu bukanlah daya tarik yang beralasan. Sebaliknya, pikiran bawah sadarnya lah yang telah menciptakan obsesi tersebut. Sesuai dengan bentuk filosofisnya, Descartes menggunakan kehendak bebasnya untuk membebaskan dirinya dari ketertarikan irasional tersebut.

2. Georg Wilhelm Friedrich Hegel (Pakaian favoritnya)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehmarxiste.org

Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770–1831), salah satu filsuf idealisme Jerman yang paling terkenal, memiliki masa kanak-kanak yang penuh dengan budaya literatur. Masa mudanya diisi oleh sekolah seminari, menulis, dan bimbingan belajar untuk keluarga aristokrat di Bern.

Sebelum mencapai usia 45 tahun, Hegel sudah memiliki pernikahan dan keluarga yang bahagia, serta pekerjaan yang baik sebagai editor jurnal sastra yang disegani, Heidelberger Jahrbucher. Namun seperti yang sudah diketahui, bahkan para filsuf yang paling normal pun memiliki obsesi yang menarik. Bagi Hegel, itu adalah pakaian tidur dan baret hitamnya.

Mengutip dari buku Hegel: A Biography, saat sedang bekerja di rumah Hegel akan secara konsisten mengenakan pakaian tidurnya di atas pakaian sehari-harinya lalu mengenakan baret hitam besar di kepalanya.

Dalam satu kejadian, ketika teman Hegel, Eduard Gans, mampir untuk berkunjung, ia menemukan Hegel di ruang kerjanya, berjalan-jalan melalui segunung kertas yang acak-acakan sambil mengenakan pakaian tidurnya di atas pakaian sehari-harinya, lengkap dengan baret.

Gaya berpakaian yang terlihat aneh ini membuat Hegel menjadi terkenal ketika seorang litograf, Julius L. Sebbers, menggambarkan Hegel dalam ruang kerjanya, mengenakan gaun tidur dan baret hitam. Hegel sangat tidak menyukai gambar itu karena terlalu mirip dengannya.

3. Voltaire (Meminum kopi)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehhackernoon.com

Sebagai salah satu filsuf Zaman Pencerahan yang paling terkenal, Voltaire (1694-1778) dipuji karena kecerdasan dan sindirannya. Namun, ada kemungkinan bahwa ia tidak akan seasyik atau sesatire itu tanpa konsumsi kopi dalam jumlah besar yang ia minum setiap hari. Baik di rumah atau di kafe, Voltaire akan meminum 20 hingga 40 cangkir kopi setiap harinya.

Dia begitu menikmati kopi sehingga dia rela mengabaikan nasihat dokternya, Theodore Tronchin, untuk berhenti meminumnya. Dia bahkan secara teratur membayar biaya selangit untuk mengimpor kopi mewah. Selain obsesinya yang aneh ini, perlu dicatat juga kalau kutipan tentang kopi yang sering dikaitkan dengan Voltaire ternyata salah sasaran. 

Banyak yang mengklaim kalau Voltaire mengatakan, "Ini [kopi] mungkin racun, tetapi saya sudah meminumnya selama enam puluh lima tahun, dan saya belum mati." Meskipun kutipannya mudah diingat (dan mungkin disukai oleh para pecinta kopi), tidak ada sumber yang menyebutkan kalau kutipan ini milik Voltaire.

William Harrison Ukers membuat bukti yang kuat dalam bukunya, All About Coffee, bahwa kutipan itu sebenarnya adalah milik Bernard Le Bovier de Fontenelle, bukan Voltaire.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Marcus Aurelius, Sang Kaisar-Filsuf Romawi Terbijak

4. Søren Kierkegaard (Kutukan di keluarganya)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehtheodysseyonline.com

Sebelum Søren Kierkegaard (1813–1855) mencapai usia 25 tahun, lima saudara kandungnya dan kedua orang tuanya telah meninggal terlebih dulu. Hanya beberapa tahun sebelumnya, ayahnya mengaku bahwa dia ditakdirkan untuk mengawasi semua anak-anaknya, termasuk Kierkegaard, karena telah menyebut Tuhan sebagai "anak muda."

Kierkegaard sepenuhnya menerima kesimpulan ayahnya tentang nasib buruk di keluarga mereka dan menerima gagasan bahwa dia akan menghadapi kematian dini. Nyatanya, ayahnya lah yang justru meninggal pada tahun 1838, meninggalkan Kierkegaard dalam keadaan sehat dan hidup.

Namun, Kierkegaard masih percaya kalau dia telah dikutuk dan percaya kalau Tuhan akan mengambil nyawanya pada usia dini. Ketakutan ini memicu Kierkegaard untuk menulis secara produktif sebelum kematiannya. Kierkegaard akhirnya meninggal pada tahun 1855 di usia yang masih tergolong muda, yaitu 42 tahun.

5. Immanuel Kant (Rutinitas harian yang padat)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehlevif.be

Obsesi adalah cara hidup bagi Immanuel Kant (1724–1804). Sementara dirinya sering dikenal karena hipokondria, Kant juga memiliki obsesi yang lebih intens dan berkepanjangan dengan rutinitas hariannya.

Pada tahun 1783, tepat setelah membeli rumah baru, Kant memutuskan kalau ia perlu untuk menyusun jadwal hariannya. Maka dimulailah rutinitas padat yang akan diikuti Kant sampai kematiannya pada tahun 1804.

Kant akan bangun sebelum jam 5 pagi, minum secangkir teh, dan merokok tepat sebanyak satu pipa. Dia kemudian akan mengerjakan tulisannya sampai jam kuliahnya yang dimulai pada jam 7 pagi. Setelah kuliahnya berakhir pada jam 11 pagi, Kant mengerjakan kembali tulisannya sampai jam 1 siang.

Setelah makan siang, entah itu hujan atau cerah, Kant akan melakukan perjalanan selama satu jam di kota Konigsberg. Jalannya begitu konsisten sehingga konon tetangganya bisa menyamakan jam mereka dengannya. Dilansir dari Institute.emerson.edu, jalan yang sering dilewati oleh Kant kemudian diberi nama Philosophengang atau "The Philosopher's Walk."

Setelah berjalan, Kant kadang-kadang bersosialisasi dengan satu atau dua teman, kemudian pulang ke rumahnya untuk bekerja dan membaca sampai pukul 10 malam lalu pergi tidur.

6. Jean-Paul Sartre (Ketakutan pada makhluk laut)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehaeon.co

Jean-Paul Sartre (1905–1980) adalah seorang penulis dan aktivis politik yang produktif, yang selama hidupnya membela tokoh-tokoh terkenal seperti Karl Marx, Fidel Castro, dan Che Guevara. Sartre memenangkan Nobel, tetapi tidak terlalu senang dengan penghargaan itu, sehingga dengan tegas menolak untuk menerimanya beserta uang hadiahnya.

Bagi Sartre, itu adalah tindakan yang sangat filosofis. Lembaga buatan manusia seperti Penghargaan Nobel hanya memperburuk kondisi manusia yang "dikutuk untuk bebas." Namun di balik semua kepercayaan intelektualnya, Sartre memiliki satu kelemahan abadi, yaitu krustasea. 

Saat masih anak-anak, Sartre pernah takut dengan lukisan cakar yang muncul dari lautan, yang berusaha "menarik" seseorang. Setelahnya, ia memiliki ketakutan obsesif terhadap krustasea dan makhluk laut lainnya. Ketakutannya begitu kuat, sampai-sampai dia pernah mengalami serangan panik saat masuk ke perairan Riviera dengan kekasihnya, Simone de Beauvoir.

Dia percaya bahwa gurita raksasa akan keluar dari dasar laut yang gelap dan menariknya sampai mati. Pada kesempatan lain, setelah mengonsumsi beberapa "obat pikiran," Sartre memiliki visi kalau lobster selalu mengikutinya ke mana pun ia pergi.

Obsesi Sartre terhadap para makhluk laut ini dapat dilihat dalam citra yang ia gunakan dalam banyak karya sastranya, seperti The Condemned of Altona, Érostrate, dan Nausea.

7. Friedrich Nietzsche (Buah-buahan)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehnietzsche.com

Pada usia 24 tahun, Friedrich Nietzsche (1844–1900) diangkat sebagai Ketua Filologi Klasik di Universitas Basel. Dia menulis dengan aktif dan menjadi filsuf yang disegani selama masa hidupnya. Namun, untuk semua kesuksesannya, kehidupan Nietzsche sempat terganggu oleh beberapa masalah medis.

Untuk mengurangi penderitaannya karena sakit kepala kronis, muntah terus-menerus, dan gangguan pencernaan yang menyakitkan, Nietzsche telah mencoba banyak obat-obatan serta berbagai diet. Ironisnya, sangat mungkin diyakini kalau obsesi Nietzsche terhadap buah-buahan lah yang telah bertanggung jawab atas gangguan pencernaannya.

Seperti yang dikutip dari laman Faena.com, menurut pemilik penginapan di Alpine Rose, di mana Nietzsche tinggal untuk waktu yang lama pada tahun 1884, asupan makanan harian Nietzsche secara konsisten adalah bistik sapi untuk sarapan dan buah di sisa harinya.

Saat itu, Nietzsche tidak hanya membeli buah dari penginapan dan pedagang lokal Italia, tetapi juga sering menerima keranjang buah yang dikirimkan oleh teman-temannya. Jumlahnya tidak pernah sedikit, karena pada lebih dari satu kesempatan Nietzsche memakan hampir tiga kilogram buah selama satu hari.

8. Albert Camus (Takut dengan kematian dini)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehwelt.de

Salah satu "philanderer," pemenang Nobel, dan filsuf terkenal, Albert Camus (1913–1960), tumbuh dalam keluarga miskin tanpa air atau listrik. Bahkan dengan awal kehidupan yang sulit ini, Camus tetap berhasil mendapatkan beasiswa yang memungkinkannya untuk masuk ke dalam sekolah menengah.

Namun pada usia 17 tahun ia terkena penyakit TBC dan terpaksa mengambil cuti setahun untuk menyembuhkan diri. Camus berhasil bertahan hidup, kembali ke sekolah, dan menjadi penulis yang karyanya diterbitkan sebelum masuk ke Universitas Aljir.

Terlepas dari kemampuannya untuk bertahan hidup dan kesuksesan di awal hidupnya, ternyata Camus juga terobsesi dengan gagasan bahwa ia akan mati pada usia dini.

Dilansir dari laman Camus-society, ia pernah memberi tahu pacarnya kalau dirinya pernah merasakan kejahatan "mengambang" di udara. Baginya, ketakutan ini telah menciptakan obsesi tersendiri terhadap kematian.

Dipenuhi dengan pesimisme dan didorong oleh rasa takut, Camus bertekad untuk menyelesaikan tulisannya sebelum dia meninggal. Ia bahkan menganggap kalau memenangkan Nobel adalah sebuah pertanda buruk dan percaya kalau penghargaan itu adalah sebuah "cap akhir" pada karier seseorang.

Tekanan yang dia rasakan untuk menyelesaikan magnum-opus-nya semakin kuat dan terus menghantuinya sampai kematiannya. Sama seperti Kierkegaard, Camus meninggal di usia yang relatif muda, yaitu 46 tahun, karena sebuah kecelakaan mobil pada 4 Januari 1960.

9. Karl Marx (Ledakan ide)

Nyentrik, 9 Filsuf Terkenal Ini Ternyata Memiliki Obsesi yang Anehcounterfire.org

Karl Marx (1818–1883) mungkin sudah dikenal dengan karyanya, Das Kapital, dan karya bersamanya dengan Friedrich Engels, The Communist Manifesto. Meskipun ia dianggap sebagai salah satu ahli teori paling berpengaruh di abad ke-20, kehidupan pribadi Karl Marx dipenuhi dengan kekacauan.

Sebagian kekacauan ini disebabkan karena situasi keuangannya yang mengerikan — yang sebagian besar karena pengusiran yang dilakukan oleh keluarganya dari Prancis karena tulisan-tulisan politiknya — dan sebagian lagi karena kepribadiannya.

Telah lama diketahui kalau Marx akan bekerja dengan giat tetapi hanya saat lonjakan produktivitasnya, yang sering diikuti oleh serangan kelelahan, penyakit, penghentian pekerjaan dan tenggat waktu yang terlewat. Marx juga sering menulis sebuah karya hanya untuk diletakkan setengah jadi dan mulai membuat karya lainnya.

Namun, kekacauan terparah dalam batin Marx dicontohkan dengan cara kompulsif, yang dengannya ia dapat menghasilkan ide-ide untuk karya-karya filosofisnya. Dilansir dari Guardian, saat bekerja Marx akan menuliskan ide di atas kertas, kemudian mulai berdiri dan dengan panik akan berjalan di sekitar meja kerjanya.

Ketika sebuah ide akhirnya "masuk" ke dalam dirinya, dia akan segera duduk, menuliskan ide tersebut, dan mengulang proses itu lagi. Tidak mengherankan kalau Marx sering pingsan karena kelelahan setelah jam kerjanya yang panjang.

Nah, itu tadi 9 filsuf terkenal yang ternyata memiliki obsesi aneh. Ternyata, para filsuf yang "nyentrik" ini memiliki kebiasaan dan obsesi yang sangat aneh jika dibandingkan dengan manusia biasa.

Baca Juga: 5 Fakta Kehidupan Aristoteles, Sang Filsuf Ilmu Pengetahuan Terbaik

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya