Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edison

Ia mengembangkan penemuan sebelumnya menjadi lebih efisien

Thomas Alva Edison adalah salah satu penemu paling terkenal di Amerika. Dia dikenal karena membuat bola lampu pijar pertama yang dapat diakses secara komersial, tetapi secara keseluruhan dia memiliki lebih dari 1.000 paten.

Edison tidak disekolahkan, sebagai gantinya, ibunya turun tangan langsung untuk mengajarkan Edison di rumah, tulis Biography. Saat berusia 11 tahun, terlihat jelas bahwa Edison senang sekali belajar dan bisa belajar sendiri tanpa harus menempuh pendidikan formal.

Pada awal usia 20-an, Edison telah menciptakan beberapa penemuan, termasuk perekam suara dan ticker saham. Dia membuka laboratorium di New Jersey untuk meneliti dan membuat lebih banyak proyek dengan bantuan banyak asisten. Di usia tuanya, Edison lebih fokus menjadi seorang industrialis dan pengusaha. Kali ini kita akan membahas beberapa penemuan terbaik Thomas Edison.

Baca Juga: Jarang Dibahas, 7 Penemuan Gagal dari Thomas Alva Edison

1. Fonograf

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edisonpotret Thomas Edison dengan fonograf silinder (dok. U.S. National Park Service/George Grantham Bain)

Fonograf adalah karya Thomas Edison, yaitu alat untuk merekam pesan dengan menggunakan mesin. Mengutip laman Library of Congress, Edison membuat sketsa, dan asistennya, John Kruesi, membuat mesinnya hanya dalam waktu satu hari. Edison menguji perangkat itu dengan mengucapkan, "Mary had a Little Lamb" ke dalam corong, dan mesin itu mengulangi kata-katanya.

Penemuan ini dibuat antara bulan Agustus hingga Desember 1877. Edison menerima paten untuk fonograf pada 19 Februari 1878. Namun, ada satu orang lain yang memiliki ide serupa, seorang ilmuwan Prancis bernama Charley Cros. Namun, mesin mereka tidaklah sama, dan Cros tidak pernah membuat model kerja perangkatnya.

Mesin Edison dikembangkan kembali oleh Alexander Graham Bell, yang menggunakan kertas lilin sebagai pengganti kertas timah. Fonograf modern Bell dijuluki graphophone pada tahun 1886.

2. Lampu pijar

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edisonpotret Thomas Edison (1847–1931) dengan bola lampu pijar ciptaannya dari tahun 1883 (dok. National Archives and Records Administration/Unknown photographer)

Mengutip laman Bulbs.com, Humphry Davy adalah seorang laki-laki yang menemukan lampu listrik pertama pada tahun 1802. Penemu lain juga bereksperimen dengan bola lampu selama beberapa dekade, tetapi desain mereka tidak ada yang layak untuk digunakan secara komersial.

Namun, Edison menciptakan lampu pijar praktis pertama. Antara tahun 1878 sampai 1880, ia dan rekan-rekannya bereksperimen dengan ribuan cara untuk menghasilkan lampu pijar yang efisien. Jenis lampu ini menggunakan listrik untuk memanaskan sepotong bahan yang dikenal sebagai filamen, yang bersinar dan menjadi sumber cahaya.

Penemu lain juga mengerjakan lampu pijar, tetapi cahayanya terlalu kuat dan terang untuk ruangan rumah pada umumnya. Edison sendiri menyimpan filamen dalam bola kaca vakum agar penggunaan daya listriknya lebih sedikit. Awalnya, pelitanya hanya menyala sebentar. Akhirnya, ia menggunakan filamen benang kapas berkarbonisasi, dan filamen itu bertahan selama hampir 15 jam sebelum terbakar. Bola lampu yang digunakan orang saat ini masih mirip dengan yang dipatenkan Edison pada tahun 1880.

3. Kinetograph

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva EdisonInterior Teater Kinetograph di Laboratorium Edison, Orange, N J, yang menampilkan gambar Fonograf dan Kinetograf dari studio film Black Maria oleh E. J. Meeker (commons.wikimedia.org/Century Magazine)

Thomas Edison terinspirasi untuk membuat kamera filmnya, yang dikenal sebagai kinetograph, dari karya penemu lain. Edward Muybridge dan Etienne-Jules Marey sudah mulai mengerjakan pembuatan film ketika Edison menggunakan film seluloid dalam versi mesinnya. Pada Mei 1893, ia mendemonstrasikan film pertamanya dengan kamera film tersebut. Pada saat itu, penemu lain, termasuk Louis dan Auguste Lumiere, juga bekerja untuk membuat perangkat serupa.

Edison menyerahkan pengembangan kinetografinya kepada asistennya, W.L.K. Dickson, yang meninggalkan perusahaan bosnya pada tahun 1895 dan mendirikan perusahaan rintisan bernama Biograph Pictures. Tiga tahun kemudian, Edison menggugat American Mutoscope dan Biograph Pictures atas pelanggaran hak cipta. Pada tahun 1902, pengadilan memutuskan bahwa Edison tidak memiliki hak cipta atas kamera film secara keseluruhan.

4. Cap Lamp 

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edisonlampu penambang batubara, dengan baterai tipe R yang diproduksi oleh Oldham and Son, Denton, Manchester (dok. Science Museum Group Collection)

Pada tahun 1909, ada 20 bencana terkait penambangan batu bara, lapor National Museum of American History. Dua tahun sebelumnya, 362 penambang batu bara tewas di tambang Batubara Monongah di Virginia Barat, sehingga Kongres membentuk Biro Pertambangan A.S. untuk mencari solusi keamanan kerja di industri tersebut. Thomas Edison diminta untuk menciptakan lampu listrik yang aman bagi para penambang, yang bisa ditempatkan di kepala mereka.

Pada tahun 1914, listrik tersedia di rumah-rumah, tetapi penerangan listrik di tambang adalah aplikasi yang jauh lebih mahal. Edison akhirnya membuat baterai isi ulang, dan penemuannya dikenal sebagai Edison Cap Lamp. Para penambang memakai baterai di ikat pinggang mereka, dan kabel fleksibel yang dipasang pada lampu. Lampu bertahan selama 12 jam dan diisi ulang setelah penambang menyelesaikan pekerjaannya.

5. Sel bahan bakar

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edisonpotret Thomas A. Edison, 1893 (commons.wikimedia.org/Century Magazine/W. K. L. Dickson)

Teknologi sel bahan bakar mungkin terdengar seperti konsep modern, tetapi Thomas Edison mengerjakan ide tersebut pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1882, ia mengajukan paten untuk mengubah batu bara menjadi listrik. Tujuannya adalah untuk menciptakan arus listrik dengan cara mengoksidasi elektroda karbon. Edison menghabiskan beberapa tahun untuk mengembangkan teknologi sel bahan bakar ini.

Pada tahun 1884, ia menggunakan batubara antrasit untuk mencapai arus listrik yang kuat, sayangnya, sangking kuatnya justru meledak dan menghancurkan jendela di laboratoriumnya. Ini menjadi salah satu alasan mengapa dia meninggalkan proyek tersebut. 

Sel bahan bakar mengubah energi kimia menjadi energi listrik, tulis National Geographic. Sel bahan bakar dapat menggerakkan kendaraan dengan hidrogen, bukan minyak bumi. Sel bahan bakar stasioner digunakan untuk memberi daya pada fasilitas besar, seperti rumah sakit dan sekolah. Salah satu manfaatnya adalah ia tidak menghasilkan banyak gas rumah kaca atau polutan. Sayangnya, teknologinya mahal, jadi saat ini tidak digunakan secara luas.

Baca Juga: Tak Hanya Bohlam, Thomas Alva Edison Juga Merupakan Penemu Kamera

6. Perekam suara pemilihan

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edisonilustrasi Electrographic Vote Recorder and Register yang dibuat Thomas Edison (Collection of United States patents granted to Thomas A. Edison, 1869-1884 karya Thomas Alva Edison)

Pada tahun 1869, saat berusia 22 tahun, Thomas Edison bekerja sebagai operator telegraf. Akan tetapi, dia dipecat dari posisi tersebut. Namun, Edison justru mengerjakan penemuan paten pertamanya, perekam suara pemilihan.

Alat itu menggunakan sakelar dan arus listrik untuk merekam surat suara. Setelah seseorang memilih "ya" atau "tidak", arus akan mengalir ke meja juru tulis. Petugas akan menggulung rol logam di atas selembar kertas yang diolah secara kimia dan dapat mentabulasi suara.

Cara ini dianggap lebih sederhana dan cepat, serta akan mengurangi filibustering. Salah satu rekan Edison membawa penemuan itu ke Washington, D.C., tetapi Kongres tidak tertarik dengan mesin yang bisa melacak proses pemungutan suara dengan cepat.

Pemungutan suara terus berlanjut hingga tahun 1881 ketika mesin pemungutan suara yang ditemukan oleh Anthony Beranek diizinkan untuk digunakan dalam pemilihan umum, menurut Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat. Apa yang terjadi dengan penemuan Edison? Penemuannya tidak pernah digunakan.

7. Pena listrik

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edisonposter yang mengiklankan Electric Pen and Press yang diciptakan Thomas Edison (commons.wikimedia.org/X-Javier)

Thomas Edison mengajukan paten untuk pena listriknya pada 13 Maret 1875. Perangkat itu adalah kombinasi dari bor dokter gigi dan mesin jahit, melansir laporan IEEE Spectrum. Alat ini memiliki dua baterai dengan jarum yang bisa membuat 50 tusukan per detik. Alat ini ia ciptakan untuk meningkatkan pencetakan autografis karena dapat menggandakan dokumen dengan cepat. Pena itu pun sukses secara komersial karena dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menyalin faktur, label, kontrak, dll.

Namun, penemuannya menginspirasi seorang seniman tato bernama Samuel F. O'Reilly, yang pada tahun 1891 menerima paten untuk mesin tato listrik yang menggunakan lima jarum, pegangan berbentuk tabung, dan wadah tinta untuk membuat tato yang cepat dan tepat. Saat ini, mesin tato modern memiliki kemiripan yang mencolok dengan penemuan Edison, meskipun pena Edison dirancang untuk menduplikasi dokumen.

8. Laboratorium penelitian

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edisonpotret ruang eksperimen Thomas A. Edison, West Orange, Essex County, NJ (dok. Library of Congress)

Sampai tahun 1875, Thomas Edison menyewa ruangan di gedung di Newark, New Jersey, untuk mendirikan laboratoriumnya. Kemudian dia pindah ke Menlo Park, untuk mendirikan laboratorium permanen di gedung dua lantai. Dia menempatkan toko mesin di lantai pertama dan laboratorium kimia di lantai dua.

Laboratoriumnya dianggap sangat canggih pada saat itu di Amerika Serikat. Bangunan itu didedikasikan untuk penelitian ilmiah, dan Edison mengklaim bahwa dia akan membuat penemuan kecil setiap 10 hari dan penemuan besar setiap enam bulan sekali.

Laboratorium miliknya menjadi model untuk laboratorium R&D di Amerika. Edison menghabiskan tahun pertama di labnya mengerjakan telegraf dan teknologi telepon untuk Western Union. Dia kemudian menghasilkan pemancar tombol karbon dan fonograf kertas timah.

Pada tahun 1878, 25 orang bekerja di labnya, dan pada tahun 1880 antara 50 sampai 60 orang bekerja di Menlo Park. Fasilitas dan staf menjadikan dia selangkah lebih maju dari penemu lain pada saat itu. Dia mampu membuat, menguji, dan mengubah penemuan dengan lebih cepat dan lebih efisien. Ditambah lagi, dia bisa mengerjakan beberapa proyek sekaligus.

9. Baterai nikel-besi

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva Edisonpotret Thomas Alva Edison dengan baterai besi nikelnya pada tahun 1910 (nickel-iron-battery.com)

Pada awal 1900-an, Thomas Edison menciptakan baterai nikel-besi untuk digunakan dalam mobil listrik. Baterai itu cepat penuh jika diisi daripada baterai timbal-asam, dan juga lebih tangguh. Sayangnya, baterai itu lebih besar, lebih mahal, dan melepaskan hidrogen saat diisi, yang dianggap berbahaya, ungkap BBC. Sebelum Edison memiliki kesempatan untuk meningkatkan penemuannya, kendaraan bertenaga bahan bakar fosil menyalip kendaraan listrik.

Sekarang ini, para insinyur sedang memeriksa kembali manfaat baterai nikel-besi buatan Edison, karena baterai ini dianggap sebagai energi terbarukan. Para peneliti di Belanda bahkan telah membuktikan bahwa baterai nikel-besi ini lebih tahan lama dan hemat energi dibandingkan jenis baterai lainnya.

10. Halo

Tak Hanya Bola Lampu Pijar, Ini 10 Penemuan Terbaik Thomas Alva EdisonThomas Edison dan Mina Edison di AT and T, Palace of Liberal Arts, tempat pameran di San Francisco, saling menelepon ke Diamond Disc Phonograph di West Orange. (dok. U.S. National Park Service)

Saat menjawab telepon, biasanya hal pertama yang kita ucapkan adalah "halo." Percaya atau tidak, kata itu baru ada selama dua abad, lho. Menariknya, kata itu diperkenalkan oleh Thomas Edison. Awalnya, kata "halo" sering digunakan untuk menarik perhatian atau untuk mengungkapkan keterkejutan.

Saat telepon ditemukan, Edison menjadikan "halo" sebagai kata pertama untuk menjawab telepon. Sebaliknya, Alexander Graham Bell justru mengatakan "ahoy." Istilah itu telah beredar selama lebih dari satu abad, dan bahkan menjadi sapaan yang sah ketimbang "halo". 

Karyanya sebagai penemu yang dikenang dalam sejarah Amerika, dan banyak barang yang kita nikmati hari ini tentunya ditemukan atau dikembangkan dengan kecerdikan seorang Thomas Alva Edison. 

Baca Juga: 10 Fakta Jesper Lindstrom, Pemain Muda Bergaya Mirip Thomas Mueller

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya