10 Teknologi Medis Terbaru dan Terpopuler pada Tahun 2022 

2. Realitas Visual (VR)

ilustrasi VR dalam dunia medis (wytcote.com)

Realitas virtual telah ada selama beberapa waktu. Namun, sekarang semakin banyak digunakan untuk mengobati dan mengelola berbagai penyakit dan kondisi psikologis, mulai dari stres, kecemasan, hingga demensia dan autisme.

VR (virtual reality) juga telah sangat meningkatkan proses pelatihan bagi para profesional medis dan membantu dokter dalam mendiagnosis pasien. Masih ada potensi besar yang belum terungkap untuk VR, tetapi area fokusnya untuk kemajuan medis meliputi perawatan kesehatan preventif, rehabilitasi, kehidupan yang membantu, terapi kanker, dan pembedahan.

3. Neuroteknologi

ilustrasi neuroteknologi (bionetblog.com)

Neuroteknologi memiliki potensi tak terbatas untuk meningkatkan banyak aspek kehidupan terutama dalam industri medis dan kesehatan. Neuroteknologi mencakup semua komponen yang dikembangkan untuk memahami otak, memvisualisasikan prosesnya, dan bahkan mengontrol, memperbaiki, dan meningkatkan fungsi.

Di bidang kesehatan, neuroteknologi saat ini digunakan dalam pencitraan otak dengan merekam medan magnet yang dihasilkan oleh aktivitas listrik di dalam otak, neurostimulasi, merangsang otak, dan sistem saraf untuk memengaruhi aktivitas otak. Bila terus dikembangkan dengan baik, teknologi ini juga bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan Alzheimer dan Parkinson. Neuroteknologi sendiri meskipun secara terapeutik sangat menarik, tetapi tetap dianggap sangat kontroversial karena menimbulkan pertanyaan seputar hak atas data dan privasi.

4. AI (Artificial Intelligence)

ilustrasi AI dalam dunia medis (lotuslabs.ai)

AI adalah salah satu teknologi paling menarik yang mengubah lanskap perawatan kesehatan pada tahun 2022. AI terbukti sangat berguna dalam mendeteksi penyakit sejak dini dan untuk memastikan diagnosis yang akurat dalam waktu cepat.

Selain itu, AI juga membantu dokter untuk membuat program perawatan yang lebih komprehensif sehingga pasien dapat mengelola kondisi mereka secara lebih efektif. Penelitian dan penemuan obat adalah salah satu aplikasi terbaru untuk AI dalam ilmu kehidupan. AI mampu merampingkan proses penemuan obat dengan menciptakan cara yang lebih efisien untuk menemukan dan menggunakan kembali obat-obatan secara signifikan.

5. 3D Printing

ilustrasi printing organ (future-healthcare.ec)

Dalam perawatan kesehatan, 3D printer dapat digunakan untuk membuat implan dan bahkan sendi untuk digunakan selama operasi. Prostetik cetak 3D ini pun semakin populer karena sepenuhnya dipesan lebih dahulu, dengan fungsi digital yang memungkinkannya menyesuaikan ukuran individu hingga milimeter.

Kemampuan untuk merencanakan operasi yang kompleks dan berlatih sebelum prosedur itu sendiri dengan menggunakan model cetak 3D berpotensi tidak hanya meningkatkan tingkat keberhasilan tetapi juga mengurangi waktu di ruang operasi dan waktu pemulihan. Untuk meningkatkan pencetakan 3D, bio-printing juga merupakan teknologi medis yang tengah dikembangkan saat ini.

Baca Juga: 7 Penemuan Alat Medis yang Mengubah Dunia Kedokteran, Sangat Berguna!

6. Obat presisi

ilustrasi perbedaan pengobatan tradisional dan pengobatan presisi (healthmatters.nyp.org)

Pengobatan presisi cenderung mempertimbangkan variabilitas individu dalam genetika, lingkungan, dan gaya hidup untuk setiap pasien. Misalnya, saat menggunakan obat presisi untuk mengobati pasien kanker, obatnya dapat disesuaikan berdasarkan susunan genetik unik mereka masing-masing.

Obat yang dipersonalisasi ini jauh lebih efektif daripada jenis pengobatan lain karena menyerang tumor berdasarkan genetika pasien yang menyebabkan mutasi gen dan membuatnya lebih mudah dihancurkan oleh obat kanker. Pengobatan presisi menghadirkan peluang besar dalam mengubah masa depan perawatan kesehatan.

7. CRISPR 

ilustrasi CRISPR (iberdrola.com)

Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR) adalah teknologi penyuntingan gen tercanggih sejauh ini. CRISPR bekerja dengan memanfaatkan mekanisme alami sistem kekebalan sel bakteri dari virus yang menyerang, yang kemudian mampu 'memotong' untaian DNA yang terinfeksi.

Pemotongan DNA inilah yang berpotensi mengubah cara kita mengobati penyakit. Dengan memodifikasi gen, beberapa ancaman terbesar bagi kesehatan kita, seperti kanker dan HIV, berpotensi dapat diatasi dalam hitungan tahun. Selain itu, CRISPR juga terlihat cukup menjanjikan untuk mengobati penyakit langka.

CRISPR memiliki banyak potensi baik, seperti memperbaiki cacat genetik, mengobati dan mencegah penyebaran penyakit, dan meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tanaman. Namun, terlepas dari janjinya, teknologi ini juga menimbulkan masalah etika tentang hak manusia untuk 'bermain Tuhan.'

8. Telemedicine

ilustrasi telemedicine (freepik.com)

Telehealth dan telemedicine semakin diminati sejak pandemi Covid-19 dimulai pada 2020. Telemedicine merujuk secara khusus pada layanan klinis jarak jauh, sedangkan telehealth mencakup layanan non-klinis jarak jauh.

Telemedicine ini menawarkan bermacam manfaat bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan. Untuk penyedia layanan kesehatan, telemedicine juga menguntungkan karena mengurangi biaya overhead, mengurangi paparan penyakit dan infeksi, dan memungkinkan praktisi untuk melihat lebih banyak orang karena mereka dapat bekerja lebih fleksibel.

9. Produk kesehatan wearables

ilustrasi smartwatch kesehatan (romaniajournal.ro)

Smartwatch telah menjadi salah satu perangkat wearable paling populer di industri perawatan kesehatan dengan semua perusahaan teknologi besar, seperti Apple, Google, dan Samsung mengambil bagian teknologi ini di pasar. Mereka memiliki kemampuan untuk merekam pola tidur, tekanan darah, saturasi oksigen, dan elektrokardiogram.

Selain jam tangan pintar, pakaian pintar, cincin pintar, dan alat bantu dengar, juga menjadi semakin populer dan terbukti semakin berguna dalam mengumpulkan data untuk penelitian klinis. Kemajuan teknologi tidak berhenti pada perangkat yang dikenakan dalam tubuh, karena saat ini perangkat dalam dan implan juga dalam proses pengembangan.

10. Teknologi dalam kesehatan mental

ilustrasi aplikasi kesehatan mental (blogtrib.com)

Diperkirakan, pada tahun 2030, depresi akan menjadi penyebab utama beban penyakit secara global. Selama setahun terakhir, banyak teknologi baru telah muncul yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kesehatan mental pasien yang berkelanjutan.

Semakin banyak aplikasi yang mampu menyelesaikan kasus pasien dan memberikan diagnosis lebih awal. Bahkan sebelum pasien bertemu dengan penyedia dan alat bertenaga AI untuk mengubah cara perawatan kesehatan mental. Selain pelacakan gejala, teknologi digital ini terbukti penting untuk mengoptimalkan perawatan kesehatan mental yang efisien untuk masa depan.

Perkembangan teknologi medis terbaru yang semakin maju di tahun 2022 tersebut, tentunya akan sangat memudahkan para medis dalam mendiagnosis dan menerapkan perawatan kesehatan yang tepat pada pasien. Namun, perlu diperhatikan juga sisi negatifnya agar tidak menimbulkan masalah yang dapat berakibat fatal.

Baca Juga: 5 Manfaat Medis yang Bisa Kamu Dapatkan ketika Mengeluarkan Unek-unek