Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui

Berharap dapat kerangkanya dinosaurus

Fosil dinosaurus yang tinggi, besar, menjulang ke langit-langit sebuah gedung. Fosil macam itu tidak kamu ketemui di Indonesia karena sampai sejauh ini memang para ilmuwan tidak pernah mendapatkannya. Fosil yang kebanyakan didapat adalah fosil manusia purba, kadal besar, burung kuno serta ragam flora dari zaman prasejarah.

Tapi bagaimana jika kamu menemukannya? Bagaimana jika kamu menjadi orang pertama yang menemukan fosil dinosaurus Indonesia? Tentu saja kamu akan terkenal. Tapi untuk bisa seperti itu, yang pertama harus kamu lakukan adalah berburu fosil. Tidak perlu jauh-jauh. Cukup di lingkungan sekitarmu saja. Tidak tahu caranya? Kami beri tahu caranya.

1. Memahami terlebih dahulu bagaimana terbentuknya fosil

Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahuinelsonrmc.org

Menjadi pemburu fosil berarti harus mengetahui secara efektif di manakah lokasi fosil-fosil tersebut dan untuk mengetahui hal itu kamu harus tahu bagaimana fosil bisa terbentuk. Fosil adalah sisa-sia atau jejak dari suatu hewan atau flora yang tercatat dalam batuan. Kebanyakan dari fosil dimumikan pada bebatuan sedimen lewat proses litifikasi yang berlangsung sangat lama.

Setidaknya ada tiga cara yang menghasilkan fosil fauna atau flora. Yang pertama adalah mendapatkan kondisi ekstrem, bisa kekeringan yang ekstrem atau dingin yang ekstrem. Yang kedua adalah pembatuan yang mana sisa makhluk hidup tersebut berubah menjadi substansi yang berbeda. Yang terakhir adalah tertimbun batuan sedimentasi.

2. Dari proses tersebut, maka kamu bisa mencari lokasi yang sekiranya paling memungkinkan adanya fosil

Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahuiukfossils.co.uk

Paling mudahnya adalah mencari area yang kondisi tanahnya adalah tanah yang lapisannya terbangun dari batuan sedimentasi. Tempat-tempat yang tersedimentasi biasanya adalah pantai dan area yang dekat dengan air seperti sungai.

Paling mudah untuk mengenali area sedimentasi adalah area tersebut memiliki warna tanah yang merah kecoklatan seperti warna bata. Adapun batuannya adalah batu kapur dan batu bara.

3. Persiapkan peralatan yang memadai

Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahuidiscoveringfossils.co.uk

Palu adalah senjata utamamu. Namun bukan sekadar palu biasa. Itu adalah palu geologis atau palu batu yang biasanya untuk menghancurkan lapisan semen. Jika kamu menggunakan palu biasa, bisa-bisa kamu menghancurkan fosil tersebut.

Lakukan pula dengan hati-hati karena fosil sangat mudah rapuh. Alat lainnya adalah kaca pembesar, alat tulis, beberapa lembar koran dan plastik untuk menyimpan spesimen.

4. Cobalah untuk terus berada di satu tempat yang sama

Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahuidiscoveringfossils.co.uk

Berburu fosil membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Saat berburu, kamu pasti akan sering kali merasa tidak mendapatkan apa-apa dan memilih untuk berpindah tempat yang menurutmu lebih strategis.

Sebaiknya jangan lakukan itu. Fokuslah kepada satu tempat dengan memeriksanya secara perlahan. Lakukan dengan merangkak. Akan ada hasil yang kamu lakukan.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Gas Alam, Sumber Energi Fosil yang Minim Emisi!

5. Catat setiap spesimen yang kamu temukan

Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahuiid.pinterest.com

Jika kamu merasa menemukan sesuatu, bungkuslah spesimen itu dengan kertas koran, berikan nomer dan catat detilnya, seperti tanggal penemuannya, tipe batuannya, deskripsi singkat spesimen tersebut dan di mana kamu mendapatkannya. Hal ini berguna untuk memudahkanmu kembali ke lokasi penemuan fosil jika kamu harus mencari spesimen lainnya. Minimal kamu tidak akan kebingungan atau frustasi dalam mencari lokasi yang sama.

6. Bersihkan spesimen itu di rumah dan bersiaplah membentuknya

Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahuiexpeditionlive.org

Spesimen yang kamu temukan perlu kamu bersihkan di rumah. Masukkan ke dalam berisi air dengan deterjen ringan dan biarkan terendam semalaman. Kamu akan melihat batuan dan tanah yang bukan bagian dari fosil.

Kamu bisa membersihkannya dengan sikat gigi. Dari sana, gunakan tusuk gigi, jarum atau hal semacam itu untuk membersihkan bebatuan yang lebih kecil. Berhati-hatilah karena biasanya kondisi ini sangat rapuh dan kamu bisa merusak fosil tersebut.

7. Labeli dan katalogkan spesimen-spesimen tersebut

Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahuiharris.fieldmuseum.org

Jika kamu ingin menjadi kolektor fosil yang serius, dokumentasikan spesimen yang kamu dapatkan dengan baik. Golongkan fosil-fosil tersebut, mudahnya dengan melihat area ditemukannya.

Berikan label spesial untuk fosil yang kamu rasa tidak umum dan tata dengan tatanan nomermu. Informasi kecil apapun yang kamu catat akan sangat membantu. Karena itu tata dengan baik.

8. Mintalah izin untuk berburu fosil di tempat-tempat tertentu

Niat Berburu Fosil? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahuijurassiccoast.org

Kamu tidak bisa seenaknya berburu fosil di sembarang area. Area yang dimiliki oleh seseorang atau merupakan fasilitas umum memerlukan perizinan khusus agar kamu bisa berburu fosil.

Jadi jangan marah-marah jika kamu ditegur oleh orang lantaran kamu berburu fosil tanpa minta izin. Oh iya, sebaiknya pula jangan mendatangi wilayah yang berbahaya, seperti yang memiliki peringatan jurang atau longsor.

Setelah teman-teman tahu semua ini, silakan berburu fosil dengan asyik. Ada baiknya kamu mengajak seorang arkeolog atau mereka yang punya pengalaman lebih berburu fosil untuk menuntunmu. Mungkin saja kamu menemukan fosil, namun kamu tidak sadar itu fosil. Iya kan?

Baca Juga: Ayo, Berburu Fosil di 7 Situs Penggalian yang Resmi Diakui UNESCO Ini!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya