Kucing 101: Fatty Liver Disease, Gangguan Hati pada Kucing Obesitas

Siapa yang punya kucing gendut?

Lipidosis hati umumnya dikenal sebagai hati berlemak (fatty liver disease). Ini merupakan salah satu penyakit hati kucing parah yang paling umum terjadi pada kucing. Fungsi utama hati adalah untuk menyaring protein, memproduksi enzim yang diperlukan untuk pencernaan, dan detoksifikasi tubuh.

Hati juga memainkan peran penting dalam metabolisme, emulsifikasi lemak, produksi faktor koagulasi (untuk pembekuan darah), dan dalam penguraian sel darah merah. Hati sangat penting bagi tubuh untuk menjalankan begitu banyak fungsi kompleks sehingga tidak ada cara untuk mengimbangi ketika hati sudah mengalami gangguan fungsi.

1. Seperti apa fatty liver disease ini?

Kucing 101: Fatty Liver Disease, Gangguan Hati pada Kucing Obesitasunsplash.com/@joshcouchdesign

Dilansir laman petmd.com, biasanya ketika tubuh kekurangan gizi atau kelaparan, tubuh secara otomatis memindahkan lemak dari cadangannya ke hati untuk diubah menjadi lipoprotein untuk energi.

Tubuh kucing tidak dirancang untuk mengubah simpanan lemak dalam jumlah besar. Jadi, ketika kucing dalam mode kelaparan, lemak yang dilepaskan ke hati tidak diproses secara efisien dan menghasilkan hati berlemak.

Saat lemak menumpuk di hati, ia menjadi bengkak dan berubah menjadi kuning. Karena tidak dapat memproses sel darah merah secara efisien, pigmen kuning yang membentuk sebagian dari sel darah merah dilepaskan ke dalam aliran darah dan menyebabkan mata menguning.

Jika tidak segera diobati, lipidosis hati dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan akhirnya kematian.

2. Kucing memiliki kebutuhan nutrisi protein yang tinggi, karena mereka karnivor

Kucing 101: Fatty Liver Disease, Gangguan Hati pada Kucing Obesitasunsplash.com/@alexchambers

Jika kekurangan nutrisi protein atau tidak mampu memproses protein, hal tersebut akan dengan cepat berkembang menjadi malnutrisi

Nafsu makan dan stres yang sangat besar juga terkait dengan gangguan hormon yang juga dapat memengaruhi metabolisme lemak dan menyebabkan mobilisasi lemak dari bagian tubuh lain ke hati.

Kondisi ini juga sering terjadi bersamaan dengan stres, perubahan pola makan, diabetes, penyakit ginjal, kanker, dan diet ekstrem untuk menurunkan berat badan kucing. Biasanya, penyakit ini menyerang kucing paruh baya yang sudah cukup tua.

Baca Juga: Kucing 101: Wajarkah Jika Kucing Kehilangan Giginya?

3. Apa tanda-tandanya?

Kucing 101: Fatty Liver Disease, Gangguan Hati pada Kucing Obesitasunsplash.com/@madhatterzone

Tanda-tanda fatty liver disease:

  • menurunnya nafsu makan selama berminggu-minggu;
  • penurunan berat badan yang cepat;
  • muntah;
  • diare;
  • sembelit;
  • depresi;
  • kepala dan leher menekuk ke bawah;
  • penyakit kuning (misalnya mata menguning);
  • mengeluarkan air liur ekstra.

4. Apa penyebabnya?

Kucing 101: Fatty Liver Disease, Gangguan Hati pada Kucing Obesitasunsplash.com/@paul_

Penyebab fatty liver disease:

  • dalam kebanyakan kasus, penyebab pastinya masih belum diketahui;
  • penyakit hati;
  • kanker;
  • diabetes;
  • peradangan pankreas (pankreatitis)
  • penyakit ginjal
  • penyakit lainnya.

Adapun, faktor risiko penting lainnya, yaitu obesitas, stres, dan perubahan pola makan ekstrem.

5. Bagaimana perawatan untuk kucing dengan fatty liver disease?

Kucing 101: Fatty Liver Disease, Gangguan Hati pada Kucing Obesitasunsplash.com/@davefrancis101

Dalam kasus penyakit parah atau lanjut, kucing mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk perawatan dan perawatan intensif. Terapi infus akan dilakukan untuk mengatasi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.

Dokter hewan mungkin memberikan suplemen vitamin kucing termasuk vitamin B kompleks, cobalamin, dan tiamin. Kucing akan dilepaskan dari klinik ketika kondisinya sudah stabil. Perawatan utama untuk kondisi ini yaitu diet. Kebutuhan protein kucing perlu dipenuhi segera untuk mengembalikan stamina.

Jika kucing tidak mau makan dalam jumlah yang cukup, kamu harus memberi makan kucing secara paksa, baik dengan menempatkan makanan di mulutnya sehingga dipaksa untuk menelan atau tube feeding yang berupa selang ditempatkan masuk di kerongkongan.

Ini mungkin perlu dilakukan selama beberapa minggu sampai kucing dapat sepenuhnya makan sendiri. 

Makanan yang dimakan kucing harus memiliki konsistensi khusus yang mudah ditelan dan mudah dicerna. Pola makan yang sangat bergizi dan seimbang direkomendasikan pada kucing yang terkena dan dokter hewan akan meresepkan formula makanan kucing yang tepat untuk kucing berdasarkan pada kebutuhan nutrisi, usia dan jenisnya.

Suplemen makanan termasuk L-carnitine, taurine, dan Vitamin E juga akan ditambahkan ke dalam pola makan yang baru.

Diagnosis dan perawatan dini merupakan kunci keberhasilan kesembuhan. Jika kucing bertahan beberapa hari pertama, prognosis untuk pemulihan total sangat baik. Kamu harus sepenuhnya mematuhi arahan dokter hewan mengenai perawatan, pemberian makan, dan perawatan kucing.

Obesitas adalah salah satu faktor risiko terpenting untuk lipidosis hati. Oleh karena itu, ikuti pedoman pola makan yang sehat untuk meminimalkan faktor risiko ini.

Baca Juga: Kucing 101: 5 Tanda kalau Kucing Sedang Stres dan Cara Mengatasinya

Ice Juice Photo Verified Writer Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya