Apa Sih yang Bisa Kamu Hasilkan dari Berpikir Fleksibel?

Otak kita selalu lebih baik dari komputer

Dengan kemajuan zaman di segala sektor yang makin melesat dan persaingan kapabilitas perorangan yang makin menjadi-jadi, kemampuan seseorang untuk berpikir fleksibel makin dibutuhkan. Dengan berpikir fleksibel, seseorang dapat menghasilkan pemikiran kreatif dan terbuka. Yang tentunya semakin membuka kesempatan untuk idenya diterima lebih banyak orang. Namun para ahli menemukan fakta bahwa berpikir fleksibel itu gak semudah yang dibicarakan. Kenapa? Dilansir dari Scientific American, berikut ini penjelasan lengkapnya!

1. Di era saat ini, kemampuan berpikir fleksibel itu menjadi hal yang sangat penting

Apa Sih yang Bisa Kamu Hasilkan dari Berpikir Fleksibel?unsplash.com/LoboStudio Hamburg

Argumen ini diberikan oleh penulis buku best seller berjudul “Elastic”, Leonard mlodinow, yang meneliti perubahan besar dalam fase kehidupan dan bagaimana cara berpikir terbaik yang paling mampu menyesuaikannya. Kita semua sebenarnya memiliki semua yang dibutuhkan untuk berpikir fleksibel/elastis. Bahkan lebih dari yang kita sangka. Sebenarnya memanfaatkannya hanya soal menyadari keahlian yang dibutuhkan dan mengembangkannya.

Berpikir rasional/logis adalah bentuk analisis yang bisa dijelaskan dengan algoritma, yang biasa digunakan berbagai sistem komputer. Sementara berpikir fleksibel tidak bisa dijelaskan dengan itu. Pikiran kita telah berevolusi sedemikian rupa sehingga kita mampu menghadapi tantangan sehari-hari.

Pikiran sudah sejak lama telah melebihi kemampuan pemrosesan informasi komputer dan harusnya terus seperti itu. Bentuk pemikiran itu adalah pemikiran yang orisinil, non-linear dan bersudut pandang general maupun spesifik sesuai kondisinya. Pikiran logis memungkinkan kita untuk berkendara dari rumah ke pasar melalui jalur yang paling efisien, tapi pemikiran fleksibel lah yang memungkinkan kita untuk menjalaninya secara otomatis.

2. Sebenarnya berpikir fleksibel itu sifatnya alami, tapi ada faktor-faktor yang menyebabkannya menjadi susah

Apa Sih yang Bisa Kamu Hasilkan dari Berpikir Fleksibel?unsplash.com/Michael Benz

Berpikir fleksibel adalah kemampuan untuk mengabaikan hal-hal kecil yang tidak penting dan menelurkan ide-ide gila. Otak manusia tidak bekerja dengan memproses satu macam informasi dalam sekali jalan, tapi berbagai informasi bersamaan yang berkompetisi dan saling berinteraksi satu sama lain.

Makanya banyak ahli yang menyinggung soal sadar/gak sadar, alasan logis/emosi ataupun otak kanan/otak kiri saat berbicara soal berpikir fleksibel. Struktur tersebut bersinggungan dengan struktur-struktur lainnya yang berebut ruang di pikiranmu.

Baca juga: Jika Kamu Jawab 'Sering' pada 6 Pertanyaan Ini, Berarti Kamu Kena ADHD

3. Tidak semua orang, secara umum, menolak untuk berubah dari kebiasaannya

Apa Sih yang Bisa Kamu Hasilkan dari Berpikir Fleksibel?unsplash.com/Devin Avery

Kamu pasti gak jarang mendengar orang berbicara, “aku memang begini orangnya”, “karakter itu susah diubah”, atau “aku sudah dari dulu seperti ini”. Memang secara sekilas itu menunjukkan bahwa mereka enggan berpikir atau bertindak fleksibel dan lebih memilih berada dalam karakter zona nyaman mereka.

Namun tidak banyak kok orang yang seperti itu. Karena di era modern ini, bertindak dan berpikir fleksibel sangat dibutuhkan untuk bisa sukses. Para ahli menyebut karakteristik fleksibel yang dinikmati dengan nama “neophilia”. Mereka bersedia untuk berubah menjadi lebih baik dan belajar hal baru.

4. Ada cara-cara yang bisa kamu terapkan agar mampu berpikir fleksibel

Apa Sih yang Bisa Kamu Hasilkan dari Berpikir Fleksibel?unsplash.com/bobby hendry

Salah satu kemampuan lain yang akan mendukungmu dalam berpikir fleksibel adalah kemampuanmu untuk menenangkan pikiranmu sendiri atau kemampuan untuk “pasrah” dengan berbagai masukan. Fokus itu memang diperlukan untuk berpikir rasional/logis, tapi itu berarti akan membuat pikiranmu dipenuhi dinding-dinding yang memfilter informasi masuk. Pemikiranmu akan menjadi tidak kreatif dan tidak fleksibel. Sebaliknya jika pikiranmu tenang, segala inspirasi akan masuk dan ide bisa muncul bertubi-tubi dengan pengolahan informasi yang baik.

Apa Sih yang Bisa Kamu Hasilkan dari Berpikir Fleksibel?unsplash.com/Alvaro Reyes

Jadi sangat penting ketika kamu berpikir tentang suatu masalah dengan sangat intens, kamu memberikan jeda untuk melakukan aktivitas ringan yang kamu cintai. Dengan begitu, kamu tetap bisa berpikir logis/rasional tapi diikuti pemikiran kreatif dan terbuka. Kamu sendiri merasa lebih sering berpikir logis atau fleksibel? Share di kolom komentar ya!

Baca juga: Setelah Terbiasa Begadang, Melakukan Sebaliknya Justru Membahayakan

Topik:

Berita Terkini Lainnya