Elegi Hiu Masa Kini: Predator yang Terancam

Hiu adalah teman, bukan makanan

For your information, guys! Baru-baru ini kita memperingati Shark Awareness Day yang bertepatan dengan 14 Juli setiap tahunnya. Lalu, mengapa kita perlu peduli pada makhluk yang satu ini? Karena sosoknya nggak pernah sesadis di film yang kalian tonton. Justru kini keberadaan mereka sangat terancam karena adanya kegiatan Shark Finning.

Shark Finning adalah kegiatan pengambilan sirip hiu bahkan dalam keadaan hidup-hidup.

Elegi Hiu Masa Kini: Predator yang Terancamhttp://bawabali.com

Padahal sirip merupakan alat utama bagi hiu agar dapat berenang dan bergerak bebas. Sering kali juga mereka yang melakukan Shark Finning ini, mengembalikan kembali hiu yang sudah dipotong siripnya ke dalam laut. Akibatnya, hiu-hiu ini akan mati secara perlahan dan menjadi bangkai di dasar laut. Mengerikan, bukan? Belum lagi hiu sebagai predator puncak ekosistem laut memiliki peran mengatur populasi spesies di bawahnya. Shark Finning yang berkelanjutan akan mengancam populasi makhluk ini dan mengakibatkan terganggunya ekosistem laut habitatnya.

Data WWF Indonesia menunjukkan jika sebanyak 100 juta hiu diambil siripnya setiap tahunnya

Elegi Hiu Masa Kini: Predator yang Terancamhttp://ocean.si.edu

Tingginya angka Shark Finning ini salah satunya didorong dengan adanya medali gigi hiu dan kuliner sup sirip hiu yang tak asing bagi masyarakat global. Daging hiu dianggap menyembuhkan berbagai penyakit termasuk kanker. Kenyataannya, sudah banyak penelitian yang menyatakan jika hiu tidak layak untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan hiu mengandung jumlah merkuri paling banyak dibanding hawan laut lainnya. Tidak berhenti sampai di situ, harga jualnya yang mahal membuat sirip hiu masih marak diperdagangkan.

Lebih lanjut, beberapa tahun terakhir Indonesia selalu masuk dalam daftar teratas negara-negara yang melakukan Shark Finning ini. Menanggapi hal tersebut, pemerintah melalui Kemeterian Kelautan dan Perikanan telah melarang ekspor hiu koboi dan martil. Walaupun demikian, untuk menyelamatkan keberadaan hiu dan ekosistem lautan, masyarakat juga harus turut bersama-sama menggiatkan pemberhentian konsumsi maupun penjualan produk berbahan hiu ini. Dengan begitu, masa depan berbagai pihak bisa diselamatkan.

"The greatness of a nation and its moral progress can be judged by the way its animals are treated." ― Mahatma Gandhi

Sintya Chalifia Azizah Photo Writer Sintya Chalifia Azizah

Menulis merupakan langkah untuk merendahkan hati agar tidak bengis, menyisakan kebenaran entah dengan menangis atau meringis, dan secercah wujud kepedulian yang empiris.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya