Ilmuwan Akan Buat Peta 3D Tubuh Manusia Paling Detail yang Pernah Ada
fi.edu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh manusia penuh dengan misteri yang selalu ingin diungkap oleh para ilmuwan. Berbagai teknologi dan riset mendalam dilakukan untuk memahami bagian per bagian dari organ hingga sel manusia. Salah satu ide brilian yang coba untuk direalisasikan untuk mengetahui lebih dalam seluk beluk tubuh manusia adalah pembuatan 3D Map. Teknologi tiga dimensi yang akan dibahas berikut diharapkan dapat menggambarkan peta tubuh manusia secara detail dan nyata.
1. HuBMAP dipastikan sebagai 3D Map tercanggih
CC0 Public Domain Via medicalxpress.comSeperti dikutip dari Gizmodo, Institut Kesehatan Nasional AS mengumpulkan para ilmuwan dari berbagai negara untuk membuat peta tubuh manusia tiga dimensi yang akan menunjukkan wujud jaringan dan organ tubuh manusia secara detail. Projek 3D Map yang diberi nama HuBMAP (Human BioMolecular Atlas Program) ini juga dapat menunjukkan bagaimana sel-sel dalam tubuh itu saling berinteraksi satu sama lain. HuBMAP ini digadang-gadang sebagai 3D Map paling detail yang pernah ada dalam sejarah dunia medis.
2. Tidak hanya peta tubuh, HuBMAP juga dapat gambarkan kerja sel manusia
news.mit.eduPada 2017 lalu, Institut Kesehatan Nasional AS resmi meluncurkan HuBMAP, projek pemetaan tubuh manusia yang komperhensif. HuBMAP ini menggabungkan teknologi pencitraan terbaru yang akan menggambarkan bagaimana kerja sel-sel dalam tubuh manusia.
“Tubuh kita berisi triliunan sel, masing-masing sel berisi komponen yang berbeda-beda. Baru beberapa tahun terakhir kita bisa melihat komponen-komponen yang ada di dalam sel manusia” kata Ziv Bar-Joseph, profesor bidang biologi komputasi di Carnegie Mellon University.
Editor’s picks
“Kami berganti dari 1D ke 3D. Ini adalah kesempatan besar untuk benar-benar memahami struktur biologi manusia,” imbuhnya.
Pernyataan Bar-Joseph tersebut menyiratkan bahwa peluang terwujudnya projek 3D Map HuBMAP ini sangat besar.
3. HuBMAP siap diluncurkan pada 2025
scoliosissos.comBar-Joseph berharap HuBMAP dapat digunakan secara luas oleh para dokter sebagai panduan untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan pada seseorang jauh sebelum gejala fisik muncul.
Projek ini ditargetkan akan masuk tahap finishing pada 2025 nanti. Tetapi, Bar-Joseph berharap para peneliti yang terlibat dalam projek ini dapat melihat hasilnya paling lambat empat hingga lima tahun dari sekarang, melansir TechTheLead.
Jika projek ini benar-benar terwujud, maka mungkin tidak akan ada lagi istilah “salah diagnosa” atau “penyakit terlambat diobati”. Dengan HuBMAP, penyakit dapat dengan mudah terdeteksi, bahkan sebelum gejala fisik pada tubuh pasien muncul. Wow, hebat bukan?
Baca Juga: Penting, Penelitian Ungkap ASI Dapat Hindarkan Stres pada Bayi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
