Kenapa Seminggu Ada Tujuh Hari? Cek Penjelasan Sejarah Besar Dunia!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita mengenal konsep waktu, seperti tujuh hari dalam seminggu, 24 jam sehari, 60 menit dalam sejam, dan 60 detik semenit. Namun, pernah gak sih kamu bertanya-tanya dari mana asalnya? Kenapa jumlahnya harus segitu? Kalau penasaran, yuk simak penjelasan berikut kenapa seminggu ada tujuh hari.
1. Konsep hari, bulan, dan tahun berasal dari rotasi dan revolusi antara bulan, bumi, dan matahari
Seperti yang pernah kita tahu dapat dalam pelajaran sekolah, konsep sehari berasal dari jangka waktu bumi berrotasi terhadap orbitnya sendiri dalam sekali putaran. Sementara, konsep bulan berasal dari waktu revolusi bulan terhadap bumi dalam sekali putaran. Terakhir, untuk konsep tahun adalah waktu revolusi bumi terhadap matahari sekali putaran. Terus, gimana konsep waktu yang lain?
2. Pada tahun 1500 SM, Mesir kuno membagi waktu dalam sehari menjadi dua belas bagian dari matahari tenggelam hingga terbit
Dua belas bagian tersebut berdasarkan jumlah bintang tertentu yang muncul saat matahari tenggelam hingga muncul. Kemudian, menjadi 24 bagian dan disebut jam saat digabungkan dalam sehari.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan: Mengapa Tidak Ada Fosil Dinosaurus di Indonesia?
3. Sementara, pada tahun 2000 SM, Babilonia menggunakan sistem angka enam puluh untuk membuat perhitungan astronomi
Editor’s picks
Mereka menggunakan angka 1, 60, dan, 3.600 untuk menghitung. Hal tersebut sama dengan kita menghitung 1, 10, hingga 100 di zaman modern ini. Kemudian, perhitungan 60 ini akhirnya digunakan untuk menit dan detik di abad ke-16.
4. Untuk seminggu, Babilonia menerapkan angka tujuh yang karena angka tersebut adalah angka kepercayaan mereka
Angka tujuh yang menjadi angka kepercayaan Babilonia berasal dari “seven heavenly bodies”, yaitu Matahari, Bulan, Mars, Jupiter, Venus, Saturnus, dan Merkurius. Babilonia pun melihat bahwa bentuk bulan berubah setiap tujuh hari. Sistem tujuh hari tersebut juga dipakai di kalangan Yahudi. Kemudian, Kaisar Romawi Konstantinus meresmikan tujuh hari dalam seminggu.
5. Jadi, tujuh hari dalam seminggu adalah tradisi yang turun temurun
Setelah menjalani sejarah yang panjang kita memiliki tujuh hari dalam seminggu. Sistem tersebut telah turun temurun dan disepakati sampai zaman sekarang.
Baca Juga: Dikenal Agresif, Inilah 10 Hewan Paling Buas di Dunia
Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah tujuh hari dalam seminggu sudah cukup? Apakah masih kurang untuk kamu berlibur? Bagi pendapatmu di kolom komentar ya.
Baca Juga: Kenapa Bendera Inggris Ada 2? Menurut Sejarah, Fungsinya Berbeda Lho!