Inilah Misi-misi Apollo Sebelum Apollo 11
history.nasa.gov
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 20 Juli 1969, Neil Amstrong berhasil menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan. Kesuksesan misi Apollo 11 tersebut juga menandai kemenangan AS atas Uni Soviet dalam perlombaan pendaratan manusia di bulan.
Kemenangan tersebut tidak dicapai AS dengan mudah. Sebelum misi Apollo 11, ada banyak misi-misi pengujian yang telah mereka lakukan dalam proyek Apollo, baik di darat, di orbit bumi ataupun di orbit bulan. Berikut misi-misi Apollo tersebut.
1. Apollo 1
Nasa.govIni adalah misi berawak Apollo pertama, awalnya direncanakan sebagai misi pengujian di orbit bumi rendah untuk menguji Apollo command and service module (CSM), dan direncanakan terbang 21 Februari 1967.
Namun penerbangan ini tak pernah terjadi. Dalam sesi latihan pada tanggal 27 Januari 1967, terjadi kebakaran pada kapsul, yang membunuh ketiga astronot: Virgil Ivan “Gus” Grissom, Edward Higgins White dan Roger Bruce Chaffee.
Insiden ini menyebabkan penundaan peluncuran dan modifikasi pada desain command module (modul perintah) untuk mencegah insiden yang sama terulang. Sebagai penghormatan, misi AS-204 ini diberi nama misi Apollo 1.
2. Apollo 2 dan 3
Smithsonian Air and Space MuseumSecara resmi nama Apollo 2 dan Apollo 3 tidak pernah digunakan, dan misi berikutnya langsung diberi nama Apollo 4. Namun, kedua nama itu kadang dirujuk ke misi AS-201 dan AS-202, dua misi uji penerbangan sebelumnya yang membawa CSM (misi pengujian AS-203 tidak membawa CSM).
Baca Juga: [INFOGRAFIS] Pendaratan Apollo 11 di Bulan, Sudah 50 Tahun Berlalu!
3. Apollo 4, 5, dan 6
Smithsonian Air and Space MuseumMerupakan rangkaian misi-misi tanpa awak. Apollo 4 menjadi misi uji penerbangan tak berawak perdana menggunakan roket Saturn V, selain menguji semua fungsi roket dan modul, termasuk pendaratan modul perintah di lautan Pasifik, juga membawa kamera film 70mm otomatis yang mengambil 755 foto berwarna bumi dari luar angkasa.
Apollo 5 memakai roket Saturn IB dan bertujuan menguji lunar module (modul bulan) di lingkungan luar angkasa (orbit bumi rendah). Sedang misi Apollo 6 melakukan simulasi manuver yang akan membawa wahana menuju ke bulan, serta menguji kembali kemampuan modul perintah untuk menahan panas saat kembali ke permukaan bumi.
4. Apollo 7
Smithsonian Air and Space MuseumEditor’s picks
Menjadi misi berawak pertama dari program Apollo yang membawa astronot ke luar angkasa, misi yang dluncurkan tanggal 11 Oktober 1968 ini menjadi pengganti bagi misi Apollo 1 yang mengalami insiden untuk menguji CSM di orbit bumi.
Menggunakan roket Saturn IB dan membawa Walter Marty Schirra Jr, Donn Fulton Eisele, dan Ronnie Walter Cunningham, misi ini menjadi yang pertama yang membawa 3 kru ke luar angkasa dan yang pertama yang melakukan siaran langsung dari wahana luar angkasa milik AS.
5. Apollo 8
Smithsonian Air and Space MuseumDiluncurkan tanggal 21 Desember 1968 dengan roket Saturn V yang telah mengalami modifikasi. Misi ini membuat ketiga kru--Frank Borman, James Lovell, dan William Anders--menjadi manusia pertama yang meninggalkan orbit bumi untuk menuju bulan, mengorbit bulan (selama 10 kali dalam 20 jam) dan kembali ke bumi. Mereka tiba di bumi pada tanggal 27 Desember 1968.
6. Apollo 9
Smithsonian Air and Space MuseumDiluncurkan tanggal 3 Maret 1969, ini menjadi misi pertama dimana roket membawa keseluruhan modul Apollo, yakni CSM serta modul bulan. Membawa James McDivitt, David Scott, dan Rusty Schweickart, misi ini terbang di orbit bumi rendah untuk menguji kemampuan modul bulan untuk menurunkan dan menaikkan ketinggian, serta kembali melakukan docking dengan CSM.
Misi ini juga menguji sistem pendukung kehidupan portable yang dibawa di punggung astronot dengan membiarkan astronot berjalan di luar angkasa (EVA). Setelah 11 hari, modul perintah yang membawa ketiga astronot mendarat di Samudera Atlantik.
7. Apollo 10
Smithsonian.comMembawa Thomas Stafford, John Young dan Eugene Cernan, misi yang diluncurkan tanggal 18 Mei 1969 ini menjadi misi repetisi bagi pendaratan sebelum pendaratan sebenarnya terjadi dua bulan kemudian.
Command and service module mengorbit bulan sementara modul bulan dijatuhkan hingga ketinggian 15,6 km dari permukaan bulan dan memberi informasi kalibrasi yang diperlukan untuk misi pendaratan.
Konon bahan bakar di modul bulan sengaja dikurangi untuk mencegah Stafford dan Cernan melakukan pendaratan--jika mereka sengaja mendarat maka mereka takkan punya cukup bahan bakar untuk kembali ke CSM.
Modul perintah yang membawa ketiga astronot mendarat di lautan pasifik tanggal 26 Mei 1969. Cernan sendiri nantinya menjadi manusia ke-11 yang mendarat di permukaan bulan dalam misi Apollo 17, sementara John Young mendarat di bulan dalam misi Apollo 16.
Selain misi-misi di atas, sebenarnya ada sekian banyak misi pengujian lagi. Termasuk misi-misi pengujian roket Saturn I, sistem penyelamatan diri, sistem penahan panas, atau pengujian LLTV (Lunar Landing Training Vehicles) wahana latihan bagi astronot untuk mengendalikan modul bulan.
Tak heran mereka bisa unggul atas Uni Soviet, yang bahkan gagal membuat roket super berat sehingga memutuskan menghentikan proyek mereka.
Baca Juga: 7 Fakta di Balik Misi Apollo 11 yang Berhasil Mendarat di Bulan
Suri anto
Hanya seorang pecinta sains, yang menjadi 'penunggu toko buku' hanya demi bisa numpang membaca.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
