Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!

Sejarah pernah mencatatnya sebagai peristiwa yang mematikan

Tahukah kamu, kalau umat ​​manusia pernah menghadapi kepunahan di masa-masa sebelumnya? Ya, penurunan populasi besar-besaran pernah terjadi di planet ini karena sesuatu peristiwa besar dalam sejarah.

Jika kita ulas kembali, peristiwa-peristiwa besar itu mungkin bisa menjadi pelajaran untuk kita saat ini. Dan inilah peristiwa besar yang hampir melenyapkan nenek moyang kita di masa lampau.

1. Megadrought

Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!reuters.com

Iklim di dunia ini sudah mengalami banyak perubahan, seperti cuaca ekstrim jangka panjang dan hal-hal mengerikan lainnya. Menurut Science Daily, pada tahun 2007, sebuah penelitian dari Universitas Arizona mengumpulkan data-data yang mencengangkan. Para peneliti menemukan bahwa antara 135.000 dan 90.000 tahun yang lalu, manusia pernah meninggalkan Afrika dan mencari suaka untuk bertahan hidup. Pasalnya, benua itu dihantam oleh satu megadrought. Lahan subur berubah menjadi semak kering, gurun Kalahari dan Sahel meluas, vegetasi menghilang, dan begitu juga danaunya.

Penelitian lain di tahun 2008 yang diterbitkan oleh American Journal of Human Genetics, seperti yang dilansirkan The Telegraph, mengungkapkan bahwa selama tahun-tahun tersebut, populasi manusia purba turun menjadi sekitar 2.000 individu. Peneliti menentukan hal tersebut dengan menelusuri jumlah DNA mitokondria (DNA melewati garis ibu) ribuan tahun lalu. Mereka menemukan bahwa kemungkinan besar manusia mengalami kepunahan dan hanya menjadi sekelompok kecil manusia yang melarikan diri dari gurun tandus.

2. Flu Spanyol

Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!scroll.in

Gak seperti namanya, flu Spanyol ternyata bukan berasal dari Spanyol, lho. National Geographic mengatakan bahwa kasus pertama tercatat di Camp Funston, Kansas, sebuah pangkalan Angkatan Darat AS yang merupakan bagian dari mobilisasi militer untuk Perang Dunia I. Seorang prajurit dibawa ke rumah sakit pada 4 Maret 1918, dan 18 bulan kemudian lebih dari sepertiga penduduk dunia terinfeksi, dan sebanyak 100 juta orang meninggal.

Jumlah kematian sangat bervariasi, tetapi jumlah orang yang meninggal dalam 18 bulan itu sebanding dengan jumlah yang meninggal di kedua Perang Dunia. Virus itu menyebar dari negara-negara berpenduduk padat seperti India hingga pulau-pulau terpencil. Tersebar luas karena pergerakan pasukan di seluruh dunia. Virus tersebut akan membuat penderitanya mengalami demam, sesak napas, dan kulit membiru karena kekurangan oksigen, yang menyebabkan terjadinya mimisan hebat dan fatalnya menyebabkan kematian.

Dikutip dari Time, penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus menstimulasi sistem kekebalan tubuh seseorang. Yang paling rentan adalah orang dewasa antara 20 dan 40 tahun, dan mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

3. Black Death

Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!newspunch.com

Black Death atau wabah hitam merupakan peristiwa pandemi hebat paling mematikan di masa lalu. National Geographic mengatakan bahwa angka kematian mencapai 50 juta orang antara tahun 1347 dan 1351, tetapi LiveScience memperkirakan bahwa angkanya bisa mencapai 75 juta orang. Angka-angka itu termasuk 7.000 orang di Kairo yang meninggal setiap hari, sekitar setengah dari populasi Rusia, sepertiga dari populasi Cina, tiga perempat dari populasi di Florence, dan negara terpencil seperti Islandia dan Greenland.

Setelah wabah membinasakan beberapa negara, semua perkebunan menjadi lahan mati. Kekurangan tenaga kerja menyebabkan ladang kosong dan pelabuhan tanpa awak, yang pada akhirnya menyebabkan krisis pangan dan kelaparan. Oleh karena itu, banyak anak-anak meninggal dunia.

Baca Juga: Planet Ini Tidak Kuat Lagi, Butuh 1,5 Bumi untuk Menopang Manusia

4. Musim dingin terpanjang

Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!unsplash.com

Perubahan iklim ternyata bukan hanya suatu fenomena imajiner, karena sekitar 195.000 tahun yang lalu, peristiwa itu hampir menyapu umat manusia. Saat itulah dunia memasuki fase Marine Isotope Tahap 6 seperti yang dikatakan para ilmuan. Kejadian itu berlangsung sekitar 72.000 tahun, dan mengubah Afrika menjadi gurun beku.

Menurut Scientific American, saat itulah sebagian besar penduduk dunia meninggal. Ada sekitar 10.000 manusia purba hidup ketika salju glasial turun, dan hanya menyisahkan beberapa ratus orang yang bertahan hidup. Pada akhir 1990-an, para peneliti menemukan lokasi tepat di mana sebagian manusia ini bertahan (dalam serangkaian gua di Pinnacle Point, Afrika Selatan). Penggalian lebih lanjut menemukan bahwa orang-orang yang bertahan hidup memakan tanaman yang disebut geophytes, yaitu tumbuhan yang dapat dimakan di bawah tanah, dan memakan kerang dan siput laut.

Pada dasarnya, mereka harus berevolusi untuk bertahan hidup, dan di masa itu merupakan masa-masa tersulit.

5. Wabah Ebola

Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!nytimes.com

Dunia masih dikejutkan dengan wabah Ebola. Wabah Ebola pertama kali terjadi di desa kecil Yambuku pada tahun 1976 atau yang sekarang dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo. Wabah itu memiliki tingkat kematian 88 persen.

Seorang pria dewasa yang dirawat di rumah sakit menyebarkan wabah itu ke sekitar selusin orang yang menyebabkan kematian dalam kurun waktu seminggu. Sekitar satu bulan kemudian, sampel darah diambil dari seorang biarawati Belgia yang merawat pasien tersebut, dan beberapa hari setelah dia meninggal, daerah itu ditutup.

The National Institutes of Health mencatat bahwa penyakit itu berlangsung lebih dari 10 minggu, menyebabkan 318 orang jatuh sakit, dan ada 280 kematian. Memang masih tergolong angka yang kecil, tapi bagaimana kalau tenaga medis gak bereaksi dan mengkarantina kota? Wah, bisa-bisa menjadi bencana besar.

6. Peristiwa iklim terparah pada periode Holocene

Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!Twitter/steven04gerrard

Beberapa peradaban kuno berkembang dan kemudian menghilang, seperti di Lembah Indus, Mesopotamia, dan di Lembah Sungai Yangtze, dan yang paling terkenal mungkin Mesir kuno. Ketika para peneliti mulai melihat keruntuhan semua peradaban besar tersebut, mereka menemukan bukti bahwa mereka saling terhubung. Selama 200 tahun, iklim dunia bergeser sebagai peristiwa iklim kilohear 4.2 (4.2 kiloyear event), seperti yang disebut Komisi Internasional tentang Stratigrafi. Sebuah kota besar pada sekitar 4.200 tahun yang lalu, mengalami keruntuhan peradaban terbesar, bersamaan dengan dilakukannya migrasi massal ke bagian lain dunia. Peneliti dari University of Cambridge bahkan menunjukan apa yang menyebabkan terjadinya kekeringan besar. Beberapa peneliti berpikir bahwa peristiwa itu menyebabkan jatuhnya beberapa kota-kota di Zaman Perunggu terbesar di dunia.

Catatan arkeologi memberikan beberapa petunjuk yang terjadi pada nenek moyang kita pada 4.200 tahun yang lalu, tetapi yang paling jelas adalah hilangnya seluruh skrip dan teknik pengrajin.

7. Epidemi Cocoliztli

Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!msn.com

Berikutnya adalah sebuah penyakit yang sangat mematikan atau sebuah wabah yang pernah terjadi pada pertengahan abad ke-16, menewaskan sekitar 80 persen populasi di Meksiko.

Penyakit itu disebut cocoliztli. Para dokter yang menangani para pasien tersebut mengatakan kalau lidah mereka berubah menjadi warna hitam, mengalami demam tinggi, delirium, dan kejang. Urine berwarna hijau atau hitam, seluruh tubuhnya menjadi kuning, nodus mereka menjadi keras, dan darah berwarna hijau atau sangat pucat.

Para ilmuwan masih belum yakin dengan wabah tersebut, tetapi ketika peneliti mengekstraksi DNA dari gigi beberapa korban, mereka menemukan jejak bakteri yang sama, yakni Salmonella enterica. Mereka menambahkan bahwa itu mungkin hanya sebagian kecil dari penyakit yang hampir melenyapkan seluruh penduduk Meksiko.

8. Laki Eruption di Islandia

Peristiwa Besar di Masa Lalu Ini Hampir Memusnahkan Nenek Moyang Kita!wattsupwiththat.com

Pada tahun 2010, letusan gunung berapi Islandia menimbulkan peristiwa besar sampai ke Eropa, dan itu bukan pertama kalinya gunung berapi mengganggu kehidupan di Islandia. Pada 8 Juni 1783, BBC mengatakan bahwa hanya ada sekitar 50.000 orang yang tinggal di Islandia. Gunung tersebut terus mengeluarkan lava dan gas beracun selama delapan bulan ke depan, menciptakan kawah lava mendidih yang disebut Lakagigar. Setengah dari semua ternak mati, bersama dengan delapan dari setiap 10 domba, dan mereka yang gak mati karena letusan gunung, justru meninggal karena kelaparan dan keracunan belerang. Wired menyebutkan bahwa setelah letusan itu terjadi, orang-orang menjulukinya dengan sebutan Waze Haze, dan ada beberapa istilah yang lebih menakutkan dari itu.

Bencana alam tersebut juga berdampak pada sebagian besar manusia di luar Islandia. Gas sulfur sampai di Eropa, berubah menjadi hujan asam sulfat, dan mulai turun. Diyakini bahwa sekitar 20.000 orang meninggal di Inggris sebagai akibat dari letusan. Debu dan puing vulkanis terlihat sampai ke Cina.

Menyeramkan ya! Semoga sejarah-sejarah pahit di masa lampau bisa menjadi pembelajaran bagi manusia ke depannya.

 

Baca Juga: 7 Fakta Lubang Galian Terdalam di Bumi Sukses Buat Manusia Bergidik!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya