Kids Zaman Now Mampu Menunggu Lebih Sabar daripada Baby Boomers

Berdasarkan penelitian terbaru

Baby boomers dan generasi X suka menyatakan bahwa semua generasi setelah mereka, alias kids zaman now, adalah generasi yang amburadul. Mereka juga menilai bahwa generasi muda ini tidak memiliki kesabaran dan selalu ingin gratifikasi instan. Namun ternyata, penelitian psikologis terbaru membuktikan bahwa kenyataannya berlaku sebaliknya. Dilansir dari iflscience, inilah penjelasan kenapa kids zaman now mampu menunggu lebih sabar daripada baby boomers!

1. Penelitian yang dikenal dengan nama “Stanford Marshmallow Experiment” ini dipublikasi dalam jurnal Developmental Psychology

Kids Zaman Now Mampu Menunggu Lebih Sabar daripada Baby Boomersjuniorsdaynursery.co.uk

Dalam eksperimen ini, anak-anak berusia 3-5 tahun diharuskan memilih antara dua hadiah, yaitu: sebuah hadiah kecil dengan segera atau dua buah hadiah kecil tapi harus menunggu penguji kembali ke ruangan. Ternyata anak-anak kelahiran 2000-an secara rata-rata mampu menunggu 2 menit lebih lama (lebih dari 10 menit) dibandingkan anak-anak kelahiran tahun 1960-an dulu dan satu menit lebih lama dibandingkan anak-anak kelahiran 1980-an dulu.

2. Ketika ditanya soal pendapat tentang anak zaman sekarang, banyak orang dewasa yang memberikan asumsi buruk, padahal kenyataan banyak yang menunjukkan sebaliknya

Kids Zaman Now Mampu Menunggu Lebih Sabar daripada Baby Boomersbagongpinay.org

Dr Stephanie Carlson dan tim penelitinya dari University of Minnesota mewawancarai 358 orang dewasa tentang pendapat mereka mengenai anak-anak 2000-an dibandingkan dengan tahun 1960-an. Sekitar 72 persen mengatakan bahwa anak 2000-an hanya mampu menunggu lebih sebentar dan 75 persen mengatakan bahwa anak-anak ini punya kontrol diri yang lebih buruk.

3. Data penelitian ini menunjukkan betapa intuisi kita bisa sangat salah dan itulah pentingnya untuk mengadakan riset sebelum menyimpulkan

Kids Zaman Now Mampu Menunggu Lebih Sabar daripada Baby Boomersavisystems.com

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr Yuichi Shoda, dari University of Washington. Jika kita tidak mengumpulkan data secara sistematis, kita tidak akan bisa mendeteksi perubahan masa tunggu anak-anak seperti ini, akibat asumsi-asumsi yang telanjur beredar. Yang jadi pertanyaan bagus untuk diteliti lebih lanjut adalah kenapa perubahan positif ini bisa terjadi? Apa penyebabnya? Dalam mekanisme seperti apa perubahan ini terjadi?

4. Tim peneliti memastikan bahwa hasil eksperimen tidak bergantung pada metodologi penelitiannya, pengaturannya, usia, jenis kelamin ataupun status sosial ekonominya

Kids Zaman Now Mampu Menunggu Lebih Sabar daripada Baby Boomerscommons.wikimedia.org

Menurut para peneliti, bagaimanapun, perkembangan teknologi dan tren juga bisa sangat berpengaruh pada perubahan kemampuan menunggu anak-anak. Tim peneliti menyebutkan bahwa teknologi digital membutuhkan kemampuan khusus untuk abstraksi yang bisa membuat konsep gratifikasi tertunda lebih bisa diterima. Bahkan kemampuan menunggu lebih lama ini diketahui bisa menghasilkan jalan hidup yang lebih baik, menurut tim peneliti.

Nah, itulah guys, jadi bersyukurlah kalau kamu adalah salah satu orang yang sabar menunggu, karena katanya jalan hidupnya lebih baik. Salah satu kemungkinan kenapa generasi zaman now bisa dianggap lebih tidak terarah karena berbagai kenakalan yang ada dengan mudah tersebar lewat media sosial, tidak seperti dulu. Jadi, sudah tidak perlu lagi bertengkar antar generasi dan kamu hanya perlu menyaring konten digital yang baik-baik saja. Dengan kamu mampu bijak dan dewasa seperti itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari generasimu kan?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Tania

Berita Terkini Lainnya