Jangan Terlalu Bangga Tahan Makan Pedas karena Lebih Berisiko Demensia

Mulai diatur ya, kadar pedasnya~

Bagi sebagian orang, makan tanpa adanya tambahan sensasi pedas seperti ada yang kurang dan nikmat. Bahkan, rasa pedas pun jadi penambah nafsu makan tersendiri dan membuat makan jadi lebih lahap.

Cabai sebagai sumber pedas yang utama pun sebetulnya mempunyai berbagai benefit bagi tubuh. Namun menariknya, ada fakta pula yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan pedas ternyata juga bisa memicu demensia, lho!

1. Memiliki ancaman kesehatan serius

Jangan Terlalu Bangga Tahan Makan Pedas karena Lebih Berisiko Demensianewslocker.com

Carolina Reaper contohnya, merupakan salah satu jenis cabai paling pedas di seluruh dunia dan dapat menyebabkan bahaya kesehatan yang serius dalam waktu singkat. Di tahun 2018 lalu, seorang laki-laki dari Amerika Serikat yang memakan Carolina Reaper sebagai bagian dari kontes makan berakhir di rumah sakit dengan keluhan sakit kepala tiba-tiba yang teramat hebat.

2. Namun, tidak semuanya ekstrem

Jangan Terlalu Bangga Tahan Makan Pedas karena Lebih Berisiko Demensiagoodtoknow.co.uk

Walau demikian, kebanyakan orang tidak akan sampai mencapai level ekstrem ini. Selain itu, umumnya rasa pedas yang ada pada makanan menggunakan bahan-bahan dengan kandungan yang lebih ringan seperti jalapeno, cabai ceri, habaneros, dan sebagainya.

3. Menurunkan kemampuan kognitif

Jangan Terlalu Bangga Tahan Makan Pedas karena Lebih Berisiko Demensiafupping.com

Namun, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Zumin Shi Ph.D. dari Qatar University di Doha menunjukkan adanya risiko penurunan kemampuan kognitif akibat konsumsi makanan pedas. Studi kohort longitudinal ini dilakukan pada populasi Cina yang cukup besar, yakni sebanyak 4.582 responden dengan usia di atas 55 tahun.

Baca Juga: Ternyata Tiap 3 Detik Ada 1 Orang di Dunia Mengalami Demensia

4. Dua kali lebih berisiko

Jangan Terlalu Bangga Tahan Makan Pedas karena Lebih Berisiko Demensiaalzheimers.org.uk

Zumin menyatakan bahwa pada beberapa studi sebelumnya, konsumsi cabai memang menunjukkan adanya benefit bagi tubuh seperti untuk mengatur tekanan darah dan menurunkan berat badan. Namun, penelitiannya sendiri menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi lebih dari 50 gram cabai setiap harinya dua kali lebih berisiko untuk mengalami penurunan kemampuan kognitif. Tentu saja, demensia menjadi salah satu efeknya.

5. Berasal dari cabai segar maupun cabai kering

Jangan Terlalu Bangga Tahan Makan Pedas karena Lebih Berisiko Demensiablogs.transparent.com

Dalam penelitian ini, cabai yang dimaksud mencakup jenis cabai segar dan cabai kering. Namun, kandungan capsicum manis yang ada pada lada hitam tidak termasuk.

6. Relatif mempunyai pendapatan yang rendah

Jangan Terlalu Bangga Tahan Makan Pedas karena Lebih Berisiko Demensiaunsplash.com/katyukawa

Hal menarik lainnya dari penelitian ini adalah temuan bahwa mereka yang cenderung makan pedas dalam jumlah melebihi standar memiliki pendapatan dan BMI yang relatif rendah. Selain itu, mereka juga cenderung tidak menyukai aktivitas fisik seperti berolahraga.

7. Dipengaruhi oleh sensitivitas

Jangan Terlalu Bangga Tahan Makan Pedas karena Lebih Berisiko Demensiapopsugar.com

Lebih jauh, studi menunjukkan pula bahwa individu dengan BMI yang sehat mempunyai tingkat sensitivitas lebih tinggi terhadap capsaicin dibandingkan mereka yang kelebihan berat badan (overweight). Sensitivitas inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa orang-orang ini memiliki risiko penurunan kognitif yang lebih besar.

Kendati demikian, tentu ada banyak faktor lain yang menjadi pemicu mengapa seseorang mengalami demensia. Karena itu, budayakan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang, ya!

Baca Juga: Awas, Ini 7 Fakta Penyebab Demensia Juga Bisa Terjadi di Usia Muda

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya