Sains Buktikan Belajar Sambil Dengar Musik Tak Efektif, Ini Alasannya!

Siapa nih yang sering belajar sambil denger musik?

Mendengarkan musik adalah hobi banyak orang. Kegiatan ini juga sering kali dipadukan dengan kegiatan lainnya, berolahraga, belajar, memasak, hingga menemani tidur. Semuanya terasa lebih seru dan asyik jika dibarengi dengan musik. Karena musik mampu mengubah suasana menjadi lebih bersemangat dan meningkatkan mood. Namun, kegiatan ini sebaiknya tidak dibarengi dengan kegiatan belajar. 

Musik memiliki dampak negatif bagi proses penyerapan materi ke dalam memori otak. Musik juga berpengaruh buruk pada tingkat pemahaman bacaan seseorang. Berikut adalah lima alasan mendengarkan musik sambil belajar tidaklah ideal!

1. Otak bekerja ekstra saat menerjemah kata-kata yang didengar dan dibaca bersamaan

Sains Buktikan Belajar Sambil Dengar Musik Tak Efektif, Ini Alasannya!Ilustrasi menulis (Pexels.com/Ivan Samkov)

Menurut University of Phoenix, mendengarkan musik dengan lirik dapat mengganggu saat membaca, belajar, dan menulis. Studi tersebut menemukan bahwa otak berjuang untuk memproses lirik musik dan mengerjakan tugas sekolah secara bersamaan. Melakukan dua tindakan ini sekaligus dianggap multitasking dan penelitian telah menemukan bahwa multitasking dapat menurunkan IQ hingga sepuluh poin.

Di bagian otak, ada yang namanya wernick area. Area tersebut terletak di lobus temporal. Wernick area bekerja untuk menerjemah atau mengartikan kata-kata, baik yang diucapkan maupun yang dibaca. Jadi, ketika kita membaca sambil mendengarkan, bagian wernick area akan bekerja ekstra.

2. Mendengarkan sambil membaca sama sulitnya dengan mendengarkan dua orang berbicara sekaligus

Sains Buktikan Belajar Sambil Dengar Musik Tak Efektif, Ini Alasannya!ilustrasi kerja tim (pexels.com/Rfstudio)

Menurut teori PEN Principles dari Science of Learning Research Centre (SLRC), dari sisi psikologis, melihat teks tertulis yang dibarengi dengan mendengarkan suara tidaklah ideal. Situasi tersebut sama sulitnya dengan saat kita mendengarkan dua orang berbicara sekaligus. Bisakah kita fokus untuk mendengarkan keduanya? Tidak, kita hanya akan fokus pada satu orang dan meminta yang lain untuk diam. 

Inilah alasan mengapa kadang kita melewatkan stasiun atau halte tujuan ketika membaca di transportasi umum. Kita merasa sulit untuk fokus membaca sambil mendengarkan suara petugas lewat pengeras suara, takut tidak sengaja melewatkan stasiun tujuan sehingga akhirnya kita cenderung mengulang kembali kata--kata yang kita baca. 

Baca Juga: 5 Fakta Sains tentang Kebahagiaan, Benarkah Makin Turun di Usia 50-an?

3. Belajar sambil mendengar musik berpengaruh buruk terhadap pemahaman bacaan

Sains Buktikan Belajar Sambil Dengar Musik Tak Efektif, Ini Alasannya!ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Belajar sambil mendengarkan musik, terlebih untuk kegiatan membaca dan menulis, akan sulit diserap otak untuk jangka waktu yang lama. Informasi yang diserap ke otak menjadi sedikit karena kesulitan fokus. Informasi tersebut juga bisa saja terbagi, antara informasi penting (hasil bacaan) dan kata-kata yang ditangkap dari musik.

Ini dibuktikan oleh penelitian yang menyebutkan bahwa, siswa yang belajar (membaca dan menulis) sambil mendengarkan musik memperlihatkan pemahaman bacaan yang menurun. Musik yang keras atau gelisah juga dapat memiliki efek buruk pada pemahaman bacaan dan suasana hati, membuat fokus lebih sulit.

4. Belajar dalam keheningan jauh lebih efektif

Sains Buktikan Belajar Sambil Dengar Musik Tak Efektif, Ini Alasannya!ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Para peneliti di Institut Universitas Wales di Cardiff, United Kingdom,  menemukan bahwa siswa dapat belajar lebih efisien di lingkungan yang tenang daripada di lingkungan dengan pemutaran musik. Penelitian ini melibatkan 25 peserta yang diberi daftar hal-hal untuk dihafal. Peserta kemudian diuji pada daftar yang harus mereka hafal. Ditemukan bahwa mereka yang mendengarkan dalam keheningan total saat belajar melakukan yang terbaik sementara siswa yang mendengarkan musik saat belajar melakukan yang terburuk.

Para peneliti menyimpulkan bahwa perubahan nada dan kata-kata pada musik saat menghafal daftar yang berurutan mengganggu kemampuan kognitif seseorang. Kita mungkin kesulitan untuk mengontrol diri untuk tidak mengulangi lirik lagu favorit di kepala kita atau dengan suara keras saat kita mendengarkannya sambil belajar, tetapi menyanyikan lirik tersebut dapat dengan mudah mengalihkan perhatian seseorang dari materi saat ini yang sedang mereka pelajari. 

5. Jika harus mendengarkan musik, pilih musik klasik atau instrumen

Sains Buktikan Belajar Sambil Dengar Musik Tak Efektif, Ini Alasannya!ilustrasi membaca (pexels.com/Antoni Shkraba)

Jika kamu merasa harus mendengarkan musik ketika belajar, jangan pilih musik dengan banyak lirik dan kencang. Musik klasik tanpa lirik adalah salah satu alternatif yang cocok untuk menjadi teman belajar. Pilih musik dengan tempo lambat dan volume rendah, supaya kamu tidak ikut bernyanyi sehingga menjadi distraksi. 

Penelitian oleh Dr Nick Pernham dari Universitas Cardiff pada tahun 2010 menunjukkan bahwa siswa mungkin lebih baik mendengarkan musik yang bahkan tidak mereka sukai, daripada artis favorit mereka. Peserta penelitian diminta untuk mengingat delapan item secara berurutan, saat mendengarkan musik yang mereka sukai, tidak mereka sukai, atau tidak ada musik sama sekali. Performa dalam kondisi musik yang tidak disukai secara signifikan lebih baik daripada di lingkungan musik yang disukai, tetapi tetap saja, semua peserta memiliki ingatan yang lebih besar ketika tanpa musik. 

Setiap manusia dianugerahi kepribadian yang berbeda-beda. Manusia unik dengan caranya masing-masing. Jika bagi banyak orang mendapat pengaruh buruk dari kombinasi belajar sambil mendengar musik, ada pula yang justru tidak bisa belajar tanpa musik. Mungkin kamu salah satunya? 

Baca Juga: 7 Jalan Kematian Paling Menyakitkan, Menurut Sains

Alphabet stories Photo Verified Writer Alphabet stories

Hanya mencoba menguraikan isi kepala.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya