5 Prinsip Belajar Menurut Sains, Mana yang Sudah Diterapkan?

Menyimak presentasi sambil mencatat ternyata tak efektif

Siapa yang sudah belajar dalam waktu lama, tetapi tetap gak berhasil? Sering lupa atau malah gak masuk sama sekali yang sudah dipelajari. Nah, mungkin kamu tidak menerapkan prinsip-prinsip belajar yang benar. Belajar harus punya teknik khusus, supaya jadi efektif dan berhasil mencapai tujuan.

Coba deh ikutin prinsip belajar dari teori PEN Principles. Teori ini dikembangkan oleh The Science of Learning Research Centre (SLRC). PEN Principles sendiri terdiri dari 12 poin yang setiap poinnya berhubungan erat dengan proses pembelajaran atau penyerapan informasi. Disebut PEN karena setiap prinsipnya dikonstruksi dari ilmu yang ada di psychology, education, dan neuroscience. Berikut akan dijelaskan lima diantaranya!

1. Written text and spoken word don’t mix 

5 Prinsip Belajar Menurut Sains, Mana yang Sudah Diterapkan?ilustrasi membaca dan mendengarkan musik (pexels.com/Antoni Shkraba)

Banyak hal dalam kegiatan kita yang mengharuskan kita memperoleh informasi secara tertulis dan mendengarkan suara sekaligus. Padahal, dalam prinsip PEN Principles, keadaan tersebut tergolong multitasking. Dari sisi sains, ini dapat dijelaskan bahwa ternyata otak kita memproses kedua informasi tersebut di bagian yang sama sehingga otak bekerja lebih ekstra daripada seharusnya. Akibatnya, informasi yang kita dapatkan beresiko hilang atau tidak dapat tersimpan secara sempurna di otak kita. Jadi, dengan kata lain, kita hanya bisa fokus pada satu informasi saja, yaitu membaca/menulis atau mendengarkan. 

Situasi tersebut seringkali kita hadapi saat belajar yang mengharuskan kita membaca sambil mendengarkan musik, mencatat sambil mendengarkan presentasi, dan masih banyak lagi. Dari sisi psikologis, keadaan ini sama sulitnya dengan keadaan saat kita harus mendengarkan dua orang berbicara dalam satu waktu. Kita pasti hanya akan bisa fokus pada salah satu orang saja dan meminta yang lain untuk diam. 

2. Visual images and spoken words mix well

5 Prinsip Belajar Menurut Sains, Mana yang Sudah Diterapkan?ilustrasi kelas online (pexels.com/Julia M Cameron)

Apicture is worth a thousand words. Prinsip kedua dari PEN Principles sangatlah sesuai dengan pepatah tersebut. Kita sebagai manusia akan lebih mudah mengingat, menerima atau mempelajari sesuatu jika menerimanya dalam bentuk visual. Makanya, ketika presentasi kita cenderung akan lebih tertarik dengan slides yang mencantumkan lebih banyak gambar ketimbang teks.

Dari sisi neurosaince, hal ini memungkinkan karena otak bekerja secara terpisah antara tugas mendengarkan dengan memperoleh informasi secara visual sehingga tidak terjadi overlap. Dari sisi education, prinsip ini sejalan dengan Teori Beban Kognitif, yaitu bagian strategi pengajaran. Ada yang namanya modality effect, yang strateginya menggunakan visual aids sebagai perantara penyampaian materi, yang mana penyerapan materinya akan jauh lebih efektif. 

3. Mix-up practice boosts up performance

5 Prinsip Belajar Menurut Sains, Mana yang Sudah Diterapkan?ilustrasi belajar di perpustakaan (pexels.com/Pixabay)

Prinsip selanjutnya berkaitan dengan proses dan cara kita berlatih pada saat proses pembelajaran. Misalnya, pada saat-saat kita menghadapi momen ujian kenaikan kelas atau tes masuk perguruan tinggi. Bagaimana persiapan belajar kamu? Jika kamu memilih mengerjakan soal-soal dalam model atau topik yang sama dalam sehari penuh, maka itu bukanlah cara yang efektif. 

Mix-up practice atau dikenal juga sebagai interleaving adalah metode belajar yang  memfokuskan kita pada beberapa topik dalam sekali waktu. Kita bisa mengerjakan beberapa soal dari topik atau mata pelajaran yang berbeda dalam satu kali waktu belajar ketimbang hanya fokus pada satu topik tertentu saja. Riset menunjukkan, metode ini dapat meningkatkan performa kita ketika menghadapi ujian nantinya. Karena ketika kita melakukan interleaving, kemampuan teknikal kita akan lebih terasah daripada kita tidak melakukannya (fokus pada satu topik saja). Interleaving juga berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan untuk fokus dan mengidentifikasi kesalahan. 

Baca Juga: 5 Prinsip 'Minimalis' yang Wajib Diterapkan biar Hidupmu Gak Toksik

4. Embrace errors to improve learning

5 Prinsip Belajar Menurut Sains, Mana yang Sudah Diterapkan?ilustrasi belajar (pexels.com/Cottonbro)

Pernahkah kamu merasa takut gagal ketika melakukan ujian? Pasti pernah. Tahukah kamu kalau ternyata sikap itu justru bertolak belakang dengan prinsip yang dikembangkan The Science of Learning Research Centre (SLRC) ini? 

Embrace errors to improve learning menunjukkan bahwa kesalahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Dalam proses pembelajaran, adanya kesalahan justru dapat berdampak positif. Karena, dengan mengetahui dan menerima kesalahan kita akan lebih sadar tentang proses yang kita lalui sehingga kita dapat memperbaikinya untuk meningkatkan performa kita ke depannya. 

5. Active recall trumps passive review

5 Prinsip Belajar Menurut Sains, Mana yang Sudah Diterapkan?ilustrasi mengajarkan orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Secara sadar atau tidak, prinsip ini banyak kita temui dalam proses belajar sehari-hari. Coba ingat-ingat lagi, ketika belajar, pernahkah kamu membuat pertanyaan tentang topik yang kamu pelajari untuk kemudian kamu jawab mandiri secara lisan setelah mempelajari topik tersebut? Nah, itulah yang dinamakan dengan active recalling. Bagaimana dengan passive review? Passive review terjadi ketika kita belajar dengan melihat, mengenali, atau menemukan kembali topik-topik yang sebelumnya sudah kita pelajari, untuk menemukan jawaban atau kebenaran dari yang kita pahami. 

Menurut penelitian, active recalling jauh lebih efektif dalam proses belajar kita ketimbang passive review. Karena ketika kita melakukan active recalling, kita meminta otak kita untuk mengeluarkan atau mengingat informasi-informasi yang kita peroleh sebelumnya sehingga ini akan secara tidak langsung meningkatkan kerja otak yaitu dengan memindahkan informasi dalam short term memory ke long term memory. Ada proses yang lebih untuk dapat mengingat materi yang kita pelajari. Active recalling ini juga bisa kita lakukan dengan cara mengajarkan orang lain berdasarkan materi yang telah kita pelajari. Ketika kita mengajarkan orang lain, kita juga sedang meminta otak kita untuk mengingat dan mengakses informasi yang tersimpan sebelumnya. 

Nah, itulah lima prinsip dari PEN Principles yang bisa kita aplikasikan dalam proses belajar. Sudahkah kamu menerapkannya? Mana yang paling efektif menurutmu?

Baca Juga: 5 Prinsip Hidup Santai yang Sering Disalah Artikan, Bukan Malas! 

Alphabet stories Photo Verified Writer Alphabet stories

Hanya mencoba menguraikan isi kepala.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya