Ada Cerita Kenapa Kebanyakan Wanita Melahirkan dalam Posisi Tidur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara soal posisi melahirkan, banyak orang langsung terbayang posisi tidur terlentang dengan kaki-selangka terbuka lebar. Ternyata dulu posisi melahirkan tidak hanya seperti itu. Ada sebuah kisah panjang yang membuat posisi melahirkan tidur itu jadi banyak digunakan. Dilansir dari iflscience, berikut ini adalah cerita selengkapnya!
1. Ada banyak keuntungan melahirkan dalam posisi jongkok, berlutut atau bertumpu di tangan dan lutut daripada berbaring telentang
Namun kamu perlu mencari tau informasi yang tepat dari dokter kandunganmu ya. Pemindaian sinar X menunjukkan bahwa “lubang” panggul menjadi lebih lebar ketika dalam posisi jongkok atau bertumpu di tangan dan lututmu. Melakukan posisi ini akan mempersingkat waktu lahiran.
Data penelitian menunjukkan bahwa berbaring telentang selama persalinan akan memperpanjang waktu persalinan dan memperlambat kontraksi. Secara statistik, wanita di seluruh dunia kebanyakan melahirkan dalam posisi ini.
2. Posisi melahirkan telentang berawal dari keinginan seorang Raja Perancis mesum terhadap istri-istrinya
Seorang raja yang mesum menikmati melihat istri-istinya melahirkan dalam posisi seperti ini, di Perancis, pada abad ke-17. Posisi ini akhirnya tersebar luas sebagai budaya barat selama beberapa abad terakhir. Ini semua berawal dari Raja Luois XIV dan keinginan egoisnya.
Baca juga: Berapa Lama Air Putih Kemasan Akan Bertahan 'Sehat' Setelah Dibuka?
3. Sebelum posisi telentang menjadi tren, postur kelahiran yang digunakan mayoritas adalah dalam kondisi tegak
Editor’s picks
Pernyataan ini diungkapkan oleh Profesor Lauren Dundes dalam American Journal of Public Health. Kembali soal seharah Raja Louis XIV (1638-1715), ia memiliki 22 anak semasa hidupnya untuk mewarisi tahtanya. Bukan hanya dengan tujuan itu, ia sangat suka melihat istri-istrinya berkontraksi mendorong anaknya keluar dari rahim saat melahirkan.
Dundes mengatakan bahwa Louis menikmati menonton wanita yang melahirkan. Ia tidak suka posisi melahirkan duduk (dengan duduk di bangku kelahiran) karena itu membuatnya tidak bisa melihat prosesnya dengan jelas.
Karena itulah ia mengusulkan posisi berbaring sebagai postur persalinan yang baru dan ia mempromosikannya. Ia juga yang menyarankan agar pasangan/suami hadir di setiap proses persalinan istrinya.
4. Tujuan Raja Louis XIV murni karena mesum menurut para ahli, tapi masyarakat mengikutinya termasuk para kaum bangsawan
Mulai dari kebiasaan ikut-ikutan tren oleh masyarakat sekitar, akhirnya posisi melahirkan ini menyebar ke mana-mana. Dundes mengatakan bahwa pengaruh kebijakan raja telah menyentuh berbagai kalangan dan menyebar ke berbagai tempat.
Sejak saat itu, postur persalinan ini masih digunakan hingga sekarang, sebagai budaya barat. Semua hanya berawal dari seorang raja dengan tingkat kemesuman yang tinggi.
Itulah sejarah singkat dari posisi melahirkan berbaring telentang yang digunakan mayoritas orang saat ini. Untuk posisi persalinan yang optimal, paling efektif dan paling efisien, mari kita bahas di kesempatan selanjutnya. Update terus info-info pengetahuan unik di IDN Times ya!
Baca juga: Penelitian Buktikan Bahwa Kecerdasan Anak Diwariskan dari Gen Ibunya!