Begini Ekstremnya Perjuangan Hidup 5 Anak Hewan Setelah Lahir

#SainSeru Ada yang kecil tapi ganas abis!

Saat bayi manusia yang baru lahir tidak bisa apa-apa, beberapa binatang lain sudah harus bertahan hidup sendiri sejak lahir. Seperti anak burung yang harus lompat dari tebing tinggi sampai anak hiu yang memakan saudaranya sendiri.

Bayi manusia benar-benar lemah. Pasalnya tidak seperti beberapa hewan, setelah lahir bayi manusia tidak akan bisa lari dari predator, makan sendiri, ataupun mengangkat kepalanya sendiri.

Ternyata ada beberapa hewan yang setelah lahir harus berjuang mempertahankan hidup sendiri di dunia luar yang kejam. Apa saja hewan-hewan tersebut? Mari simak ulasannya berikut ini.

1. Angsa Teritip

Begini Ekstremnya Perjuangan Hidup 5 Anak Hewan Setelah Lahirwikipedia.org

Angsa teritip (Branta leucopsis) meninggalkan telur mereka di sisi tebing dengan ketinggian 120 meter, jauh dari beruang kutub yang merupakan predator mereka.

Tinggi tebing itu setara dengan gedung 36 lantai. Tapi tidak ada makanan untuk mereka di atas sana. Jadi setelah beberapa hari, walaupun masih belum bisa terbang, mereka terjun dari tebing.

Ratusan anak angsa teritip ini akan terluka atau mati karena bertabrakan. Yang paling gembul dan berbulu teballah yang akan selamat karena memantul dengan perut mereka. Duh, kasihan ya.

2. Iguana Laut Galapagos

Begini Ekstremnya Perjuangan Hidup 5 Anak Hewan Setelah Lahirnationalgeographic.com

Iguana laut asal Kepulauan Galapagos ini tidak terjun dari atas tebing, tapi mereka harus melarikan diri dari kerjaran ular-ular lapar yang merupakan sang predator. Induk iguana laut meninggalkan telurnya di bawah tanah agar terlindung dari predator, tapi langsung pergi setelah bertelur.

Bayi iguana akan menetas empat bulan kemudian. Lalu ular-ular itu akan berkumpul untuk memangsa mereka. Jadi bayi iguana yang sudah menetas hanya punya dua pilihan: tetap diam dan mati kelaparan atau keluar dan diburu ular.

Ular-ular itu sangat peka terhadap gerakan, saat bayi iguana memilih melarikan diri, ular-ular itu akan mengejarnya dan tentu saja yang tercepatlah yang akan selamat.

3. Tikus Belanda

Begini Ekstremnya Perjuangan Hidup 5 Anak Hewan Setelah Lahirnationalgeographic.com

Jika bayi iguana harus berusaha lari dengan kencang demi menyelamatkan diri dari predator, Tikus Belanda (Cavia porcellus) tidak perlu demikian. Tikus Belanda bukanlah berasal dari Belanda, tapi dari wilayah Andes.

Sebulan setelah lahir, anak hewan pengerat ini akan punya anak sendiri. Jika diibaratkan, hal ini seperti manusia yang melahirkan pada umur 11 bulan. Masalahnya adalah mereka mudah bermusuhan satu sama lain dan besar kemungkinan mereka saling bunuh jika tinggal bersama.

Anak tikus yang lahir dengan bulu yang lembut, mata terbuka dan dapat berjalan dihari pertama mereka lahir. Bisa dibilang mereka itu kecil-kecil sudah dewasa.

4. Lebah Parasit Braconid

Begini Ekstremnya Perjuangan Hidup 5 Anak Hewan Setelah Lahirbrisbaneinsects.com

Lebah parasit dari keluarga Braconidae ini adalah predator ganas sejak mereka menetas. Lebah dewasa membajak tubuh ulat dengan bertelur di bawah kulitnya. Kemungkinan ada lebih dari 100 telur lebah. Wow!

Saat menetas, larva lebah memakan organ-organ dalam tubuh ulat. Saat ulat tersebut hampir mati, larva lebah mengunyah tubuh ulat agar bisa muncul keluar, membentuk kepompong, dan keluar dari kepompong setelah jadi lebah dewasa. Akhirnya mereka siap punya anak-anak yang ganas juga. Kecil-kecil ganas nih! Hati-hati sama yang kecil lho.

5. Hiu Harimau Pasir

Begini Ekstremnya Perjuangan Hidup 5 Anak Hewan Setelah Lahirnationalgeographic.com

Hiu harimau pasir (Carcharias taurus) ini memakan saudaranya sendiri bahkan sebelum mereka lahir. Hiu ini berhabitat di selur perairan subtropis. Seperti yang kita tahu, hiu betina dikawini oleh banyak pejantan, dan para pejantan membuahi telur hiu betina dalam waktu yang berbeda.

Jadi telur yang sudah terbuahi duluan akan berkembang lebih dulu di dalam rahim, dan setelah cukup besar, mereka akan memakan adik-adiknya. Sadis!

Memang hewan-hewan di atas harus berjuang keras bertahan hidup sendiri setelah lahir atau menetas, tapi ada juga yang sebaliknya. Induk laba-laba genus Stegodyphus lineatus berjuang sampai mati demi anak-anaknya, ada juga burung kiwi yang harus berjuang keras untuk mengeluarkan telur berukuran besar, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baca Juga: Duka Kematian Hewan Peliharaan Ternyata Lebih Menyakitkan dari Manusia

Anno Photo Writer Anno

Work hard. Play harder. Dreamer. Gamer. Tapi kalau kalah, I blame it to the lag.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya