5 Negara yang Mengalami Permasalahan Serius terkait Narkoba 

2. Amerika Serikat

potret perbatasan negara Amerika Serikat dan Meksiko (thedrinksbusiness.com)

Bukan menjadi sebuah rahasia lagi bahwa Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang sedang berjuang untuk memberantas narkoba di negaranya. Amerikat Serikat merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak yang menggunakan Amphetamine type stimulants (ATS), menurut data United Nations Office on Drugs and Crime(UNODC). Jumlah pengguna ATS di negeri Paman Sam itu hampir mendekati 400 ribu orang. 

Amerika Serikat juga menjadi negara ketiga tertinggi dengan penduduk yang menggunakan kokain setelah Guatemala dan Kolombia, yaitu sebanyak 1,12 juta orang. Mereka sebenarnya sudah memperketat area perbatasan negaranya dengan Meksiko untuk meminimalkan perdagangan narkoba. Sebab negara tersebut adalah destinasi utama bagi sindikat narkoba yang berasal dari Meksiko dan negara-negara Amerika Latin. 

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Percaya Teori Konspirasi? Ini 5 Jawaban Sains

3. Afghanistan

ilustrasi perkebunan tanaman opium di Afghanistan (Dok. UN)

Afghanistan merupakan negara yang dikenal memiliki konflik domestik melawan Taliban. Selain harus melawan berbagai serangan teroris, negara ini juga harus menumpas narkoba. Opioid merupakan salah satu jenis narkoba yang sangat populer di Afghanistan dan bahkan terdapat perkebunan opioid yang luas di negara tersebut.

Setidaknya, sudah ada hampir 300 ribu penduduk Aghanistan yang mengonsumsi opioid. Bahkan ada dugaan jika 90 persen heroin yang masuk Eropa berasal dari negara Afghanistan. Terlebih lagi, banyak masyarakat negara itu yang kecanduan heroin, baik orang dewasa maupun anak-anak. 

4. Rusia

Aparat Rusia yang mengamankan karung yang berisi narkoba. (tass.com)

Rusia juga termasuk negara yang memiliki permasalahan penggunaan narkoba oleh para pemudanya. Setidaknya, sudah ada 1 juta pengguna heroin walaupun para ahli memperkirakan jumlah sebenarnya ialah sekitar 2 juta orang. Memang, penggunaan narkoba di Rusia cukup meningkat tajam semenjak pecahnya Uni Soviet pada tahun 1990-an. 

Sayangnya lagi, peningkatan penggunaan narkoba di Rusia diikuti oleh peningkatan HIV/AIDS. Hal tersebut tak lepas dari penggunaan alat pengisap narkoba yang kerap dipakai bersama, dilansir Michael's House. Meskipun begitu, banyak pengamat yang menganggap bahwa strategi untuk menurunkan angka pengguna narkoba di Rusia cukup kontroversial. Sebab mereka memperlakukan para pengguna dengan kurang manusiawi.

5. Inggris

Polisi Inggris saat menangani kasus narkoba. (burytimes.co.uk)

Lebih dari 15 juta orang di Inggris dilaporkan pernah mencoba obat-obatan terlarang. Ganja merupakan salah satu jenis narkoba yang paling sering digunakan oleh masyarakat setempat. Ada juga kokain dan amphetamines yang tak kalah populer.

Inggris juga dikabarkan menjadi negara dengan pengguna kokain dan heroin terbesar di Eropa. Meskipun begitu, dilansir Michael's House, memang banyak masyarakat yang menganggap bahwa penggunaan obat terlarang itu merupakan hal yang dapat diterima. Di sisi lain, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya agar dapat meminimalkan penggunaan obat-obat terlarang itu. 

Itu dia lima negara yang memiliki masalah serius dengan narkoba dan saat ini hal tersebut sedang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah setempat. Penggunaan narkoba bukan merupakan sebuah solusi saat kamu sedang dalam kondisi tidak baik. Jadi, jangan pernah sekali pun mencobanya, ya!

Baca Juga: 5 Negara dengan Pasukan Militer Terkuat di Dunia, Negara Mana Saja?