10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru 

Menciptakan habitat baru bagi hewan lainnya

Pernah mendengar istilah "insinyur ekosistem"? Julukan ini sendiri diberikan pada hewan-hewan yang dapat menciptakan, menghancurkan, memodifikasi, atau memelihara habitat dengan cara yang signifikan. Ada hewan insinyur ekosistem yang bersifat memelihara, tetapi ada juga yang merusak.

Meskipun begitu, dampak dari aktivitas mereka sering kali baik untuk kelangsungan hidup spesies lain. Dilansir Treehugger dan The Orianne Society, berikut adalah sepuluh hewan yang dijuluki sebagai insinyur ekosistem. Merekalah yang menyediakan habitat baru dan sumber makanan bagi hewan lainnya.

1. Berang-berang

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustrasi berang-berang (unsplash.com/Niklas Hamann)

Beaver atau berang-berang adalah salah satu insinyur ekosistem yang paling terkenal. Hobi mereka dalam membuat bendungan dari ranting-ranting kayu sering kali menciptakan berbagai kondisi, mulai dari terhambatnya aliran sungai, banjirnya beberapa daerah yang berdekatan, dan terbentuknya lahan basah baru.

Lahan basah yang terbentuk menjadi habitat bagi organisme air, seperti zooplankton kecil dan amfibi. Bukan hanya itu saja, melalui aktivitas berang-berang, sering kali terbentuk juga daerah teduh yang lebih padat dan cukup sinar matahari yang dapat menjadi habitat yang pas bagi serangga, burung, kelelawar, amfibi, kura-kura, bahkan hewan yang lebih besar seperti rusa.

2. Gajah

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustrasi gajah (pexels.com/Pixabay)

Sebagai binatang yang bertubuh besar, sering kali aktivitas yang dilakukan gajah dapat berdampak pada lingkungan di sekitarnya. Gajah memiliki sejumlah perilaku yang dapat mengubah lingkungan dan menciptakan habitat bagi spesies lain. Kebiasaan migrasi mereka sering meninggalkan jejak pada tanah yang cukup dalam. Apabila terisi air hujan, ini dapat menciptakan kolam kecil bagi katak dan makhluk air lainnya.

Bukan hanya itu saja, gajah juga mendorong dan merobohkan pohon di sekitarnya untuk mendapatkan makanan. Melalui kebiasaannya ini, gajah kadang dapat mengubah hutan menjadi habitat padang rumput yang membuat tempat tersebut ramah bagi spesies hewan lain untuk merumput.

Meskipun kebiasaan gajah yang sering mengubah tanah dan merobohkan pohon memiliki sisi yang merusak, penelitian dari NCBI menemukan bahwa modifikasi habitat ini dapat menyebabkan kekayaan spesies yang lebih tinggi.

3. Peccary

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustrasi peccaries (critterfacts.com)

Umumnya ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan, peccary merupakan mamalia bermoncong dan bergading yang punya hubungan kekerabatan dengan binatang babi. Dilansir ResearchGate, peccary adalah salah satu hewan yang ahli dalam menciptakan ekosistem baru.

Hewan ini dapat membuka wilayah baru bagi spesies lain dan mengubah struktur hutan. Kubangannya yang digunakan selama beberapa dekade menjadi habitat bagi hewan, seperti katak dan serangga air. Selain itu, peccary juga termasuk hewan pemakan biji-bijian sehingga menjadi penyebar benih yang penting. 

4. Rubah arktik

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru rubah arktik (pexels.com/Pixabay)

Rubah arktik yang hidup di ekosistem tundra diketahui dapat merekayasa kimia tanah dengan membangun sarang untuk melindungi anak-anaknya. Butuh usaha yang keras untuk membuat sarang, teta[i sarang yang sudah jadi bisa dipakai hingga berabad-abad. 

Saat digunakan, sarang ini mengandung sejumlah besar nutrisi dari urine rubah, kotoran, dan mangsanya yang membusuk. Hal ini dapat meningkatkan vegetasi di sekitar sarang dan menciptakan keragaman tanaman yang lebih besar hingga pada akhirnya menarik hewan seperti lemming dan rusa kutub untuk tinggal di sekitar sana.

5. Koral

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustrasi koral (pexels.com/Francesco Ungaro)

Karang adalah insinyur ekosistem yang klasik. Mereka menciptakan struktur fisik yang mempengaruhi arus laut dan membuat peluang bagi keanekaragaman tumbuhan dan spesies hewan untuk berkembang.

Koral memberikan perlindungan pada ikan dari para predator dan juga arus air yang kencang. Bukan hanya itu saja, koral dan terumbu karang sering menjadi tempat pembibitan serta tempat mencari makan dan pemijahan bagi banyak ikan. 

Baca Juga: 9 Potret Hewan Salah Asuh Ini Bikin Bingung, Kok Bisa?

6. Kelp

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustrasi kelp (unsplash.com/Shane Stagner)

Kelp merupakan sejenis rumput laut yang tumbuh di perairan dingin. Kelp tumbuh subur di daerah pantai berbatu dan sering kali membentuk hutan kelp atau hutan rumput laut. Hutan rumput laut menjadi tempat berlindung dan sumber makanan bagi sejumlah jenis ikan dan organisme laut lainnya.

Hutan rumput laut menyediakan habitat yang melindungi spesies di dalamnya dari arus kuat, gelombang, cahaya matahari, dan dapat mengubah suhu air. Seperti karang, kelp juga menyediakan tempat bertelur dan tempat pembibitan ikan. Hutan rumput laut kini telah terancam baik secara langsung maupun tidak langsung oleh pemanasan laut dalam beberapa tahun terakhir. 

7. Rayap

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustrasi rayap (unsplash.com/Morten Jakob Pedersen)

Rayap tidak selamanya merugikan. Meskipun dianggap sebagai hama, nyatanya rayap dapat membantu menjaga kesehatan tanah. Melalui siklus nutrisi, menelan bahan organik dan puing-puing mineral, dan bergerak di sekitar tanah dalam jumlah besar selama pembuatan gundukan, rayap memodifikasi tekstur dan isi dari tanah itu sendiri.

Kemampuan mereka untuk menganginkan tanah dengan menggali ke dalamnya menciptakan peluang bagi air hujan untuk lebih mudah meresap dan kotoran mereka membantu menyatukan tanah. Di tempat dengan kesuburan tanah yang rendah, rayap memainkan peran penting dalam membangun kesehatan tanah.

Bukan hanya saja baik untuk tanah, rayap juga memberi perlindungan bagi tanaman dan benih, membantu memastikan kelangsungan hidup mereka, menyediakan tempat persembunyian serta tempat berburu hewan lain. 

8. Ikan kerapu merah

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustasi ikan kerapu merah (kidadl.com)

Dengan membuat rumah untuk diri mereka sendiri, kerapu merah secara tidak sengaja melakukan hal yang sama untuk spesies lain. Menggunakan mulut dan siripnya, ikan ini menyapu pasir dan sedimen dari lubang di dekat dasar laut.

Permukaan yang dibersihkan kemudian menjadi habitat bagi makhluk tak bergerak, seperti bunga karang, anemon, dan makhluk laut lainnya untuk menetap. Saat mereka tumbuh, kerapu merah juga membentuk struktur fisik yang kompleks yang mendukung kelangsungan hidup banyak spesies lainnya.

9. Burung pelatuk

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustrasi burung pelatuk (pexels.com/John Napier)

Burung pelatuk mengebor batang pohon untuk menarik pasangan, menangkap serangga, dan membuat lubang bersarang untuk keturunannya. Begitu burung pelatuk meninggalkan sarangnya, spesies burung lain yang tidak mampu membuat sarang sering kali memanfaatkan rongga itu untuk keturunannya sendiri atau sekadar sebagai tempat berlindung atau bertengger.

Selain itu, rongga yang dibuat oleh burung pelatuk menawarkan perlindungan yang lebih baik daripada rongga pohon alami karena rongga tersebut dirancang dengan bukaan kecil yang mencegah pemangsa menjangkau anak burung dengan mudah.

10. Anjing padang rumput

10 Hewan yang Dijuluki Insinyur Ekosistem, Pembuat Ekosistem Baru ilustrasi anjing padang rumput (pexels.com/patrice schoefolt)

Anjing padang rumput sangat penting untuk memelihara padang rumput yang menyediakan jasa ekosistem penting, termasuk penyerapan karbon. Anjing padang rumput menciptakan koloni bawah tanah yang kompleks yang juga menjadi tempat perlindungan bagi kelinci, amfibi, ular, dan burung. 

Konstruksi liang yang dibuat hewan yang satu ini juga dapat menganginkan tanah, mendistribusikan kembali nutrisi, meningkatkan infiltrasi air, memelihara padang rumput, dan menghambat pertumbuhan tanaman berkayu dan spesies invasif.

Sekarang jadi tahu kalau ada yang namanya binatang insinyur ekosistem, kan? Keberadaan mereka rupanya sangat penting di alam. Patut kita jaga dan perhatikan terus, ya, populasi mereka di alam liar!

Baca Juga: 11 Hewan Liar yang Berhabitat di Ekosistem Lahan Basah 

Sintya Yoo Photo Verified Writer Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya