Kapan Waktunya dan Seberapa Sering Seprai Harus Diganti? Ini Kata Ahli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah kamu bahwa kita menghabiskan lebih dari sepertiga hidup kita di tempat tidur secara rata-rata? Tanpa disadari, tempat yang paling sering kita jamah ini bisa segera menjadi taman subur untuk berbagai bakteri dan jamur. Ukurannya memang mikro dan gak terlihat, tapi dampaknya bisa terasa. Lalu seberapa lama seprai kita harus dicuci? Berikut ini jawaban menurut ahli mikrobiologi.
1. Jika dibiarkan terlalu lama, kehidupan mikrospkopik dalam tiap lipatan dan kerutan seprai kita itu bisa membuat kita sakit
Pernyataan ini diwakilkan oleh Philip Tierno, seorang ahli mikrobiologi dari New York University. Manusia secara alami menghasilkan sekitar 98 liter keringat di kasur setiap tahunnya. Ketika cuaca sedang hangat dan lembab, keadaan ini akan menyebabkan yang para ilmuwan sebut sebagai wadah ideal pertumbuhan jamur.
2. Penelitian mengungkap bahwa sebuah bantal berusia 1.5 tahun sampai 20 tahun bisa mengandung sekitar 4-17 spesies jamur yang berbeda
Bukan hanya itu saja lho. Sebagai tambahan jamur, pada kasur dan atributnya juga ditemukan bakteri yang berasal dari keringatmu, sel kulit, "buangan" kelamin dan lubang anusmu, potongan hewan kecil, pollen, tanah, debu, bulu, feses hewan kecil dan masih banyak lagi. Hampir semua memang ukurannya mikro, tapi akan menjadi sangat signifikan dalam hitungan hari.
Baca juga: Tanggal Kedaluwarsa di Air Mineral Kemasan Sebenarnya Buat Apa Sih?
Editor’s picks
3. Dengan seprai yang gak dicuci ketika sudah waktunya, kamu yang gak memiliki alergi bisa menjadi memiliki reaksi alergi
Semua hal yang mengendap di kasurmu itu bisa menjadi pemicumu untuk gatal dan bersin. Karena berbagai mikroba itu sangat dekat dengan mulut dan hidungmu, kamu akan dengan mudah menghirupnya masih ke dalam tubuhmu. Apalagi ketika kamu tidur nyenyak, akan makin banyak yang terhirup masuk.
4. Seprai harus dicuci setidaknya sekali dalam seminggu
Menurut Tieno, satu sampai dua minggu penumpukan mikroba dari seprai yang gak dicuci akan cukup membuatmu mengalami radang tenggorokan. Dampak tersebut akan makin berasa bagi yang memiliki alergi signifikan maupun asthma. Tieno mengibaratkan ketika kamu menginjak kotoran hewan di jalan, kamu pasti akan langsung mencuci alas kakimu. Samakan itu dengan sepraimu dan bertanyalah pada dirimu sendiri apakah kamu ingin tidur dalam tumpukan kotoran seminggu.
Akhirnya sekarang kamu sudah tahu bahwa kamu perlu mencuci sepraimu setidaknya seminggu sekali. Sediakan setidaknya 3-4 seprai di tempat tinggalmu, agar kamu bisa mencuci dan menggantinya secara rutin. Pedulikan kesehatanmu ya!
Baca juga: Menurut Penelitian, Kombinasi Buah Ini Justru Beracun Jika Dimakan!