Bangunan Ikonik, 7 Fakta Konstruksi World Trade Center

WTC adalah salah satu menara tertinggi di dunia

World Trade Center (WTC) adalah area kompleks bisnis yang terletak di Manhattan, New York, Amerika Serikat. WTC diresmikan pada 4 April 1973 didesain oleh Minoru Yamasaki dan Emery Roth. Gedung World Trade Center hancur pada serangan 11 September 2011, seperti yang dikutip dari website World Trade Center. 

Gedung WTC ini memiliki 110 lantai dengan harapan dapat mengalahkan tinggi Empire State, yang kala itu merupakan gedung tertinggi. Saat itu, World Trade Center didesain oleh arsitektur ternama dengan inovasi desain dan teknologi tercanggih kala itu.  Kali ini, IDN Times merangkum tujuh fakta konstruksi World Trade Center. 

1. Seorang arsitektur Jepang-Amerika dipilih untuk mendesain gedung World Trade Center

Bangunan Ikonik, 7 Fakta Konstruksi World Trade Centerilustrasi Minoru Yamasaki (michiganradio.org)

Mengutip dari History bahwa seorang arsitektur Jepang-Amerika bernama Minoru Yamasaki dipilih untuk mendesain gedung WTC. Minoru lahir di keluarga yang tidak berkecukupan  di Seattle, Washington. Dirinya mengawali karirnya di firma arsitektur yang mendesain Empire State Building sebelum akhirnya membuat firma arsitekturnya sendiri. 

Pada tahun 1962, Minoru melamar untuk merancang gedung WTC. Kala itu dirinya baru saja menyelesaikan pekerjaannya mendesain menara Gas Konsolidasi Michigan di Detroit. Gedung Gas Konsolidasi Michigan itu hanya memiliki tiga puluh lantai.

Yamasaki dipilih karena dirinya dapat mendesain pusat fasilitas gedung keuangan yang memiliki desain apik namun dapat memberikan ruang yang intim untuk orang-orang berkomunikasi. Akhirnya, pria kelahiran 1912 itu mendapatkan tugas mendesain gedung tertinggi di dunia kala itu. Minoru menetapkan desain dua menara utama dan lima bangunan lainnya yang akan menjadi pusat perkantoran. 

Berdasarkan 911Memorial, WTC memiliki luas sekitar 10 juta kaki persegi, ruang kantor yang dapat disewa bagi perusahaan manapun. Luas wilayah WTC ini hampir tiga kali lipat dari taman hiburan Disneyland. 

2. Pemilik Empire State Building mengritisi proyek World Trade Center

Bangunan Ikonik, 7 Fakta Konstruksi World Trade Centerilustrasi Empire State (instagram.com/empirestatebldg)

Pembangunan WTC ini menuai banyak oposisi. Salah satunya Lawrence Wien, pemilik Empire State Building.

Menurutnya, gedung setinggi WTC tidak akan stabil dan tidak aman ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti kecelakaan pesawat atau kebakaran. Bahkan pada tahun 1968, Lawrence mengeluarkan iklan surat kabar yang hampir satu halaman penuh dengan gambaran pesawat komersial, yang terbang langsung ke lantai Menara Utara WTC.

3. World Trade Center menggunakan teknologi tercanggih

Bangunan Ikonik, 7 Fakta Konstruksi World Trade Centerilustrasi foto World Trade Center (911memorial.org)

Mengutip dari History, pembangunan World Trade Center menggunakan teknologi tercanggih yang ada kala itu. Karena membangun gedung tertinggi adalah tantangan tersendiri bagi insinyur untuk membangun fondasi yang kuat.

World Trade Center dibangun di atas tempat pembuangan sampah, yang secara bertahap memperluas sisi barat Lower Manhattan ke Hudson sekitar 700 kaki selama berabad-abad. Untuk membangun fondasi yang kuat, mereka membutuhkan penggalian 70 kaki atau 21.3 meter ke dalam tanah, mereka dibutuhkan untuk menggali 1 juta meter kubik tanah. 

Selain itu para insinyur juga harus memikirkan bagaimana caranya agar World Trade Center terhindar dari banjir. Untuk menghindari banjir para pekerja harus menggali parit sepanjang 3.500 kaki, lebar tiga kaki di sekeliling lokasi yang terdiri dari 150 bagian. Setiap bagian memiliki panjang 22 kaki. Tak hanya itu saja, para pekerja juga mengisi pilar tersebut dengan bubu bentonit. Bentonit adalah sejenis bahan 

Pekerja menggali parit sepanjang 3.500 kaki, dengan lebar tiga kaki, di sekeliling lokasi (terdiri dari lebih dari 150 bagian sepanjang 22 kaki) dan mengisinya dengan bubur konstruksi yang terbuat dari air dan bentonit, sejenis bahan penyerap air yang terbuat dari tanah liat.

Baca Juga: 5 Tragedi Bersejarah di Dunia Pada Bulan September, Udah Tahu?

4. World Trade Center dibangun tanpa menggunakan kolom pendukung interior

Bangunan Ikonik, 7 Fakta Konstruksi World Trade Centerilustrasi foto World Trade Center (pbs.org)

Masih dari sumber yang sama, WTC dibangun tidak seperti bangunan gedung pada umumnya. Pada umumnya, gedung pencakar langit memiliki kolom vertikal yang besar, yang ada pada setiap lantai dengan interval 15-30 kaki.

Fungsi dari kolom vertikal ini adalah menjaga stabilitas gedung. Namun, karena World Trade Center berupa menara kembar dan membutuhkan jembatan, para insinyur menempatkan sebagian besar kekuatan bangunan pada eksteriornya.

5. Struktur bangunan World Trade Center ini cukup fleksibel ketika tertiup angin

Bangunan Ikonik, 7 Fakta Konstruksi World Trade Centerfoto orang-orang di lantai 107 di gedung selatan World Trade Center (911memorial.org)

Karena memiliki struktur gedung yang tinggi, World Trade Center ini dibangun agar gedungnya dapat 'bergoyang' ketika angin bertiup dengan sangat kencang. Mengutip dari History, pembangunan World Trade Center ini menerapkan penelitian yang dilakukan secara ekstensif, termasuk dalam efek angin kepada gedung pencakar langit. 

Untuk mengurangi efek angin yang kencang pada gedung pencakar langit, para insinyur mendistribusikan lebih dari 10.000 “peredam viskoelastik”—terbuat dari kombinasi logam, epoksi, dan lem poliakrilik yang kental namun tetap fleksibel—ke seluruh menara. Dengan peredam ini, WTC dirancang untuk dapat berayun hingga tiga kaki, di dua arah yang berbeda, ketika angin sedang berhembus dengan kencang.  

6. Desain yang terinspirasi dari subway kota New York

Bangunan Ikonik, 7 Fakta Konstruksi World Trade Centerilustrasi foto World Trade Center (911memorial.org)

Seperti yang ditulis pada poin sebelumnya, bahwa WTC memiliki 110 lantai pada setiap gedungnya, maka mereka membutuhkan desain, agar elevator yang ada, tidak akan memakan tempat. 

Karena itu, mereka membuat solusi yang sedikit meniru dari sistem kereta bawah tanah kota New York. Mereka membagi gedung menjadi tiga zona yang masing-masing memiliki fasilitas lift express.

Orang-orang akan turun di salah satu lobi milik gedung lalu naik lift 'lokal' yang disediakan untuk mereka mencapai lantai masing-masing. Sistem ini memungkinkan para insinyur untuk menggunakan jauh lebih sedikit ruang untuk poros elevator, sangat meningkatkan jumlah ruang yang dapat disewa di setiap menara. 

Di gedung ini memang terdapat banyak perkantoran. Mengutip dari 911memorial bahwa pada 2001, World Trade Center adalah rumah bagi 430 bisnis dari 28 negara yang berbeda.  

7. Tidak menyesuaikan pembangunan dengan peraturan yang ada

Bangunan Ikonik, 7 Fakta Konstruksi World Trade Centerfoto World Trade Center (911memorial.org)

Ketika WTC dibangun, mereka tidak mengikuti kode bangunan milik kota. Kala itu kota New York mengharuskan setiap gedung mengikuti aturan bangunan kota, yang membutuhkan enam tangga untuk bangunan setinggi menara.

Namun tim pembangunan WTC tidak menghiraukan itu, mereka memilih untuk mengikuti aturan bangunan yang lebih baru, yang hanya membutuhkan tiga tangga. Hal itu yang membuat kejadian 9/11 semakin fatal.

Itulah beberapa fakta gedung WTC yang hancur pada tahun 2001. Mengutip dari History, kejadian 9/11 menewaskan hampir 3.000 orang. 

Baca Juga: 5 Fakta Soal Peristiwa 9/11 yang Tewaskan Ribuan Orang

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya