Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitler

Mayoritas dari mereka adalah perwira SS

Reich Ketiga atau Jerman Nazi (1933-1945) mungkin dikenal sebagai rezim paling kejam dalam sejarah. Dibentuk oleh para petinggi Nazi, pemerintahan ini bertanggung jawab atas perang terbesar dalam sejarah umat manusia dan telah melakukan salah satu genosida terbesar di dunia yang dikenal sebagai Holocaust.

Daftar di bawah ini mungkin bisa berisi puluhan anggota Nazi, namun untuk mempersingkatnya, hanya beberapa anggota Nazi terkejam saja yang akan dijelaskan. Daftar di bawah berisi 10 anggota Nazi yang sama kejamnya, atau bahkan lebih kejam dari Adolf Hitler sendiri.

1. Hermann Göring

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlertimesofisrael.com

Hermann Göring adalah seorang veteran Perang Dunia I, Reichsmarschall dari Luftwaffe, dan pendiri gestapo. Setelah penaklukan Prancis oleh Jerman, ia mencuri karya seni bernilai jutaan poundsterling dari orang Yahudi dan mengumpulkan kekayaan untuk dirinya sendiri.

Dikutip dari laman Britannica, Göring ikut serta dalam Bierkeller Putsch pada tahun 1923 — di mana Hitler mencoba merebut kekuasaan sebelum waktunya — dan terluka di pangkal paha. Awalnya ia memakai morfin untuk menghilangkan rasa sakitnya, namun malah menjadi seorang pecandu selama sisa hidupnya.

Pada tahun 1940, Göring memerintahkan pemboman terhadap penduduk sipil Inggris (The Blitz) dan ikut terlibat dalam perencanaan holocaust. Göring adalah terdakwa dengan peringkat tertinggi selama Pengadilan Nuremberg.

Tidak mau menerima hukuman gantung, ia melakukan bunuh diri di selnya pada malam sebelum eksekusi dengan menelan pil sianida yang telah ia selundupkan ke dalam penjara.

2. Ilse Koch

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlertellerreport.com

Ilse Koch dikenal sebagai "Pelacur dari Buchenwald" karena perilaku sadisnya terhadap para tahanan Nazi. Ia menikah dengan petinggi SS lainnya, Karl Otto Koch, tetapi lebih mengunggulinya dalam hal kekejaman dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang akan menjadi ciri khasnya di kemudian hari.

Ilse menggunakan daya tarik seksualnya dengan berkeliaran di kamp-kamp tanpa busana dengan cambuk. Jika ada lelaki yang meliriknya, dia akan langsung menembak mereka di tempat.

Tuduhan paling terkenal terhadap Ilse Koch adalah bahwa dia memilih tahanan yang memiliki tato menarik di tubuhnya untuk dibunuh, sehingga kulitnya dapat dijadikan penutup lampu di rumahnya. Ssayangnya, tidak ada bukti bahwa penutup lampu ini telah ditemukan di rumahnya.

Setelah perang dia ditangkap dan diadili di Pengadilan Nuremberg dengan tuduhan yang berbeda. Ilse menghabiskan waktu di penjara, dan akhirnya gantung diri di selnya pada tahun 1967.

3. Joseph Goebbels

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlerremember.org

Paul Josef Goebbels adalah Menteri Penerangan dan Propaganda Reich Ketiga, dan seorang anti-Semit yang keras. Pidato Goebbels tentang kebencian terhadap orang Yahudi bisa dibilang memprakarsai "Final Solution" (Holocaust), dan tidak diragukan lagi ikut menggiring opini publik Jerman untuk membenci rakyat Yahudi.

Walau menderita polio — sehingga memiliki kaki yang bengkok, nyatanya Goebbels mampu menjadi orator terbaik kedua, setelah Adolf Hitler, di Reich Ketiga. Pidatonya di Sportspalast, Berlin, berperan penting dalam meyakinkan pasukan Jerman untuk terus berperang dalam "Total War" setelah kekalahan Jerman di Pertempuran Stalingrad.

Ketika Tentara Merah memasuki kota Berlin, Goebbels yang setia tinggal di Führerbunker bersama Hitler dan melakukan bunuh diri bersamamya, sementara istrinya, Magda, dan keenam anaknya yang masih kecil meninggal di atas Vorbunker.

Baca Juga: Inglourious Basterds: Film Dogeng Kehancuran Nazi yang Wajib Ditonton

4. Franz Stangl

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlerhistoryhit.com

Lahir di Austria, Stangl adalah seorang komandan kamp pemusnahan Sobibor dan Treblinka. Pada tahun 1940, dengan perintah langsung dari Heinrich Himmler, Stangl menjadi pengawas Program T-4 Euthanasia di Institut Euthanasia di Schloss Hartheim, tempat di mana orang-orang cacat mental dan fisik dikirim untuk dibunuh.

Saat diwawancarai oleh penulis Gitta Sereny pada tahun 1970, Stangl sudah terbiasa dengan pembunuhan orang-orang Yahudi, dan menganggap mereka bukan sebagai manusia melainkan hanya sebagai "kargo."

Dilansir dari laman Auschwitz.dk, Stangl mengatakan, “Saya ingat berdiri di sana, di sebelah lubang penuh mayat yang berwana hitam dan biru, lalu seseorang bertanya, 'Apa yang harus kita lakukan dengan sampah yang membusuk?' sehingga membuatku membayangkan mereka sebagai kargo."

Stangl melarikan diri ke Amerika Latin setelah perang, dan akhirnya ditangkap di Brasil pada tahun 1967. Ia diadili atas kematian sekitar 900.000 orang. Dia mengakui pembunuhan tersebut, tetapi berpendapat: “Hati nurani saya membenarkan (pembunuhan) itu. Saya hanya melakukan tugas saya.”

Dia meninggal karena gagal jantung pada tahun 1971 saat menjalani hukuman seumur hidupnya.

5. Reinhard Heydrich

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlerthoughtco.com

Reinhard Heydrich adalah Pelindung Bohemia dan Moravia (Ceko) dari tahun 1941-1942. Dia juga menjadi tangan kanan Himmler yang menggerakkan rezim Nazi lewat Gestapo selama tahun 1939-1942.

Pada Agustus 1940, ia diangkat dan menjabat sebagai Presiden Interpol di Austria. Heydrich mengetuai Konferensi Wannsee pada 20 Januari 1942, membahas rencana deportasi dan pemusnahan terhadap semua orang Yahudi di wilayah pendudukan Jerman yang di kemudian hari akan dikenal sebagai Holocaust.

Bersama dengan Adolf Eichmann, ia mulai mengatur deportasi pertama orang Yahudi dari Jerman dan Austria ke ghetto di wilayah Polandia. Heydrich juga mengatur Einsatzgruppen, regu pembunuh yang membunuh hampir satu juta orang Yahudi Soviet dan Polandia di wilayah yang diduduki Jerman. 

Tidak lama setelah Konferensi Wannsee, Heydrich diserang oleh agen Ceko yang dikirim Inggris untuk membunuhnya pada 27 Mei 1942 di Praha. Dia meninggal seminggu kemudian karena komplikasi yang timbul dari luka-lukanya. 

Pejabat Gestapo membalas kematiannya dengan mengeksekusi ratusan orang Ceko dan memusnahkan seluruh desa Lidice. Untuk menghargainya, pemusnahan orang Yahudi di Polandia (yang dilakukan setelah kematiannya) diberi nama Operasi Reinhard, sebuah operasi yang menjadi awal dari Holocaust.

7. Ernst Kaltenbrunner

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlerdiepresse.com

Sebagai pemimpin SS Austria, Ernst Kaltenbrunner adalah orang yang sangat tepat untuk menggantikan Reinhard Heydrich yang terbunuh pada tahun 1942. Dia menggantikan Reinhard sebagai Presiden Interpol dari tahun 1943 hingga 1945, dan ikut serta dalam eksekusi musuh-musuh Hitler yang berada di dalam Reich Ketiga.

Ia adalah seorang anti-Semit yang fanatik. Dia turut menyetujui ide Himmler pada Konferensi Wannsee bahwa kamar gas harus menjadi bentuk eksekusi yang digunakan dalam pembantaian orang Yahudi. Kaltenbrunner juga mengendalikan peralatan administrasi untuk pelaksanaan Holocaust di Eropa pada tahun 1943-1945.

Kaltenbrunner adalah seorang pria yang menakutkan secara fisik dengan bekas luka di wajahnya, yang membuatnya tampak seperti tiran. Kaltenbrunner digantung setelah diadili di Pengadilan Nuremberg pada 16 Oktober 1946. Dia menjadi perwira tertinggi SS yang berhasil digantung di sana.

8. Friedrich Jeckeln

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlerwikipedia.org

Friedrich Jeckeln adalah pemimpin Einsatzgruppen, dan secara pribadi bertanggung jawab atas kematian lebih dari 100.000 orang Yahudi, Slav, Roma, dan ras "yang tidak diinginkan" oleh Reich Ketiga di wilayah Uni Soviet selama Perang Dunia II.

Jeckeln mengembangkan metodenya sendiri untuk membunuh sejumlah besar orang, yang kemudian dikenal sebagai "Sistem Jeckeln" selama Pembantaian Rumbula, Babi Yar, dan Kamianets-Podilskyi. Setelah perang berakhir, ia diadili dan digantung oleh tentara Soviet di kota Riga pada 3 Februari 1946.

8. Adolf Eichmann

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlerknownpeople.net

Adolf Eichmann adalah seorang organisator yang mengatur deportasi massal orang-orang Yahudi dari negara mereka ke dalam ghetto-ghetto dan kamp-kamp pemusnahan milik Nazi.

Selain Heydrich, ia juga disebut sebagai salah satu "arsitek Holocaust." Dia mempelajari bahasa Ibrani dan semua hal yang berbau Yahudi untuk memanipulasi orang-orang Yahudi agar meninggalkan wilayah dan harta mereka demi kehidupan yang lebih baik di ghetto.

Pada akhir perang dia masih melakukan hal yang sama kepada orang Yahudi di Hongaria dan, jika bukan karena intervensi Raoul Wallenberg, jumlah korban Holocaust mungkin akan bertambah lagi.

Dia melarikan diri ke Amerika Selatan pada akhir perang, namun berhasil ditangkap oleh Mossad di Argentina. Dia diekstradisi ke Israel dan dieksekusi dengan cara digantung pada tahun 1962.

9. Joseph Mengele

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlermetanetworks.org

Pada awalnya, Joseph Mengele mendapat ketenaran karena menjadi salah satu dokter SS yang mengawasi pemilihan transportasi para tahanan yang tiba, menentukan siapa yang akan dibunuh dan siapa yang akan menjadi pekerja paksa.

Tetapi Mengele lebih dikenal karena melakukan eksperimen manusia yang mengerikan di dalam kamp, di mana ia mendapat julukan "Malaikat Maut." Dalam suatu kasus, dilaporkan bahwa satu blok rumah sakit dipenuhi dengan kutu. Tanpa ampun, Mengele langsung membunuh 750 wanita yang bertugas di rumah sakit itu, satu persatu dengan gas beracun.

Setelah mendapatkan Iron Cross First Class, Mengele dinyatakan tidak layak untuk tugas aktif dan dikirim kembali ke Jerman. Ia pun ditugaskan di Kamp Auschwitz dan melanjutkan penelitiannya dengan menggunakan tahanan di sana. Dia sangat tertarik pada kembar identik, dan sering melakukan eksperimen yang mengerikan kepada mereka.

Dalam salah satu eksperimennya, Mengele akan mengambil bola mata dari satu anak kembar dan menempelkannya ke belakang kepala anak kembar lainnya. Dikutip dari laman Thoughtco, ia juga mengubah warna mata dengan menyuntikkan bahan kimia ke mata mereka, mengamputasi anggota badan, dan melakukan operasi brutal lainnya.

Dia berhasil selamat setelah perang berakhir, dan sempat bersembunyi di Jerman sebelum melarikan diri ke Amerika Selatan. Mengele berhasil menghindari upaya penangkapan selama sisa hidupnya, dan akhirnya mati di lepas pantai Brasil pada tahun 1979 karena stroke.

10. Heinrich Himmler

Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitlerhuffpost.com

Sebagai seorang Reichsführer-SS, Heinrich Luitpold Himmler dikenal sebagai pemimpin Schutzstaffel (SS) dan Gestapo. Ia adalah orang terkuat kedua setelah Hitler di Reich Ketiga, dan turut menjadi arsitek utama dalam peristiwa Holocaust.

Setelah Hitler berkuasa pada tahun 1933, ia mendirikan kamp konsentrasi pertama Nazi di Dachau. Beberapa orang juga menganggap Himmler juga sebagai pembunuh massal terbesar yang pernah ada (sedangkan yang lain menganggap Joseph Stalin sebagai pembunuh terbesar sepanjang masa). 

Dikutip dari laman Britannica, Himmler adalah administrator yang berdarah dingin, kejam, efektif dan cekatan, yang setia mengabdi pada Hitler. Dia menggabungkan kecenderungan untuk mistisisme filosofis dengan kepatuhan fanatik terhadap ideologi superioritas ras Nazi.

Sayang, rencananya untuk kemurnian rasial malah diakhiri dengan sikap Hitler yang gegabah dalam membuat keputusan militer. Hitler yang sombong tidak membiarkan para jenderalnya untuk membuat rencana militer, dan hal itu akan berdampak pada kekalahan Jerman di tahun 1945.

Pada ahir perang, Himmler mencoba mengkhianati Hitler dengan bernegosiasi dengan Sekutu di Front barat. Rencananya berhasil diketahui, sehingga ia dijadikan buronan SS. Mencoba kabur dengan menyamar, Himmler justru ditangkap oleh tentara Sekutu. Himmler akhirnya bunuh diri dengan menelan kapsul sianida pada 23 Mei 1945.

Nah, itu tadi 10 anggota Nazi yang sama kejamnya dengan Adolf Hitler. Beberapa di antaranya ditangkap setelah perang berakhir, sedangkan lainnya bunuh diri atau kabur ke Amerika Selatan.

Baca Juga: 7 Film Perang Dunia II Berdasarkan Perspektif Nazi Jerman

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya