5 Tanda Anak Kucing yang Terlalu Cepat Dipisahkan dari Induknya

Cenderung lebih penakut dan mudah sakit

Saat mengadopsi atau memutuskan untuk memelihara seekor kucing, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah apakah anak kucing terlalu cepat dipisahkan dari induknya atau tidak. Hal ini perlu menjadi pertimbangan kamu karena biasanya anak kucing yang terlalu dini dipisahkan dari induknya membutuhkan perhatian dan bimbingan yang ekstra.

Anak kucing umumnya disarankan untuk hidup bersama induknya setidaknya 8 minggu lamanya. Untuk mengetahui apakah anak kucing yang kamu pelihara terlalu dini dipisahkan dari induknya atau tidak, kamu bisa memerhatikan lima tanda berikut yang dimiliki oleh anak kucing yang terlalu cepat dipisahkan dari induknya, dilansir Animal Path dan Tree Hugger. Coba diperhatikan dengan saksama, deh!

Baca Juga: Kucing 101: 6 Fakta Mata Kucing, Bisa Melihat di Cahaya Redup

1. Rawan terkena penyakit

5 Tanda Anak Kucing yang Terlalu Cepat Dipisahkan dari Induknyailustrasi anak kucing (pixabay.com)

Anak kucing yang baru lahir mendapatkan 100 persen nutrisi dari susu induknya. Mereka membutuhkan susu induknya hingga usianya menginjak 4–5 minggu. Jika mereka diambil terlalu cepat, anak kucing akan kesulitan mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.

Hal ini akan berakibat pada daya tahan tubuh anak kucing yang lebih rendah. Anak kucing yang terlalu cepat dipisahkan dari induknya akan lebih gampang terserang penyakit karena kebutuhan nutrisinya yang tidak terpenuhi maksimal. Sekalipun diberi susu formula, tidak menjamin mereka akan mendapatkan semua antibodi yang bisa mereka dapatkan bila dari ASI.

2. Lebih agresif

5 Tanda Anak Kucing yang Terlalu Cepat Dipisahkan dari Induknyailustrasi anak kucing (pixabay.com)

Selain kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi maksimal, anak kucing yang dipisahkan dari induknya terlalu cepat juga tidak mendapatkan pelajaran tentang perilaku baik dari ibu mereka maupun kucing-kucing lainnya. Hal ini akan memicu perilaku agresif pada anak kucing. 

Mereka tidak tahu cara berinteraksi dengan orang lain, dan menjadi lebih pemalu dan takut. Selain itu, mereka akan lebih cepat menggigit atau mencakar ketika merasa diserang. Untuk mencegahnya, kamu bisa mencoba membiarkan kucingmu untuk berinteraksi dengan kucing-kucing lainnya selama beberapa bulan pertama kehidupannya.

Baca Juga: 10 Potret Lucu Kucing Memperbudak Manusia, Wajib Tunduk!

3. Mudah takut

5 Tanda Anak Kucing yang Terlalu Cepat Dipisahkan dari Induknyailustrasi anak kucing (pixabay.com)

Anak kucing belajar isyarat sosial dan bagaimana cara menanggapi manusia dan spesies lain dari induk mereka. Jadi, bila anak kucing yang diambil dari induknya terlalu cepat. maka mereka akan cenderung lebih penakut dan pemalu pada hewan lain bahkan termasuk manusia.

Anak kucing yang ketakutan akan sering kabur ketika didekati oleh seseorang yang tidak mereka kenal. Supaya tidak takut lagi, kamu bisa mulai mengajak kucingmu untuk lebih banyak berinteraksi dengan manusia dan dengan hewan lainnya sebelum mereka memasuki usia 10 hingga 12 minggu. 

Hal ini akan membantu kucing peliharaanmu untuk lebih percaya diri dan tidak mudah takut lagi. Kamu pun sebagai pemiliknya juga akan mendapatkan kepercayaan dari kucing peliharaanmu.

4. Sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan

5 Tanda Anak Kucing yang Terlalu Cepat Dipisahkan dari Induknyailustrasi anak kucing (pixabay.com)

Anak kucing yang diambil terlalu cepat dari induknya akan mengalami kesulitan mempelajari cara merawat diri dengan benar. Anak kucing yang disapih lebih awal biasanya juga akan menunjukkan gelagat aneh atau bahkan menyusu pada benda-benda yang tidak semestinya. 

Cara terbaik untuk mengetahui dengan pasti apakah anak kucingmu disapih terlalu dini adalah dengan memeriksakannya ke dokter hewan. Dokter hewan akan memberikan perkiraan yang baik tentang usia anak kucing dan memberi kamu saran dan tips untuk merawat anak kucing baru kamu.

5. Tidak tahu cara menggunakan kotak pasir

5 Tanda Anak Kucing yang Terlalu Cepat Dipisahkan dari Induknyailustrasi anak kucing (pixabay.com)

Sebelum anak kucing berusia 3 minggu, anak kucing tidak dapat buang air sendiri tanpa stimulasi. Saat induk kucing ada, induk kucing akan mendorong anaknya untuk buang air dengan menjilat dan merawatnya. Anak kucing juga akan mengamati induk mereka dan belajar menggunakan kotak pasir dengan memperhatikannya.

Ketika anak kucing telah dipisahkan dari induknya sejak dini, ia mungkin tidak tahu bagaimana dan di mana harus buang air dengan benar. Untuk itu, memasuki usia sekitar 4 minggu, kamu sebagai pemilik dapat membimbing anak kucingmu dengan meletakkannya di kotak pasir yang rendah, menyekanya dengan lembut, dan membantunya menggaruk kotoran dengan kaki depannya.

Gunakan penguatan positif dan jangan mengkritik anak kucing. Mereka perlu sedikit waktu untuk dapat belajar menggunakan kotak pasir dengan benar.

Memang menjadi suatu tantangan untuk mengadopsi dan memelihara anak kucing yatim piatu atau yang dipisahkan dari induknya sejak dini. Dibutuhkan kelembutan dan kesabaran ekstra dalam mengajari kucing baru kamu hingga mereka bisa merasa aman dan nyaman denganmu.

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Tidur di Kamar Mandi? Ini Jawabannya

Sintya Yoo Photo Verified Writer Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya