DNA Ungkap Bagaimana Kucing Bisa Mendominasi Peradaban Dunia

2. Sekitar 10 ribu hingga 9 ribu tahun yang lalu kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica) mungkin menjinakkan diri mereka sendiri dengan berburu hewan pengerat dan makan sampah yang dibuang petani di Timur Tengah

catster.com

Melansir Science News, mungkin orang-orang dulu juga memelihara kucing sebagai pengendali hama seperti tikus agar tanaman mereka tetap terjaga karena kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.

Ada bukti yang mengungkap seseorang dikubur bersama seekor kucing di Cyprus pada 9.500 tahun yang lalu, mengindikasikan bahwa paling tidak beberapa orang memang memiliki hubungan spesial dengan kucing saat itu.

Sebelum petani-petani ini mulai migrasi dari Timur Tengah ke Eropa, kucing liar Eropa (Felis silvestris silvestris) hanya membawa satu mitotype, bernama clade I, yang ditemukan para ilmuwan.

Kucing-kucing pertama Eropa yang ditemukan memiliki "mitotype yang mengalami penjinakan" adalah kucing Bulgaria yang berusia 6.400 tahun dan kucing Romania yang berusia 5.200 tahun. Keduanya memiliki mitotype IV-A*, yang sebelumnya hanya ada pada kucing-kucing di Turki. Karena kucing adalah binatang teritorial dan biasanya tidak menjelajah terlalu jauh, penemuan ini membuat kemungkinan baru bahwa adalah manusia yang membawa kucing-kucing ini ke Eropa.

Kucing domestik di Afrika, termasuk tiga mumi kucing dari Mesir, memiliki mitotype lain bernama IV-C. Kucing Mesir yang menjadi ciri khas ini mulai menginvasi Timur Tengah dan Eropa pada 2.800 tahun yang lalu. Namun invasi ini benar-benar pesat hingga 700 tahun yang lalu. Saat itu, tujuh dari sembilan kucing Eropa dianalisa dan 32 dari 70 kucing di Asia Baratdaya dan Timur Tengah memiliki ciri khas kucing ala Mesir.

Penyebaran cepat ini mungkin mengindikasikan bahwa kucing-kucing ini bepergian menggunakan kapal laut.

3. Dominasi kucing Mesir bisa berarti bahwa sesuatu yang spesial membuat mereka begitu menarik bagi nenek moyang kita

thetimes.co.uk

Kucing domestik gak ada bedanya sama kucing liar, kecuali kucing domestik lebih toleran sama manusia. Kucing Mesir mungkin ramah terhadap manusia (nenek moyang kita dulu), menyerupai dengkuran (purring) kucing yang biasa kita temukan ketika kucing merasa bahagia atau nyaman. Kucing Mesir juga diuntungkan dengan perjalanan yang mudah karena dibawa para pedagang ke seluruh penjuru dunia.

Kucing pada awalnya memang sudah menjadi binatang peliharaan yang cukup populer di kalangan manusia, namun hanya sedikit yang mau susah payah membawa mereka naik kapal laut dan menjelajahi tempat baru.

Jadi, apakah kamu masih penasaran kenapa kucing bisa begitu mendominasi peradaban manusia?

Baca Juga: Punya Kemiripan dengan Kucing, Ini 7 Fakta Menarik Rubah Merah