5 Fakta Ilmiah Astronaut Bertambah Tinggi setelah Bertugas

Siapa nih, yang pengin tambah tinggi?

Pernahkah kita mendengar seseorang bertambah tinggi ketika mereka kembali dari luar angkasa? 

Hal ini rupanya benar-benar terjadi. Pada tahun 2016 silam, seperti yang dilaporkan oleh CNBC Global, seorang astronaut bernama Scott Kelly bertambah tinggi setelah kepulangannya dari International Space Station, NASA. Scott Kelly bertambah tinggi sebanyak 5.08 cm dari kembarannya, Mark. 

Yuk, simak alasan kenapa astronaut bertambah tinggi badannya setelah pulang bertugas dari luar angkasa!

1. Perubahan tinggi badan tidak hanya terjadi di luar angkasa

5 Fakta Ilmiah Astronaut Bertambah Tinggi setelah Bertugasilustrasi pertumbuhan tinggi badan (rcpch.ac.uk)

Ternyata, perubahan tinggi badan ini tidak hanya terjadi di luar angkasa. Menurut Times Now News, gravitasi sangat berpengaruh terhadap tinggi tubuh kita. 

Ketika kita berbaring, sebenarnya kita lebih tinggi dibanding ketika kita berdiri. Ketika kita berbaring di malam hari, gravitasi tidak lagi menarik ke arah yang membuat kita lebih pendek sehingga tubuh kita meregang dan kita kembali ke tinggi tubuh kita yang lebih tinggi. 

2. Dekompresi cakram tulang belakang

5 Fakta Ilmiah Astronaut Bertambah Tinggi setelah Bertugassyfy.com

Astronaut menjadi sedikit lebih tinggi di luar angkasa karena dekompresi cakram tulang belakang. Namun, cakram pada tulang belakang manusia akan terkompresi karena gravitasi yang ada.

Sedangkan ketika berada di luar angkasa, cakram pada tulang belakang akan mengalami pemuaian dan tulang belakang pun memanjang. Tak hanya itu saja, karena gravitasi di luar angkasa mendekati nol, maka tubuh seseorang akan menjadi lebih tinggi. 

Baca Juga: 5 Ancaman Medis dan Ilmiah Para Astronaut ke Planet Mars

3. Tinggi sepulang dari luar angkasa tidak permanen

5 Fakta Ilmiah Astronaut Bertambah Tinggi setelah Bertugasnpr.org

Meski para astronaut yang kembali dari luar angkasa dapat bertambah tinggi, mereka akan tetap kembali pada tinggi tubuh mereka yang asli.  Menurut Scientific American, tinggi tubuh mereka akan kembali normal setelah beberapa bulan mereka kembali ke Bumi. 

Maka dari itu, untuk melihat penelitian yang lebih lanjut, sejak 2013, para astronaut akan menggunakan perangkat ultrasound. Alat tersebut digunakan untuk memantau perkembangan tulang belakang mereka setelah 30, 90, 150 hari di keadaan gaya gravitasi mikro, seperti yang dikutip dari Scientific American

4. Efek kepulangan dari luar angkasa

5 Fakta Ilmiah Astronaut Bertambah Tinggi setelah Bertugaskepulangan astronaut (pexels.com/@tom-leishman)

Nah, meski bertambah tinggi, para astronaut ini memiliki beberapa efek samping setelah pulang ke Bumi. 

  • Tulang rapuh: Tulang para astronaut ini akan menjadi rapuh. Karena selama mereka berada di luar angkasa mereka mengapung.

    Sehingga tulang pada kaki, pinggul dan tulang belakang mereka mengalami penurunan yang signifikan ketika menahan beban. Hal ini menyebabkan kerusakan tulang dan perilisan kalsium, membuat tulang lebih rapuh dan lemah.

  • Otot menjadi lemah: Otot para astronaut juga dapat menjadi lemah, karena mereka sangat jarang menggunakan otot pada kaki atau tangan untuk bekerja. Sehingga hal ini juga dapat membuat mereka rentan terhadap cedera.

  • Gangguan keseimbangan: Telinga bagian dalam, yang peka terhadap gravitasi, tidak lagi berfungsi dengan benar. Hal ini rupanya cukup normal terjadi, pada awal misi keberangkatan, astronaut akan mengalami disorientasi seperti mabuk dalam perjalanan.

    Saat mereka kembali ke Bumi, mereka harus menyesuaikan diri lagi dengan gravitasi Bumi. Ini dapat mengalami masalah dalam keseimbangan seperti berdiri. Sehingga mereka butuh latihan untuk berjalan, dan motorik lainnya seperti berputar. 

5. Penyesuaian kembali

5 Fakta Ilmiah Astronaut Bertambah Tinggi setelah BertugasChristina Koch (nasa.gov)

Butuh beberapa penyesuaian yang dilakukan oleh astronaut. Christina Koch, seorang astronaut yang telah tinggal di luar angkasa selama 328 hari harus menyesuaikan diri dengan beberapa kegiatan yang ada di Bumi, seperti yang dikutip dari NASA. 

Salah satunya Christina harus kembali berlatih mengangkat beban. Menurutnya mengangkat beban merupakan tantangan tersendiri, namun sudah ada fasilitas yang mendukung para astronaut memulai kembali kehidupan mereka di Bumi. 

Bahkan Christina juga harus kembali memulai belajar menggunakan garpu dan pisau karena selama di luar angkasa dirinya tidak menggunakan peralatan makan yang lengkap. 

Jadi, meskipun bertambah tinggi selama di luar angkasa, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para astronaut. Tak hanya itu saja, penambahan tinggi badan ini tidak bersifat permanen.

Kamu mau bertambah tinggi badan? Pilihannya adalah dengan jadi astronaut, meski tidak permanen, atau dengan rajin berolahraga.

Baca Juga: Ini 9 Hal Normal yang Gak Bisa Dilakukan Astronaut di Luar Angkasa

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya