57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Aru

Peristiwa ini yang mencetuskan Hari Dharma Samudera

Indonesia memang telah merdeka sejak 17 Agustus 1945. Namun, seperti tak rela, Belanda terus saja menggencarkan agresinya untuk mengambil alih kembali kemerdekaan Indonesia. Namun, rakyat Indonesia tak tinggal diam.

Adapun salah satu perjuangan tersebut, terabadikan dalam sejarah pertempuran Laut Aru yang terjadi pada 15 Januari 1962. Apa saja yang terjadi 57 tahun yang lalu? Lantas apa saja yang perlu kamu pelajari dari peristiwa ini? Berikut ulasannya.

1. Pertempuran ini melibatkan kapal dan pesawat milik Belanda dan Indonesia

57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Aruteammuschter.de

Peristiwa ini terjadi saat dua kapal jenis Destroyer dan pesawat jenis Neptune dan Frely menyerang kapal-kapal cepat torpedo kebanggaan Indonesia yang sedang berpatroli, yakni RI Matjan Tutul, RI Matjan Kumbang dan RI Harimau.

2. Saat itu, tiga kapal Indonesia yang berpatroli sedang mengemban misi untuk membebaskan Papua Barat

57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Arudayadventurer.com

Pemberangkatan tiga kapal ini adalah upaya dari Presiden Soekarno untuk membebaskan Irian Barat. Itu karena Belanda ingkar janji pada Konferensi Meja Bundar (KMB) yang mengiming-imingi untuk membebaskan Papua Barat.

3. Pembebasan Irian Barat tersebut tertuang dalam Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961

57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Aruinvestigaction.net

Peristiwa yang terjadi di Yogyakarta pada 19 Desember 1961 ini menghasilkan Trikora. Adapun, isi Trikora:

  1. Gagalkan pembentukan "Negara Boneka Papua" buatan Belanda kolonial;
  2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia;
  3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa.

Baca Juga: Kenapa Ada 7 Hari dalam Satu Minggu? Ini Sejarah Awalnya

4. Namun, mirisnya RI Matjan Tutul harus tenggelam

57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Aruteammuschter.de

Saat Belanda menyerang, RI Matjan Tutul berusaha menjadi umpan untuk menyelamatkan kedua kapal lainnya, yaitu RI Matjan Kumbang dan RI Harimau. Namun, mirisnya RI Matjan Tutul harus tenggelam.

5. Akibat pertempuran ini, pahlawan Yos Sudarso gugur di medan perang

57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Aruwikiwand.com

Dalam pertempuran ini Komodor Yos Sudarso sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) harus gugur. Ia gugur bersama Kapten Laut Memet Sastrawiria, Kapten Laut Wiratno, Letnan Muda Tjiptadi dan 21 awak kapal RI Matjan Tutul lainnya. Sesaat sebelum gugur, ia sempat memekikkan pesannya yang termasyhur “Kobarkan semangat pertempuran”.

6. Sebagai bentuk penghormatan akan pahlawan yang gugur di medan perang, setiap tahunnya 15 Januari diperingati sebagai Hari Dharma Samudera

57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Aruwikimedia.org

Meski jadi salah satu bentuk kegagalan, usaha para pahlawan ini tak sia-sia. Itu sebabnya, pengorbanan Yos Sudarso dan awak kapal terus dikenang hingga sekarang.

7. Bahkan, telah didirikan Monumen Yos Sudarso sebagai bentuk penghormatan di Tegal

57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Aruwikimedia.org

Tujuh tahun setelah perjuangan yang heroik tersebut, tepatnya 15 Januari 1969, didirikan Monumen Yos Sudarso. Monumen ini diresmikan oleh Deputi Khusus, Laksamana Muda Laut Suharno di Jalan Pemuda, Tegal, Jawa Tengah. Setiap tahunnya tempat ini jadi lokasi upacara untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur di pertempuran Laut Aru, khususnya oleh TNI angkatan laut.

Kita pun bisa harus banyak belajar dari peristiwa ini, tentang arti pengorbanan. Nyatanya, kemerdekaan Indonesia sampai sekarang masih bisa dipertahankan pun tak terlepas dari jasa mereka. Bangga!

Baca Juga: 7 Fakta Hari Bela Negara, Momen Bersejarah Soekarno Ditahan Belanda

Topik:

  • Yudha
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya