Ini 12 Fakta Hari Ganefo, Mengenang Prestasi Indonesia di Mata Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah 55 tahun berselang sejak penyelenggaraan Ganefo, tepatnya pada 10 November 1963. Di hari tersebut, mata dunia tertuju pada Indonesia. Ganefo (Games of the New Emerging Forces) atau dikenal dengan Pesta Olahraga Negara-negara Berkembang adalah buah pemikiran Soekarno yang beranggapan bahwa politik gak bisa dipisahkan dengan olahraga.
Sebagai Millennials dan Gen Z, kamu perlu tahu peristiwa sejarah yang mengharumkan nama bangsa ini. Berikut fakta-faktanya.
1. Ganefo tercetus setelah Asian Games Federation dan Komite Olimpiade Internasional mengecam tindakan Indonesia yang gak mengundang Israel dan Taiwan dalam Asian Games IV pada 1962
Namun, Asian Games IV yang diadakan di Jakarta tetap berjalan dengan lancar.
2. Alasan Indonesia gak mengundang Israel dan Taiwan sebagai bentuk solidaritas terhadap Tiongkok dan negara-negara Arab
3. Setelah Asian Games IV pada 1962, Soekarno menggagas Ganefo sebagai bentuk respons dari protes yang dilayangkan kepada Indonesia
4. Panitia Ganefo mulai mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan Ganefo pada 1963
5. Meski begitu, Komite Olimpiade Internasional dan banyak organisasi olahraga dunia gak mengakui adanya Ganefo
Akibatnya, negara yang diundang gak mengirimkan atlet terbaiknya karena khawatir mendapat skors pada pelaksanaan Olimpiade yang diselenggarakan di Tokyo pada 1964.
6. Ganefo berhasil diselenggarakan pada 10-22 November 1963!
Gak hanya bertujuan sebagai ajang olahraga, Ganefo juga bertujuan untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas.
Baca Juga: Kenapa Bendera Inggris Ada 2? Menurut Sejarah, Fungsinya Berbeda Lho!
Editor’s picks
7. Ganefo berhasil mengundang 2.700 atlet dari 51 negara-negara Asia, Afria, Eropa dan Amerika Latin
Gak tanggung-tanggung, Indonesia pun menyediakan tiket dan akomodasi para atlet dari negara-negara yang gak memiliki anggaran untuk mengikuti Ganefo.
8. Namun, prestasi dari ajang ini dianggap kurang memuaskan karena para atlet yang berpartisipasi bukanlah yang terbaik
9. Sebagai imbas dari Ganefo, tim atletik Indonesia dilarang ikut kejuaraan Olimpiade di Tokyo pada 1964
Indonesia pun merespons dengan gak berpartisipasi sama sekali pada Olimpiade di Tokyo. Sekitar 200 delegasi harus pulang ke Indonesia.
10. Ganefo II diselenggarakan di Phnom Penh, Kamboja pada 25 November-6 Desember 1966
Rencananya Ganefo II akan diselenggarakan di Kairo. Namun, karena pertimbangan politik akhirnya dipindah ke Phnom Penh, Kamboja. Sekitar 2.000 atlet dari 17 negara turut berpartisipasi.
11. Ganefo II berhasil mengundang 2.000 atlet dari 17 negara
12. Ganefo III direncanakan akan di selenggarakan di Beijing, Tiongkok, namun gagal dan Ganefo bubar
Tiongkok sempat menyerahkan pelaksanaannya ke Pyongyang, Korea Utara, namun akhirnya Ganefo III gak pernah diadakan karena perubahan politik.
Meski hanya berhasil mengadakan Ganefo sebanyak dua kali, namun prestasi Indonesia untuk mengadakan ajang olahraga internasional patut diacungi jempol. Itu sebabnya pula, di samping merayakan Hari Pahlawan, 10 November juga dirayakan sebagai Hari Ganefo.
Baca Juga: 12 Fakta Unik Sejarah Bendera Merah Putih Indonesia