10 Fakta Mencengangkan Polusi Udara di Dunia, 1 dari 8 Orang Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Udara yang kita hidup sekarang ternyata sudah banyak mengandung polusi. Padahal, udara jadi kebutuhan makhluk hidup yang tak terelakkan. Untuk memperkaya wawasanmu, berikut fakta-fakta tentang polusi udara yang membuat kita semua miris.
1. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara menyebabkan satu dari delapan kematian di seluruh dunia
2. Masih menurut WHO, polusi udara menyebabkan stroke, penyakit pernapasan kronis, kanker paru-paru, dan serangan jantung yang berujung pada kematian
3. Dilansir dari Web Economic Forum, polusi udara adalah ancaman terbesar keempat untuk kesehatan manusia setelah tekanan darah tinggi, risiko diet, dan merokok.
4. Dilansir dari jurnal Atmospheric Environment, ozon di permukaan tanah yang dihasilkan oleh reaksi kimia antara polusi udara dan sinar matahari menyebabkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman berkurang, bahkan menyebabkan kerusakan tanaman, seperti gandum dan kedelai
5. Menurut data UN Environtment, polusi ozon menyebabkan kerugian akibat kerusakan tanaman senilai lebih dari USD11 miliar (Rp160 triliun) setiap tahun
Baca Juga: 12 Fakta Mencengangkan tentang Polusi Air, Mana yang Kamu Tahu?
Editor’s picks
6. Dari data WHO, 92 persen populasi global tinggal di tempat dengan kualitas udara yang tak sehat akibat transportasi yang tak efisien, pembangkit listrik tenaga batu bara, aktivitas industri, pembakaran limbah, aktivitas manusia, dan fenomena badai debu
7. Menurut data WHO, polusi udara dalam ruangan membunuh 4,3 juta orang setiap tahun karena lebih dari 40 persen populasi dunia masih bergantung pada api terbuka dan kompor tradisional—yang mengandung konsentrasi karbon monoksida tinggi, partikel, dan bahan beracun—untuk memasak dan menghangatkan rumah mereka
8. WHO menyampaikan bahwa hampir semua kematian atau sebanyak 94 persen kematian akibat polusi udara terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti sebagian Afrika, Eropa Timur, India, Cina, dan Timur Tengah
9. Anak-anak dan ibu rumah tangga paling berisiko tercemar polusi udara dalam ruangan tersebut karena menghabiskan waktu paling banyak di sekitar sumber api
10. Dilansir dari UN Environtment, lebih dari 7 ribu wali kota di seluruh dunia—yang mewakili 675 juta orang tahu lebih dari sembilan persen populasi global—telah berkomitmen mengurangi emisi polusi udara kota mereka
Setelah tahu data-data di atas, mari kita bersama-sama mendukung kampanye untuk menghentikan pemanasan global. Adapun, salah satu langkah sederhana dan nyata yang bisa dilakukan, yaitu menghemat penggunaan sumber daya dan bahan bakar.
Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019