5 Fakta tentang Salju yang Perlu Kamu Ketahui, Jangan Sampai Salah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu kenikmatan tinggal di negara 4 musim adalah bisa menikmati yang namanya musim salju. Meski suhunya bisa mencapai 0 derajat celcius, namun musim salju selalu dinantikan semua orang setiap tahunnya.
Secara ilmiah, salju terjadi karena adanya proses penguapan air di atas udara. Uap air tersebut berkumpul di atmosfer bumi hingga membentuk kepingan empuk yang disebut salju. Namun, ada fakta menarik lainnya tentang salju yang perlu kamu tahu. Penasaran? Simak selengkapnya di bawah ini ya!
1. Salju tidak berwarna putih
Secara kasat mata, kita tahu bahwa selama ini salju yang turun ke permukaan tanah berwarna putih. Namun, apa yang dilihat oleh mata ternyata berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar salju.
Pakar salju menemukan bahwasannya salju tidak memiliki warna sama sekali atau dapat disebut transparan. Salah satu faktor yang menyebabkan salju terlihat berwarna putih karena pantulan cahaya yang terdapat pada permukaan salju. Bahkan, seluruh sudut salju memantulkan cahaya ke berbagai arah sehingga menyebarkan seluruh spektrum warna.
2. Berkembang dari sebuah nukleus
Nukleus merupakan sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA. Meskipun salju tidak mengandung zat atau kandungan biologis yang berisi informasi genetik, namun salju membentuk setidaknya satu partikel, baik berupa partikel inti maupun serbuk sari. Hal inilah yang membuat salju dapat dikatakan berkembang dari sebuah nukleus.
3. Salju bisa menciptakan suara
Pernah kamu berfikir bahwa sebuah partikel mampu menyerap gelombang suara dan membuat suasana lebih sunyi? Ya, hal itu dapat terjadi ketika butiran salju turun ke permukaan tanah. Salju akan menyerap gelombang suara dan membuat segala sesuatu yang terdengar tak berbunyi.
Namun, ketika salju mencair lalu kembali membeku, es salju dapat memantulkan gelombang suara yang terdengar lebih jauh dan jelas. Apakah kamu pernah mendengar gelombang suara yang dihasilkan salju ini secara langsung?
4. Salju punya berbagai bentuk
Editor’s picks
Tahukah kamu bahwa setiap kepingan salju yang turun ke bumi memiliki bentuk yang berbeda- beda? Beragam bentuk yang terdapat pada salju ini diakbitkan karena faktor temperatur udara di sekitarnya.
Hal ini dibuktikan ketika suhu udara berada di -2 derajat celcius, sebuah kristal es yang menyerupai jarum akan terbentuk. Sementara, ketika suhu udara berada di bawah -5 derajat celcius, salju akan membentuk sebuah kristal yang mirip piring datar.
Selain itu, Andy Brunning seorang author compound interest juga memperkuat beragam bentuk salju ini dengan mengumpulkan 35 jenis bentuk salju yang disatukan dalam sebuah katalog.
Andy Brunning menilai berdasarkan beberapa indikator berikut, yaitu gumpalan, level permukaan, embun beku, titik permulaan, ketidakteraturan, dan elemen- elemen yang terdapat dalam salju.
5. Kecepatan salju saat turun ke bumi
Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan saat salju turun ke bumi? Pada umumnya salju akan turun ke bumi dengan kecepatan antara 1- 4 mph. Hal ini juga tergantung pada massa kepingan salju, luas permukaan, serta kondisi lingkungan sekitar.
Butiran salju yang turun ke bumi ini akan mengumpulkan air dan arah angin dapat mempercepat proses jatuhnya salju ke permukaan tanah. Setidaknya proses jatuhnya salju ke bumi ini membutuhkan waktu kurang lebih satu jam.
Meskipun selama ini salju dikenal akan turun pada temperatur udara 0 derajat celcius, namun kenyataannya salju bisa terbentuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Jadi, jangan sampai salah lagi ya.
Bukan sembarang indah ya, salju memiliki fakta ilmiah yang ternyata sangat menarik!
Baca Juga: Studi: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Virus Zoonotik Baru
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.