Cari Kehidupan Lain, NASA akan Kirim Kapal Selam ke Bulan Saturnus

Titan, anggota tata surya selain Bumi yang memiliki laut

Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya kita. Satu bulan terbesar milik Saturnus yaitu Titan, memiliki lautan gas alam cair yang diduga oleh para ilmuwan terdapat bentuk kehidupan di sana.

Untuk mengungkap misteri tersebut, sekelompok peneliti melakukan simulasi terhadap lautan gas alam di Titan, guna membantu NASA membangun kapal selam yang dapat menavigasi lingkungan ekstremnya, dilansir dari Futurism.com dan Nasa.gov.

1. Titan adalah satu-satunya anggota tata surya selain Bumi yang diketahui memiliki lautan dipermukaannya

Cari Kehidupan Lain, NASA akan Kirim Kapal Selam ke Bulan Saturnusnasa.gov

Keberadaan lautan di Titan, diketahui dari gambar yang berhasil dikirim oleh satelit Cassini, membuat NASA berpikir kemungkinan ditemukannya kehidupan di bulan Saturnus tersebut. Tanpa peralatan yang tepat, tentunya kita tidak bisa meneliti lebih lanjut lautan di Titan.

NASA berencana akan mengirim pesawat ke Titan yang berjarak 1,4 miliar KM dari bumi pada tahun 2025. Pesawat ini nantinya akan membawa serta kapal selam untuk diterjunkan di lautan berbahaya di sana.

2. Untuk membuat kapal selam ini, para ahli lakukan simulasi lingkungan Titan di Bumi

Cari Kehidupan Lain, NASA akan Kirim Kapal Selam ke Bulan Saturnusnews957.com

Para peneliti dari Washington State University, membantu NASA menavigasikan beberapa perairan yang belum terpetakan di Titan. Tim peneliti mengumumkan akan mensimulasikan lautan hidrokarbon Titan di ruang uji di Bumi.

Di dalam ruangan super dingin, akan ada hujan metana-etana dan salju, yang nantinya akan diamati oleh para peneliti melalui kamera kecil. Rekaman ini nantinya diharapkan akan memberikan informasi bagi para peneliti, untuk merekayasa kapal selam otonom yang bisa menjelajah permukaan cair Titan.

3. Ada beberapa tantangan bagi para ilmuwan dalam membuat kapal selam ini

Cari Kehidupan Lain, NASA akan Kirim Kapal Selam ke Bulan Saturnusfuturism.com

Tantangan yang harus dihadapi para ilmuwan dalam merancang kapal selam ini di antaranya :

  1. Suhu yang amat sangat dingin. Lautan Titan terdiri dari metana dan air dengan suhu -179 derajat Celcius. Namun meski dingin, para ahli dari Washington State University (WSU) mengatakan bahwa karena sejumlah kecil nitrogen, menyebabkan lautan di Titan membeku pada suhu yang lebih rendah yaitu 198 derajat celcius. Ian Ricardson, mantan mahasiswa pascasarjana di Sekolah Teknik Mesin dan Material di WSU, mengatakan dalam siaran pers "Itu berarti Anda tidak perlu khawatir dengan gunung es (yang dapat merusak kapal selam)". Untuk mengatasi suhu dingin di Titan, tim peneliti berencana memasang pemanas pada kapal selam.
  2. Memasang pemanas juga memiliki kendala. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh panas terhadap lautan di Titan, tim WSU melepas pemanas sepanjang 2 inchi kedalam ruang uji yang mensimulasikan lautan Titan. Hasilnya, jika benda tersebut terlalu panas, maka gelembung nitrogen akan terbentuk, hal ini akan mengacaukan lintasan kapal selam di Titan, karena menyebabkan kapal selam akan mengambang saat suhu tinggi dan tenggelam saat suhu rendah. Hal ini menyebabkan peneliti harus menciptakan sistem pemberat yang bereaksi cukup cepat saat kapal selam memanaskan suhu, sehingga tetap stabil.
  3. Kesulitan mengambil foto pada suhu rendah. Meski dalam ruangan simulasi tim peneliti berhasil merekam gambar hujan salju yang terbuat dari etana dan metana menggunakan borescope (Tabung kaku/keras dengan lensa mata di kedua ujungnya). Namun hasil uji coba ini belum tentu berhasil dilakukan di Titan, meskipun borescope termasuk kamera yang dapat menahan suhu ekstrem, namun peluang kegagalan masih cukup besar.

Terlepas dari semua kendala di atas. Namun tim peneliti akan tetap melanjutkan proyek ini. Sudah banyak ide dan solusi yang telah dipikirkan untuk mengatasi keterbatasan yang ada.

Diharapkan ke depannya misi ini akan sukses dilakukan, dan menambah pengetahuan umat manusia tentang alam semesta.

Aries Marendy Photo Writer Aries Marendy

Penulis pemula yang ingin selalu belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya