7 Hal Ini Tubuhmu Rasakan saat Mengalami Kecelakaan Mobil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kamu menaiki mobil, apakah kamu pernah memikirkan apa yang terjadi dengan tubuhmu jika mobilmu mengalami kecelakaan? Semoga jangan sampai terjadi padamu, ya. Nyatanya, transfer energi dari tabrakan mobil berkecepatan tinggi pada tubuhmu bisa berakibat fatal, lho.
Untuk memuaskan rasa ingin tahumu, berikut penjelasan ilmiah tentang apa yang dirasakan tubuh jika mengalami tabrakan mobil. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Seiring kemajuan teknologi, mobil terus berinovasi untuk mengurangi dampak kecelakaan pada pengemudi dan penumpangnya
Dr. David Logan, Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Kecelakaan Universitas Monash Melbourne (MUARC) menerangkan apa yang terjadi pada tubuhmu dalam kecelakaan yang terjadi dalam 200 milidetik. Manusia memiliki energi kinetik yang bergerak bersama mobil. Kamu bisa menghilangkan energi kinetik mobilmu dengan mengerem. Namun, hal ini tak berlaku jika mobil menabrak dengan kecepatan tinggi.
2. Dalam kecelakaan mobil berkecepatan tinggi, mau tak mau kamu harus menyerap transfer energi yang besar pada tubuhmu
Mobil modern berusaha sebanyak mungkin menyerap energi saat kecelakaan terjadi, salah satunya dengan merusak struktur mobil sehingga mencegah energi tersebut masuk ke dalam tubuhmu. Namun, dalam beberapa jenis kecelakaan, penyerapan energi ke tubuhmu tak bisa dihindari.
3. Tubuh seperti merasakan pukulan di dada, hanya saja dengan intensitas yang jauh lebih besar
Saat seseorang meninjumu, energi dari kepalan tangan akan terserap ke dadamu. Namun, pada kecelakaan mobil, tubuh tak bisa menyerap energi yang berlebihan sehingga akan terluka.
Baca Juga: 7 Reaksi Tubuh Alami saat Tertembak Peluru, Jangan Tertipu Adegan Film
4. Saat kecelakaan mobil terjadi, biasanya tulang selangkamu akan patah
Editor’s picks
Untuk kasus tabrakan frontal dan kamu dalam keadaan memakai sabuk pengaman, sebagian besar pengemudi akan mengalami fraktur di tulang leher kanan. Sementara, untuk penumpang akan mengalami fraktur di tulang leher kiri. Hal ini wajar terjadi. Jika kamu tak mengenakan sabuk pengaman, tubuhmu akan jauh lebih celaka.
5. Untuk kecelakaan mobil berkecepatan lebih tinggi, kamu berisiko mematahkan tulang rusukmu
Semakin banyak energi yang terserap pada tubuh, semakin banyak tulang rusukmu yang patah. Saat tulang rusuk mengalami fraktur, dada akan kehilangan strukturnya dan paru-parumu akan mulai bermasalah. Dalam kasus yang parah, seseorang bisa mengalami pneumotoraks atau kondisi saat udara dan gas berkumpul dalam rongga pleura (antara paru-paru dan toraks).
6. Jika kamu mengenakan sabuk pengaman dengan tidak benar, isi tubuhmu bisa pecah
Selain salah menggunakan sabuk pengaman, orang dengan tubuh pendek atau berbadan sangat besar akan mengalami masalah saat mengalami kecelakaan mobil. Itu karena struktur sabuk pengaman yang buruk tak mampu menyerap transfer energi dengan baik.
Saat tabrakan terjadi, isi organ tubuhmu berisiko untuk pecah. Kamu bisa merasakan asam lambung menyebar ke seluruh tubuhmu. Jika usus pecah, isi di dalamnya bisa mengalir ke seluruh tubuh dan hasilnya bisa lebih buruk.
7. Tabrakan dari samping bisa lebih parah dari tabrakan frontal karena kantong udara (airbag) bisa jadi tak mengembang
Jika tabrakan frontal bisa fatal, gimana dengan tabrakan dari samping? Satu-satunya yang bisa melindungimu adalah pintu setebal 10-15 cm. Itu karena kantong udara biasanya hanya merespons jika mobil mengalami tabrakan frontal.
Saat tabrakan samping terjadi, kamu berisiko mengalami cedera parah pada dada dan tubuh bagian atas. Kamu bisa mengalami lebih banyak patah tulang rusuk. Selain itu, paru-paru dan organ dalammu bisa lebih rusak dengan tabrakan dari samping.
Kita tak pernah tahu kapan kita akan celaka. Namun, sebisa mungkin persiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Sebelum bepergian, pastikan sabuk pengaman dan kantong udara berfungsi dengan baik. Selain itu, anggarkan biaya berobat atau asuransi, ya.
Baca Juga: 7 Hal yang Akan Kamu Rasakan kalau Tinggal di Bumi Datar