Mengapa Kita Merasa Mual saat Membaca dalam Kendaraan?

Kelamaan bermain games juga membuat kita mual

Pernah kan kita merasa mual saat membaca buku ketika berada di dalam mobil? Kita juga seringkali merasa mual ketika terlalu lama menatap layar smartphone kita saat dalam perjalanan. Bahkan kita juga sering merasa mual jika bermain game 3 dimensi. Jika hal ini terjadi kita berarti mengalami motion sickness atau dalam bahasa kita dikenal dengan mabuk kendaraan.

Lalu mengapa hal tersebut dapat terjadi? Alasan medik apa yang menjelaskan juga apa solusi untuk mengatasi masalah ini? Berikut adalah penjelasan apa itu motion sickness dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Diakibatkan oleh konflik sensorik

Mengapa Kita Merasa Mual saat Membaca dalam Kendaraan?news.llu.edu

Sebagaimana dilansir oleh sciencefocus.com, kita merasa mual saat membaca di mobil dikarenakan bagian telinga dalam dan mata merasa ragu apakah kita sedang bergerak atau tidak. Ketika membaca di kendaraan visual kita tidak bergerak namun telinga dalam kita mendeteksi tikungan dan pergerakan lainnya yang diakibatkan oleh laju mobil.

Konflik sensoris ini memicu rasa mual, dimungkinkan karena otak berpikir bahwa kalian mengonsumsi makanan beracun yang membuat kita berhalusinansi. Anak dengan usia 2-12, orang tua, pengidap migren dan ibu hamil merupakan golongan yang riskan
terkena mabuk kendaraan atau biasa dikenal dengan motion sickness.

2. Usia menjadi penyebab utama

Mengapa Kita Merasa Mual saat Membaca dalam Kendaraan?wsj.com

Mereka yang lebih mudah mengalami mabuk kendaraan adalah anak kecil, dari umur 2-12 tahun. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor bahwa otak mereka masih dalam perkembangan. Hal ini menyebabkan anak kecil mudah rewel atau nangis ketika mereka diajak berkendara. Namun mabuk kendaraan ini biasanya akan perlahan sirna seiring pertumbuhan umur.

Baca Juga: 6 Makanan yang Harus Kamu Bawa Saat Mudik untuk Atasi Mabuk Perjalanan

3. Tips agar tidak mudah mabuk kendaraan

Mengapa Kita Merasa Mual saat Membaca dalam Kendaraan?pixabay.com/StockSnap

Secara teoritis cara membuat tidak mabuk kendaraan adalah mengorelasikan antara penglihatan dengan apa yang dirasakan oleh telinga dan tubuh. Hal ini agar tidak menyebabkan konflik sinyal yang dikirimkan ke otak.

Contohnya adalah, jika berkendara dengan mobil, usahakan duduk di kursi depan, atau duduk di sisi jendela. Dengan duduk dekat jendela dan melihat keluar, mata, telinga, tubuh menerima asupan sinyal yang sama dan mampu mengirimkannya secara harmonis kedalam otak kita.

Tips lainnya adalah usahakan tidak membaca buku, menghindari layar smartphone, juga menjaga kondisi ventilasi udara dan cahaya di dalam kendaraan. Hal yang sama juga bisa dilakukan saat kita menaiki kapal laut. Sebisa mungkin kita duduk di dek bagian atas agar mata kita  bisa melihat ke arah horizon.

Jika perjalanan laut dilakukan dalam waktu yang relatif lama, tubuh kita akan perlahan
beradaptasi dengan gerakan yang terjadi di laut.

Jika kita di pesawat terbang, jika bisa, duduklah di bagian tengah pesawat, dekat area sayap, dan pilihkan kursi di sisi jendela sehingga kita bisa melihat keluar. Sebelum pesawat mendarat, usahakan mengonsumsi camilan karena perut yang kosong membuat mabuk kendaraan semakin menjadi-jadi.

4. Jaga asupan makanan sebelum dan selama bepergian

Mengapa Kita Merasa Mual saat Membaca dalam Kendaraan?verywellhealth.com

Mabuk kendaraan bisa dipicu oleh asupan makanan dan minuman juga. Hindari minuman beralkohol, merokok, atau makanan yang secara aneh membuat perut kita cepat kenyang. Makanan dengan aroma yang kuat, pedas, atau kaya akan lemak akan membuat mabuk
kendaraan semakin parah.

Untuk mencegah mual kita bisa mendapatkan obat alami dengan mengonsumsi jahe satu atau dua gram sebelum perjalanan. Alternatif lainnya adalah dengan menghirup minyak angin dengan aroma terapi.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Mual yang Timbul Karena Terlalu Banyak Makan Santan

zaki Photo Verified Writer zaki

pemalu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya