Aneh! 7 Obsesi Ini Dimiliki Para Diktator Terkejam Sepanjang Sejarah

Ternyata Hitler adalah seorang kutu buku lho!

Kalian pasti sering ketakutan ketika mendengar nama diktator atau tiran yang kejam. Namun, sama seperti kita, mereka juga manusia biasa yang memiliki beberapa kebiasaan aneh. Kita tahu kalau diktator Korea Utara, Kim Jong Un dan ayahnya, Kim Jong Il, adalah penggemar berat NBA.

Namun, apakah kalian tahu beberapa obsesi aneh yang dimiliki oleh diktator lainnya? Berikut 7 obsesi aneh yang dimiliki oleh para diktator terkejam sepanjang masa.

1. Vladimir Lenin - Merahasiakan sesuatu

Aneh! 7 Obsesi Ini Dimiliki Para Diktator Terkejam Sepanjang Sejarahthemoscowtimes.com

Obsesi Uni Soviet terhadap "kerahasiaan" dapat kita lacak dari kepribadian pemimpin besar mereka, Vladimir Lenin. Sebagai seorang revolusioner, ia percaya kalau kerahasiaan itu sangat penting bagi keberhasilan Revolusi Bolshevik. Menurutnya, kerahasiaan itu akan membangun ikatan persahabatan antara faksi Bolshevik dan para pekerja.

Namun pada 1920-an, sebagian besar urusan pemerintahan Soviet dilakukan secara diam-diam dan hanya dipublikasikan jika dianggap "sesuai." Praktik ini pun memungkinkan para elite Soviet untuk melakukan revolusi sambil secara diam-diam memiliki fasilitas seperti rumah yang mewah di pedesaan, sanatorium, dan fasilitas medis yang baik.

Dalam sebuah catatan yang ia kirim kepada Joseph Stalin pada tahun 1918, Lenin menulis kalau mereka harus membangun "satu atau dua model rumah peristirahatan yang jaraknya sekitar 400 mil dari Kota Moskow."

Lewat obsesinya ini, Lenin telah menciptakan pembenaran untuk membangun aset-aset mewah dan rute rahasia untuk elite Partai Komunis Soviet, sebuah kebiasaan yang nantinya akan menjadi fondasi bagi "aristokrasi merah" di masa pemerintahan Uni Soviet.

2. Joseph Stalin - Memberikan catatan pada lukisan pria telanjang

Aneh! 7 Obsesi Ini Dimiliki Para Diktator Terkejam Sepanjang Sejarahvox.com

Meski terkenal kejam, ternyata Joseph Stalin memiliki sebuah kebiasaan aneh, yaitu meninggalkan catatan yang ia tulis dengan pena biru atau merah pada alat kelamin pria yang ada di lukisan Rusia abad ke-19. Beberapa komentar itu bersifat politis, yang biasanya ia tujukan untuk rekan-rekannya yang masih hidup atau sudah mati.

Misalnya saja, ia pernah meninggalkan catatan untuk aktivis Bolshevik, Karl Radek. "Radek, dasar bajingan kau. Jika kau tidak marah pada angin, jika kau tidak seburuk itu, mungkin kau masih hidup saat ini." Pada lukisan pria telanjang lainnya, Stalin menggambar segitiga terbalik di atas penis pria itu kemudian menulis, "Mengapa kamu begitu kurus? Pelajari Marxisme!"

Lewat obsesi anehnya ini, para analis kepribadian memperkirakan kalau Stalin mungkin adalah seorang homoseksual laten dan/atau seorang homofobik.

3. Muammar Gaddafi - Condoleezza Rice

Aneh! 7 Obsesi Ini Dimiliki Para Diktator Terkejam Sepanjang Sejarahpri.org

Seperti yang sering diberitakan oleh media, mantan diktator Libya ini tampak sangat menyukai mantan Menteri Luar Negeri Amerika, Condoleezza Rice. Bahkan di tahun 2007, Gaddafi menyanyikan pujian untuk Rice lewat Al Jazeera.

"Saya mendukung wanita Afrika-Amerika tersayang saya. Saya mengagumi dan sangat bangga dengan caranya bersandar dan memberi perintah kepada para pemimpin Arab. Ya, Leezza, Leezza, Leezza. Saya sangat mencintainya."

Ketika Rice mengunjungi Gaddafi pada tahun 2008, Gaddafi menyapanya dengan meletakkan tangan di atas dadanya, sapaan Libya yang diperuntukkan bagi wanita. Gaddafi pun langsung menghujaninya dengan hadiah, termasuk liontin, cincin, gelang, dan salinan bukunya — ya, Gaddafi adalah seorang penulis buku — yang sudah ditandatanganinya.

Baca Juga: Menggagas Sebuah Pemikiran, 5 Diktator Dunia Ini Pernah Menulis Buku

4. Idi Amin - Skotlandia

Aneh! 7 Obsesi Ini Dimiliki Para Diktator Terkejam Sepanjang Sejarahafricanexponent.com

Mantan diktator Uganda, Idi Amin, memiliki obsesi aneh dengan "tetangga" Inggris, yaitu Skotlandia. Usut punya usut, Amin pernah bertugas di King's African Rifles dan menjadi perwira komando Skotlandia di masa mudanya. Ketika dia menjadi diktator Uganda, Amin terus berusaha untuk menjaga hubungan bilateral dengan Skotlandia.

"Jika Anda pergi ke Skotlandia, mereka [orang-orang Skotlandia] akan menyapa dan menyambut Anda ke rumah mereka. Sedangkan di Inggris, mereka melihat orang kulit hitam sebagai monyet atau anjing mereka," ucapnya seperti dikutip dari Daily Record.

Giles Foden, penulis novel The Last King of Scotland, menambahkan kalau Amin mencoba menyindir kolonialisme dengan melekatkan dirinya pada Skotlandia, khususnya dengan gagasan tentang Skotlandia yang selalu berusaha merdeka dari Inggris. Bahkan di tahun 1974, Amin pernah menawarkan dirinya sendiri untuk menjadi raja Skotlandia.

5. Fidel Castro - Sapi dan segala produk susu

Aneh! 7 Obsesi Ini Dimiliki Para Diktator Terkejam Sepanjang Sejarahspokesman.com

Mantan diktator Kuba — dan pemain bisbol — Fidel Castro dikenal karena obsesinya yang aneh pada sapi, susu, dan produk susu lainnya. Bahkan, ada yang mengatakan kalau ia lebih menyukai susu daripada air biasa. Tentunya, hal ini menjadi kebiasaan yang sangat tidak biasa dilakukan di negara-negara Hispanik. 

Lebih lanjut lagi, Castro turut memaksakan kecintaannya pada susu kepada rakyat Kuba, di mana mereka wajib mengonsumsi olahan susu seperti keju, mentega, atau susu kental manis. Pada 1960-an, Castro membeli mesin dari Belanda dan Swedia untuk memproduksi yogurt, keju, dan es krim berkualitas tinggi. 

Dia bahkan membangun salah satu kedai es krim terbesar di dunia di Kota Havana dan menamakannya Coppelia's. Tak hanya itu, Castro juga menghabiskan jutaan dolar untuk membuat hibrida antara Zebu, jenis sapi yang bisa hidup di cuaca panas, dan Holstein, jenis sapi penghasil susu terbaik di dunia.

6. Mao Zedong - Shufa atau kaligrafi Tiongkok

Aneh! 7 Obsesi Ini Dimiliki Para Diktator Terkejam Sepanjang SejarahGetty Images via nybooks.com

Shufa memiliki sejarah panjang di dataran Tiongkok. Dalam hal ini, Mao Zedong atau Mao Tse-tung adalah salah satu praktisi Shufa paling terkemuka yang berusaha menggunakan seni kuno seperti Shufa sebagai alat propaganda politik modern. 

Meskipun Revolusi Kebudayaan yang ia lakukan bertujuan untuk menghapus tradisi masa lalu, ia tetap mempertahankan gaya kaligrafi yang didasarkan pada karya-karya dari Dinasti Tang. Mao juga mengembangkan gaya baru, yang menjadikan masa pemerintahannya sebagai periode paling inovatif untuk perkembangan kaligrafi Tiongkok modern.

Ketika masih menjadi mahasiswa, Mao sering berkorespondensi dengan teman dan koleganya lewat sajak. Mao juga lebih senang membuat dokumen politik dengan tinta dan kuas daripada dengan mesin tik selama pergolakan politik di Tiongkok pada awal abad ke-20.

Tentunya, Shufa juga membantu elite komunis Tiongkok untuk mengklaim legitimasi politik dan moral, di mana karya Mao dianggap sebagai yang terbaik. Bahkan, gaya kaligrafinya yang khas digunakan di headline surat kabar People's Daily dan papan nama Stasiun Kereta Api Beijing.

Setelah kematiannya, kaligrafi Mao masih dihormati di Tiongkok modern. Pada tahun 1999, sebuah majalah kaligrafi Tiongkok memilih Mao sebagai penulis kaligrafi terpenting ketujuh selama abad ke-20, dan gaya khasnya masih sering dimunculkan pada beberapa produk rokok dan mobil. 

7. Adolf Hitler - Karya-karya Karl May

Aneh! 7 Obsesi Ini Dimiliki Para Diktator Terkejam Sepanjang Sejarahupday.com

Walau terkenal akan kekejamannya terhadap orang Yahudi, nyatanya Hitler adalah seorang kutu buku yang memiliki pengetahuan luas. Dia sendiri memiliki koleksi pribadi yang berisi sekitar 16.000 buku, di mana sebagian besar buku itu adalah hadiah dari para pengikut setianya.

Memang, banyak buku yang belum dibaca olehnya, tetapi ia selalu menandai buku yang sudah dibacanya. Hitler sangat menikmati karya-karya Shakespeare seperti Hamlet dan Julius Caesar, serta karya terkenal lainnya seperti Don Quixote, Robinson Crusoe, Gulliver's Travels, dan (anehnya) Uncle Tom's Cabin.

Namun dari semua koleksinya, Hitler sangat terobsesi dengan kisah-kisah petualangan Karl May. "Novel pertama Karl May yang saya baca adalah The Ride Across the Desert. Saya benar-benar terjun ke dalam ceritanya, sampai nilai sekolah saya anjlok," ucap Hitler.

Bahkan, Hitler mengklaim kalau karya-karya May telah merangsang minatnya pada sejarah dan geografi. Ia juga bersikeras kalau buku-buku itu harus dipelajari agar Jerman memenangkan perang. Meskipun kekurangan kertas pada tahun 1944, ia memerintahkan bawahannya untuk mencetak 300.000 buku May untuk didistribusikan ke pasukan Jerman.

Ternyata, sangat menarik untuk mengetahui apa yang dinikmati dan dicintai oleh beberapa penguasa paling kejam sepanjang sejarah. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian memiliki beberapa obsesi aneh seperti para diktator di atas juga? Jika ada, kalian bisa menulisnya di kolom komentar ya!

Baca Juga: Punya Kumis Ikonik, 7 Diktator Ini Mengubah Jalannya Sejarah Modern

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya