6 Fakta Hewan Ini Akan Membuat Kamu Merasa Terganggu
ilustrasi hewan (unsplash.com/Muhammad Daudy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan alam yang sangat luas, penuh dengan misteri dan keajaiban. Saking luasnya, masih banyak fakta yang belum kita ketahui tentangnya. Salah satunya fakta tentang hewan. Sebagian besar hewan menjadikan alam liar sebagai tempat tinggalnya. Namun, beberapa hewan mampu berdampingan dengan lingkungan manusia.
Seringnya, kita menganggap angin lalu keberadaan hewan disekitar kita. Kita tidak pernah mengetahui apa sebenarnya yang mereka lakukan, dan bagaimana kehidupannya. Namun, apakah setelah membaca fakta-fakta berikut ini pandanganmu pada hewan akan tetap sama?
1. Bebek menjadi kanibal ketika merasa bosan
ilustrasi bebek (pexels.com/Saeid Anvar)Bebek yang memiliki habitat di alam liar mungkin tidak memiliki masalah dengan rasa bosan, banyak hal yang bisa mereka lakukan di alam. Namun, rasa bosan akan menjadi masalah bagi bebek yang terkurung, tidak banyak yang bisa mereka lakukan.
Maka dari itulah kanibalisme terjadi pada bebek. Bebek yang bosan akan mengunjungi bebek lain, kemudian mengambil telur dan memecahkan telur yang sudah terbentuk sempurna sampai akhirnya menelannya.
2. Kotoran gajah menjadi tempat tinggal untuk beberapa katak
ilustrasi katak (pexels.com/Ylanite Koppens)Microhyla Sriwijaya atau katak bermulut sempit memiliki panjang hanya sebesar 2,5 centimeter (1 inchi). Katak ini akan memanfaatkan hamparan daun yang sudah gugur sebagai rumahnya.
Namun, jika tidak ada daun yang bisa digunakan, kotoran gajah yang menjadi sasaran. Kotoran gajah ini tidak hanya digunakan sebagai tempat berteduh, tetapi dapat berguna juga untuk menarik perhatian serangga yang mendekat untuk kemudian menjadi makanan bagi katak.
3. Pesta gerombolan lalat
ilustrasi lalat buah (unsplash.com/Daniel Lloyd Blunk-Fernández)Pernahkah kamu melihat lalat buah yang bergerombol? Jika pernah, mungkin kamu sedang melihat lalat yang sedang ‘berpesta’. Gerombolan lalat itu merupakan kegiatan reproduksi bagi lalat. Lalat betina akan terus berganti pasangan dan mencari jantan yang baru sampai menemukan jantan yang cocok untuk menghasilkan lalat kecil.
Editor’s picks
4. Buang air besar membuat kungkang tersiksa
ilustrasi kungkang (pexels.com/Roxxanne Minnish)Kungkang memiliki pergerakan yang sangat lambat. Gerakan lambatnya pun berlaku untuk proses pencernaan makanannya. Makanan yang dicerna bisa memakan waktu sampai satu bulan, sehingga kungkang hanya buang air besar satu minggu sekali.
Permasalahan yang membuat tersiksa bagi kungkang ketika buang air besar yaitu mereka meninggalkan pohon ketika melakukannya. Masalahnya, pergerakan kungkang yang lambat akan sangat berbahaya ketika predator menyerang. Kungkang harus mencari tempat yang benar-benar aman selain di atas pohon, hanya untuk buang air besar.
5. Kadal bertanduk menangis darah
ilustrasi kadal bertanduk (unsplash.com/Brian Wangenheim)Kadal bertanduk akan menyemprotkan darah dari rongga matanya sebagai bentuk pertahanan diri. Darah yang disemprotkan bisa menempuh jarak yang cukup jauh, yaitu dari jarak 1,2 meter.
Meskipun terdengar menyakitkan, tetapi bagi kadal bertanduk hal ini merupakan suatu hal yang biasa tanpa adanya rasa sakit. Bahkan, mereka juga dapat mengeluarkan banyak darah sepanjang hari tanpa lelah. Jika ada debu yang mengganggu di matanya, kadal bertanduk akan menangis darah untuk membersihkannya.
6. Lalat benar-benar kotor
ilustrasi lalat (unsplash.com/Muhammad Daudy)Tubuh lalat dipenuhi bakteri karena mereka berguling-guling di atas kotoran, kemudian memakannya. Jadi, bisa dibayangkan saat lalat hinggap di atas makanan, kotoran yang dibawa lalat akan menempel di makanannya. Tak hanya itu, saat hinggap pada makanan, lalat memuntahkan makanan yang sudah mereka cerna.
Muntahan lalat bertujuan agar makanan yang masuk lebih banyak ke dalam perut lalat. Jangan lupakan fakta bahwa sebelum menjadi lalat yang bisa terbang, lalat merupakan belatung yang memakan bangkai apapun dan dimanapun itu di tempat mereka masih menjadi telur.
Setelah membaca fakta tentang hewan yang baru kamu ketahui, hewan tetaplah makhluk yang memiliki peran penting bagi ekosistem alam. Keberadaan hewan akan bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kentut Hewan, Penting untuk Bertahan Hidup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
