10 Fakta Senapan AR-15, Senjata Teroris Penembakan Masjid Christchurch
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telah terungkap senjata yang digunakan pelaku penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Lindwood di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat siang (15/3). Senjata tersebut adalah senapan AR-15 (AR-15 style rifle).
Ternyata, senjata ini sering digunakan sebagai senjata pembunuh massal, terutama oleh para pembunuh di Amerika. Berikut fakta-fakta tentang senapan AR-15 yang perlu kamu tahu.
1. AR-15 adalah senapan semiotomatis yang merupakan singkatan dari Armalite model 15
2. Senjata semiotomatis memungkinkan penembak untuk bisa melepaskan peluru dalam waktu lebih cepat
3. Itu karena senapan AR-15 secara otomatis bisa memuat ulang peluru segera setelah peluru dilepaskan
4. Senapan AR-15 dapat menembakkan hingga 700 peluru dalam satu menit!
5. Senapan AR-15 memiliki peluru kecil, berhidung jarum, memiliki berat kurang dari empat gram, dan mampu bergerak hampir tiga kali kecepatan suara
Baca Juga: Terorisme di Christchurch dan Manifesto Ekstremis Sayap Kanan
Editor’s picks
6. Dilansir dari Rolling Stone, Dr. Peter Rhee, ahli bedah trauma Amerika menyampaikan bahwa senapan AR-15 direkayasa untuk memberikan efek luka maksimum
7. Ketika mengenai tubuh, muatan energi kinetik akan menyobek daging dan menghancurkan jaringan inelastis
Termasuk saraf, pembuluh darah, dan organ vital.
8. Umumnya, senjata semiotomatis, seperti senapan AR-15, memerlukan lisensi elektronik (e-license) di Selandia Baru
Hanya saja aturannya masih punya celah untuk disalahgunakan.
9. Dilansir dari Stuff, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern berkomitmen untuk mengubah undang-undang senjata di Selandia Baru
10. Hal itu pun mendapat dukungan dari Presiden Asosiasi Kepolisian, Chris Cahill agar tragedi masjid di Christchurch Selandia Baru tak terulang kembali
Semoga saja pemerintah setempat dapat segera mengambil tindakan, terutama untuk mengusut tuntas kasus terorisme dan membuat kebijakan baru terhadap undang-undang persenjataan yang berlaku.
Baca Juga: [BREAKING] Saksi: Senjata Teroris di Christchurch Mirip Rifle PUBG