7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Ganda

5 Maret jadi Hari Kesadaran Gangguan Identitas Disosiatif

Selamat Hari Gangguan Identitas Disosiatif! Hari ini diperingati untuk menyoroti dan meningkatkan kesadaran terhadap penderita gangguan identitas disosiatif atau lebih dikenal dengan istilah kepribadian ganda. Adanya hari ini pun untuk mendukung para penderita agar bisa berinteraksi dengan lingkungan di sekitar mereka.

Lantas, apa itu gangguan identitas disosiatif? Gangguan identitas disosiatif dalam bahasa Inggris disebut sebagai dissociative identity disorder (DID) atau gangguan psikologi yang rumit karena penderitanya memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda-beda. Sebagai contoh, mungkin kamu bisa melihat film Split dengan tokoh utama yang memiliki 23 kepribadian.

Di kehidupan nyata pun ada orang yang mengalaminya, lho. Dilansir dari Healthline, berikut fakta-fakta tentang gangguan identitas disosiatif.

1. Pada dasarnya, manusia sering mengalami disosiasi atau keadaan terbawa suasana, terutama saat melamun atau bekerja

7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Gandapexels.com/Snapwire

Hanya saja, penderita gangguan identitas disosiatif mengalami disosiasi yang lebih parah. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kontrol atas pikiran, perasaan, perbuatan, memori, kesadaran, bahkan identitasnya. Uniknya, identitas ini kadang memiliki nama yang berbeda-beda lengkap dengan emosi dan gambaran diri yang juga berbeda.

2. Gangguan identitas disosiatif biasanya disebabkan oleh latar pengalaman traumatis

7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Gandacbsnews.com

Sebenarnya, tak ada penjelasan yang jelas kenapa orang bisa mengalami gangguan identitas disosiatif. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan ini. Namun, biasanya penyebab utamanya adalah pengalaman traumatis yang terjadi pada masa kanak-kanak.

3. Trauma yang mendalam membuat seseorang menciptakan kepribadian lain di luar kesadarannya

7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Gandaunsplash.com/Ehimetalor Unuabona

Pengalaman traumatis ini bisa bermacam-macam, mulai dari kekerasan fisik, emosional, hingga pelecehan seksual. Pengalaman traumatis inilah yang membentuk seseorang menciptakan kepribadian lain di luar kesadarannya agar bisa keluar dari trauma yang dirasakannya.

Baca Juga: Tidak Sama Penanganannya, Jangan Salah Bedakan Psikolog dan Psikiater!

4. Gejala utama seseorang mengalami gangguan identitas disosiatif adalah memiliki kepribadian dengan nama, kebiasaan, emosi, gaya bicara, dan persona yang berbeda-beda dan masing-masing mengambil kendali

7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Gandapexels.com/bruce mars

Gejala utama tersebut juga ditandai dengan kecemasan berlebih, depresi, perasaan bersalah, hingga sikap agresif yang muncul. Bahkan, penderita juga bisa mengalami halusinasi, baik audio maupun visual. Pada masa kanak-kanak, penderita gangguan identitas disosiatif cenderung sulit untuk fokus dalam belajar dan punya masalah dalam berperilaku.

5. Penderita gangguan identitas disosiatif juga bisa mengalami gejala fisik

7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Gandanydailynews.com

Beberapa gejala fisik yang dialami penderita gangguan identitas disosiatif, antara lain: sakit kepala, gangguan makan, gangguan tidur, insomnia, hingga disfungsi ereksi.

6. Penderita gangguan identitas disosiatif juga mengalami gangguan ingatan atau memori

7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Gandard.com

Penderita gangguan identitas disosiatif akan mengalami masalah memori, seperti sulit mengingat kejadian, sekarang, masa lampau, orang, tempat, dan waktu. Masing-masing kepribadian bahkan memiliki ingatan yang berbeda-beda.

Saat kepribadian pasif mengambil alih, seseorang akan memiliki ingatan yang samar, bahkan berbeda dengan realitas. Sementara itu, jika kepribadian yang lebih dominan mengambil alih, ingatannya akan lebih jelas.

7. Beberapa cara untuk merawat penderita gangguan identitas disosiatif dengan psikoterapi, terapi keluarga, dan pengobatan

7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Gandapexels.com/Luis Quintero

Terapi untuk gangguan identitas disosiatif bisa berlangsung selama bertahun-tahun tergantung kondisinya. Adapun, psikoterapi bisa berlangsung lima hingga tujuh tahun, Tujuan utama dari terapi ini adalah menyatukan kepribadian menjadi satu kesatuan yang utuh. Terapi ini juga membantu penderita untuk menghadapi trauma yang dialaminya.

Terapi keluarga biasanya dilakukan dengan memberikan penjelasan lengkap tentang gangguan identitas disosiatif. Keluarga pun berperan untuk mengamati gejala atau tanda-tanda kepribadiannya. Sementara itu, untuk pengobatan, tak ada obat khusus. Biasanya penderita gangguan identitas disosiatif akan diberikan antidepresan.

Itu tadi fakta tentang gangguan identitas disosiatif. Jika ada dari teman atau sanak keluargamu yang mengalaminya, jangan dijauhi, ya. Dukunglah terus agar dia bisa jadi lebih baik.

Baca Juga: 7 Alasan Cemburu Bisa Membuat Orang Jadi Psikopat atau Bunuh Diri

Topik:

  • Yudha
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya