Jadi Google Doodle, Ini Sumbangan Katsuko Saruhashi di Dunia Sains

#SainSeru Kartininya Jepang nih

Setelah kemarin Google Doodle menampilkan sosok astronom asal Meksiko Guillermo Haro, hari ini Doodle kembali menampilkan sosok ilmuwan besar Katsuko Saruhashi. Tanggal 22 Maret merupakan hari lahir sang ilmuwan asal Jepang tersebut. Tepatnya ia lahir pada 22 Maret 1920 dan menghembuskan napas terakhir pada 29 September 2007. Ia adalah sosok perempuan inspiratif pada bidang kimia.

1. Katsuko Saruhashi merupakan perempuan pertama yang mendapat gelar doktor dalam bidang kimia

Jadi Google Doodle, Ini Sumbangan Katsuko Saruhashi di Dunia Sainsmujeresconciencia.com

Sejak kecil ia selalu memiliki keinginan tak hanya ingin memajukan dunia sains tetapi juga kaum perempuan. Saat itu kaum perempuan tak begitu memiliki berperan banyak dalam bidang ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Berkat kegigihannya dalam belajar, ia pun menjadi perempuan pertama yang memperoleh gelar doktor dalam bidang kimia dari Universitas Tokyo pada tahun 1957.
 

2. Geokimiawan pertama yang mengukur kandungan karbon dioksida (CO2) di air laut

Jadi Google Doodle, Ini Sumbangan Katsuko Saruhashi di Dunia Sainsindependent.co.uk

Tak hanya sukses memperoleh gelar doktor, selanjutnya ia mulai melakukan berbagai penelitian. Katsuko Saruhashi pun menjadi orang pertama yang secara akurat mengukur konsentrasi asam karbonat dalam air laut. Hasil dan cara pengukuran itu pun menjadi modal bagi mereka yang fokus dalam meneliti laut atau ahli kelautan di dunia. Ia juga memaparkan bukti bahwa luruhan radioaktif di air laut dan atmosfer yang berbahaya.
 

3. Penelitian Katsuko Saruhashi soal radioaktif hasil dari uji coba bom atom atau nuklir jadi pemicu pembatasan uji coba senjata itu

Jadi Google Doodle, Ini Sumbangan Katsuko Saruhashi di Dunia Sainsplanetdeadly.com

Perempuan Jepang yang tumbuh di saat perang dunia yang juga melibatkan negaranya termasuk senjata pembunuh massal yang digunakan negara besar, membuatnya tertarik untuk meneliti soal radioaktif dari senjatar separti bom atom atau nuklir. Katsuko Saruhashi juga mengembangkan metode yang dapat melacak radioaktif di laut. Karenanya ada pembatasan uji coba nuklir di laut pada tahun 1963.

4. Dia memotivasi kaum perempuan untuk menjadi ilmuwan besar

Jadi Google Doodle, Ini Sumbangan Katsuko Saruhashi di Dunia Sainshuffingtonpost.com

Ada ucapan motivasi Katsuko Saruhashi bagi kaum hawa di dunia.

Ada banyak perempuan yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang ilmuwan besar. Saya ingin melihat hari di mana para perempuan dapat berkontribusi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan posisi yang sejajar dengan para pria

5. Perempuan pertama yang mendapat penghargaan Miyake Prize

Jadi Google Doodle, Ini Sumbangan Katsuko Saruhashi di Dunia Sainskurth-zahnarzt.de

Setelah 35 tahun berkarir dan menjadi ilmuwan perempuan dunia, pada 1980 Katsuko Saruhashi menjadi perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Jepang. Ia juga menjadi perempuan pertama yang mendapatkan penghargaan Miyake Prize untuk geokimia pada tahun 1985. Penghargaan hanyalah satu dari sekian banyak penghargaan yang diraih Katsuko Saruhashi.
 

6. Ada penghargaan di bidang sains menggunakan namanya, yaitu Saruhashi Prize

Jadi Google Doodle, Ini Sumbangan Katsuko Saruhashi di Dunia Sainswomensweb.in

Berkat jasa dan sumbangannya yang sangat besar terhadap dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, pada tahun 1981 ditetapkan penghargaan di dunia sains menggunakan namanya yaitu Saruhashi Prize.

Itu merupakan penghargaan tahunan untuk ilmuwan perempuan yang menjadi panutan bagi ilmuwan perempuan muda lainnya atau dengan kata lain, penghargaan bagi ilmuwan perempuan yang mampu menginspirasi ilmuwan muda. Penghargaan itu juga untuk perempuan yang melakukan penelitian di berbaai bidang ilmu pengetahuan.

R Malee Photo Verified Writer R Malee

Penulis lepas yang jarang berbuat baik. Silahkan baca, kalau suka silahkan like.....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya