5 Penjelasan Sains tentang Segitiga Bermuda yang Misterius

Gak selalu mistis lho!

Hilang di Segitiga Bermuda...

Begitu penggalan lirik lagu Gita Gutawa yang berjudul parasit. Ya, siapa yang tidak mengenal Segitiga Bermuda? Sejak duduk di sekolah dasar pun kita sudah mendengar hal-hal menyeramkan yang terjadi di sana. Banyak kapal dan pesawat yang hilang tanpa jejak saat melintas di segitiga yang terbentuk di antara 3 Kepulauan ini sejak 1945. Berada di Laut Atlantik, Segitiga Bermuda terbentuk di antara Kepulauan Bermuda (titik utara), Puerto Rico (titik selatan) dan Kepulauan Miami (titik barat). 

Banyak orang yang menghubungkan tragedi ini dengan hal-hal mistis. Bahkan, ada yang percaya bahwa Segitiga Bermuda adalah jalan menuju dunia lain. Para ilmuwan kemudian memberikan penjelasan ilmiah terkait tragedi yang terjadi di Segitiga yang misterius itu. Berikut penjelasannya. 

1. Cuaca menjadi penyebab fisik utama terjadinya kecelakaan di Segitiga Bermuda

5 Penjelasan Sains tentang Segitiga Bermuda yang Misteriusunsplash.com/ooookikiki

Pada Maret 2016, Aviation Safety Network dan U.S. Coast Guard (USCG) memberikan penjelasan mengenai penyebab fenomena yang terjadi di Segitiga Bermuda. Melalui salah satu media, mereka mengatakan bahwa cuaca pada daerah Segitiga Bermuda termasuk dalam aktivitas yang ekstrem seperti angin topan atau badai tropis sehingga memicu disorientasi pada kapal ataupun pesawat yang melintas. Faktor ini telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada waktu lalu.

2. Navigasi yang buruk

5 Penjelasan Sains tentang Segitiga Bermuda yang Misteriusunsplash.com/jan_pd

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) sebuah badan ilmiah di bawah Departemen Perdagangan AS menuturkan bahwa buruknya sistem navigasi juga menyebabkan hilangnya alat transportasi di Segitiga Bermuda. Faktor yang satu ini tidak bisa dipisahkan dari cuaca. Apabila cuaca buruk, otomatis sistem navigasi juga akan terganggu sehingga pesawat atau kapal tersebut kehilangan komunikasi.

3. Mengandung Senyawa Metana

5 Penjelasan Sains tentang Segitiga Bermuda yang Misteriusunsplash.com/kaylin

Keberadaan metana di Segitiga Bermuda juga sempat dianggap pemicu raibnya pesawat atau kapal yang melintas. Pasalnya, senyawa metana ini mampu membentuk gelembung gas yang menyebabkan lubang hisap yang bisa menelan kapal atau pesawat. Namun, hal ini kemudian ditentang oleh Carolyn Ruppel, seorang geofisikawan U.S karena menurutnya, metana akan lebih dahulu diurai oleh mikroba laut sehingga tidak mungkin ada metana murni di permukaan.

Baca Juga: Lautan yang Penuh Misteri, Ini 7 Fakta Samudera Atlantik 

4. Kelalaian manusia

5 Penjelasan Sains tentang Segitiga Bermuda yang Misteriusunsplash.com/noaa

Tak bisa dipungkiri faktor yang satu ini pun berperan dalam hilangnya banyak kapal atau pesawat di perairan Segitiga Bermuda. Oleh karena itu skill, pemahaman, dan pengalaman para awak kapal atau pesawat juga jadi poin penting untuk diperhatikan agar faktor ini bisa diminimalisir. Seiring berkembangnya ilmu dan teknologi, sudah seharusnya para awak bisa meningkatkan kualitas diri masing-masing.

5. Kedalaman laut menyebabkan kapal dan pesawat menghilang tanpa jejak

5 Penjelasan Sains tentang Segitiga Bermuda yang Misteriusunsplash.com/marco_assmann

Daerah perairan Segitiga Bermuda adalah sangat besar, yaitu berkisar 1300 meter kubik menurut Data National Ocean Service. Ini berarti selain luas, kedalaman laut juga berpengaruh. Kapal atau pesawat yang tenggelam bisa hancur berkeping-keping karena tekanan yang besar sehingga tidak meninggalkan bekas sama sekali.

Nah, itu dia jawaban sains terhadap fenomena di Segitiga Bermuda. Semoga juga bisa membantumu berpikir ilmiah ya.

Baca Juga: 5 Misteri Bumi yang Sampai Sekarang Belum Terpecahkan

Vina Anggerina Photo Verified Writer Vina Anggerina

hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya